Gamma Knife Radiosurgery adalah salah satu teknik operasi yang memanfaatkan terapi radiase menggunakan sinar gamma yang bermanfaat untuk menangani beberapa penyakit yang berhubungan dengan tumor-otak.
Gamma knife radiosurgery paling banyak digunakan dalam menangani kasus tumor pada otak serta menangani kelainan saraf dan pembuluh darah di otak.
Apa itu Gamma Knife Radiosurgery?
Gamma knife radiosurgery sangatlah aman digunakan sesuai prosedur pembedahan. Dengan menggunakan radiasi sebagai sumber penopang selain menggunakan pisau bedah, terapi radiasi memiliki manfaat besar dalam memudahkan proses operasi pada jaringan yang lebih luas di sekitar otak.
Bagaimana cara kerja Gamma Knife Radiosurgery?
Gamma knife radiosurgery digunakan pada beberapa terapi yaitu:
Tumor Otak
Tumor otak adalah salah satu pertumbuhan sel yang tidak normal yang beraraf pada organ otak. Munculnya tumor otak tentu akan mengganggu sistem persarafan baik dari daerah otak dan juga ke bagian tubuh lainnya.
Banyak penelitian menyatakan bahwa tumor otak banyak disebabkan oleh dua faktor yaitu dari faktor genetik dan dari faktor kimia lingkungan yang berbahaya. Beberapa jenis tumor otak yang paling sering ditemui antara lain:
- Glioma
- Meningioma
- Adenoma otak
Tumor otak juga diawali dengan adanya kasus kanker pada beberapa bagian tubuh lainnya seperti apyudara, usus, dan paru-paru, penyebaran (metastase) tersebut dapat berjalan perlahan hingga mencapai bagian otak.
Gejala tumor otak antara lain:
- Nyeri kepala hebat
- Mual muntah
- Penglihatan buram
- Mati rasa pada beberapa bagian tubuh
- Kejang
- Keseimbangan tubuh berkurang
- Pendengaran menurun
- AVM
AVM atau Aterivenous Malformation adalah salah satu kelainan pada pembuluh darah. Kondisi ini terjadi karena tidak terhubungnya arteri dan vena pembuluh darah dengan kepiler.
Hal ini menimbulkan terjadinya peningkatan tekanan yang sangat tinggi dari arteri dan vena yang menyebabkan dinding pembuluh darah yang tidak sanggup menahan tekanan darah sehingga pembuluh darah akan pecah.
Kondisi ini jarang sekali terjadi, dan biasanya menimpa orang tua usia 30 tahun keatas dengangt;gejala seperti sakit kepala hebat, gejala stroke, hingga penurunan kesadaran.
Penyakit lainnya yang dapat disembuhkan meggunakan metode Gamma knife radiosurgery antara lain:
- Trigeminal neuralgia
- Eplilepsi
- Kejang
- Parkinson
Cara kerja Gamma Knife Radiosurgery
Jenis penanganan ini sama sekali tidak menggunakan metode pisau bedah dalam teknik pembedahan. Penggunaan Gamma knife radiosurgery adalah dengan merusak DNA daripada sel-sel tumor di bagian otak sehingga tidak akan terjadi pertumbuhan kembali.
Apabila tidak langsung merusak DNA sel, terapi dari Gamma knife radiosurgery dapat memperlambat fungsi sel tumor yang berkembang sehingga memberikan kesempatan kehidupan 2 hingga 3 tahun lebih panjang setelah penggunaan terapi radiasi tersebut.
Selain menghancurkan sel tumor, penggunaan terapi Gamma knife radiosurgery juga dapat mengatasi masalah kelainan pembuluh darah seperti malformasi arteriovena atau AVM.
Dengan menggunakan Gamma knife radiosurgery, metode ini akan menutup pembuluh darah yang mengalami pendarahan serta memberikan ruang bagi dokter untuk memperbaiki celah kapiler untuk mengalirkan aliran darah sehingga dapat mencegah peningkatan tekanan darah dan mencukupi aliran darah ke pembuluh darah
Penanganan ini juga memberikan pencegahan komplikasi seperti stroke pendarahan akibat lemahnya dinding pembuluh darah.
Keuntungan dari Metode Gamma Knife Radiosurgery
Gamma knife radiosurgery lebih dipilih karena memiliki beberapa keuntungan antara lain:
- Resiko operasi yang minimal
- Resiko infeksi yang sangat kecil
- Resiko pendarahan yang kecil
Perhatian Khusus
Dokter akan menanyakan Beberapa perhatian khusus sebelum melakukan tindakan Gamma knife radiosurgery antara lain:
- Memiliki riwayat aneurisme
- Menggunakan pacemaker
- Memasang implan metal
- Memiliki penyakit paru kronis
- Implantasi kornea
Sebelum prosedur hendaknya untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman pada malam hari sebelum operasi karena akan mengganggu kelancaran operasi.
Setelah operasi selesai dan sudah dalam kondisi sadar, biasanya pasien akan merasakan beberapa efek samping seperti nyeri kepala, mati rasa, dan rasa mual muntah. Efek samping seperti kerontokan rambut, hilang pendengaran, dan efek radiasi biasanya jarang sekali terjadi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.