Ruang isolasi dalam rumah sakit adalah ruangan khusus yang diperuntukkan bagi pasien yang memerlukan penanganan khusus pula. Dalam artian, pasien tersebut juga berada di ruangan yang terpisah dengan pasien yang lain.
Sangat penting untuk diperhatikan soal fasilitas dan sarana penunjang suatu ruang isolasi. Hal ini bertujuan untuk pengendalian penularan suatu penyakit dan infeksi atau memang pasien tersebut memerlukan penanganan khusus dari pihak rumah sakit.
Karena pasien yang dirawat di ruang isolasi ini adalah pasien yang membutuhkan penanganan khusus, anda tidak bisa memasuki ruangan ini dengan sembarangan.
Terdapat sejumlah aturan dan prosedur yang harus ditaati untuk memasuki ruangan tersebut, baik oleh dokter, perawat, maupun pengunjung yang akan menjenguk pasien yang dirawat di ruangan isolasi ini.
Mencegah Kontaminasi
Pada dasarnya, ruangan ini menerapkan udara yang bertekanan negatif supaya mencegah penularan penyakit lewat udara: sumber penyakit tersebut keluar dari ruangan isolasi dan menulari orang lain.
Bisa diartikan, tidak ada udara yang akan keluar dari ruang isolasi dan bercampur dengan udara di luar ruangan tersebut, sehingga tidak menularkan penyakit ke orang lain.
Demikian juga sebaliknya. Jika seorang pasien mempunyai mekanisme kekebalan tubuh yang sedang lemah, petugas akan membuat ruangan mempunyai tekanan udara yang positif.
Cara kerjanya adalah menyaring udara yang masuk ke dalam ruangan sampai bersih, lalu uadara tersebut akan dipompa ke dalam ruangan secara terus menerus.
Dengan demikian udara yang mengalir masuk ke dalam ruang isolasi tersebut akan tetap bersih, steril, dan tidak terpapar dan membawa bibit penyakit dari luar ruangan.
Kondisi Pasien yang Memerlukan Ruang Isolasi
Umumnya, rumah sakit mempertimbangkan kondisi pasien yang memerlukan penanganan khusus di ruang isolasi. Ada beberapa kondisi yang bisa dipertimbangkan untuk dirawat di ruang isolasi. Adalah, jika pasien:
- Diare dan muntah
- Terkena cacar air
- Menderita tuberkulosis
- Mengidap meningitis
- Terkena infeksi Clostridium Difficile
- Mengalami infeksi organisme yang menolak efek dari beragam obat (multi-drug resistant organism/MDRO)
- Mempunyai sakit yang didapat setelah melakukan kunjungan ke daerah endemis penyakit
- Mendapatkan penyakit yang berakibat penurunan sistem kekebalan tubuh
- Menderita penyakit yang belum dideteksi penyebabnya.
Pada situasi khusus, terdapat pasien yang diwajibkan untuk menghuni ruangan isolasi sendirian, namun ada pula yang bisa dirawat di ruangan isolasi bersamaan dengan pasien yang lain. Pada kasus yang biasa terjadi, beberapa pasien bisa menempati ruangan isolasi yang sama jika mereka mempunyai penyakit yang sama.
Aturan Khusus Ruangan Isolasi di Rumah Sakit
Rumah sakit akan menerapkan aturan dan prosedur yang berbeda-beda denga rumah sakit yang lain. Aturan dan prosedur tersebut biasanya diperuntukkan bagi pengunjung yang akan menjenguk pasien yang dirawat di ruangan isolasi.
Bahkan, bisa saja pihak rumah sakit tidak memperbolehkan pengunjung untuk menjenguk pasien yang dirawat di ruang isolasi oleh karena beberapa pertimbangan dan kasus khusus yang timbul.
Untuk dokter, perawat pasien, maupun pengunjung yang akan memasuki ruangan isolasi, pihak rumah sakit menerapkan aturan dan prosedur yang harus ditaati, yaitu:
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah memasuki ruang isolasi sampai bersih dan benar
- Pintu ruangan harus segera ditutup jika memasuki maupun keluar dari ruangan isolasi
- Jika dibutuhkan, harus memakai sarung tangan, masker pelindung, dan pakaian yang didesain khusus
- Apabila pengunjung sedang mempunyai kondisi berpenyakit flu, atau penyakit menular lainnya, maka tidak diperbolehkan memasuki ruangan isolasi
- Pengunjung pasien juga sebaiknya menaati petunjuk dan aturan lainnya yang diterapkan di rumah sakit, misal jam kunjung pasien. Pada umumnya, pengunjung anak-anak tidak diperbolehkan untuk masuk ke ruangan isolasi.
Pembuatan ruang isolasi di rumah sakit pun harus memenuhi kriterian dan standar yang cukup ketat. Desain kamar harus dibuat supaya kamar tersebut berfungsi sebagai ruangan pengendalian penyakit dan infeksi.
Hal ini perlu diperhatikan dan ditaati agar rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan publik bisa optimal dalam menangani pasien yang memerlukan penanganan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.