Gatal pada anus atau dubur, atau yang dikenal dengan istilah pruritus ani, adalah suatu gejala yang bisa disebabkan oleh berbagai macam kondisi kesehatan. Sebagian besar kasus gatal pada anus dapat diobati di rumah tanpa perlu penanganan lebih lanjut.
Apa penyebab anus gatal?
Penyebab anus gatal sering berhubungan dengan masalah kulit atau penyakit dalam. Penyebab anus gatal yang berhubungan dengan kulit antara lain:
- Dermatitis atopik (eksim)
- Gesekan berlebih pada area anal, seperti menyeka secara kasar setelah buang air besar
- Paparan parfum dan pewarna yang terkandung di dalam tisu toilet, sabun, atau deterjen pakaian
- Menyeka dengan cara yang tidak benar setelah buang air besar
- Psoriasis
Kondisi medis yang dapat menyebabkan anus gatal meliputi:
- Anal fissura (terdapat lubang pada tempat lain selain lubang anus)
- Tumor
- Diare
- Inkontinensia fekal (tinja bocor)
- Wasir
- Infeksi parasit terutama cacing kremi
- Infeksi menular seksual
- Kutil
- Infeksi bakteri
- Infeksi jamur
Penyebab lain termasuk minum obat pencahar atau obat lain yang menyebabkan diare. Makanan tertentu juga berhubungan dengan anus gatal. Makanan yang dapat menyebabkan gatal pada anus meliputi:
- Cokelat
- Makanan pedas
- Minuman berkafei
- Tomat
- Buah sitrus (jeruk nipis, lemon,grapefruit, dan lain lain)
Tanda dan gejala anus gatal
Selain anus terasa gatal, Anda mungkin juga mengalami:
- Rasa kulit seperti terbakar
- Rasa sakit
- Kemerahan
- Pembengkakan
- Bisul
- Muncul ruam
Kapan harus ke dokter?
Gejala anus gatal jarang menjadi keadaan medis yang darurat. Kecuali jika Anda mengalami pendarahan dari dubur. Pendarahan bisa disebabkan oleh perdarahan saluran cerna yang berulang.
Periksakan kondisi Anda ke dokter jika anus gatal yang Anda alami mengganggu kehidupan sehari-hari Anda dan kondisi tersebut semakin memburuk bahkan setelah menjalani perawatan.
Bagaimana cara mengatasi anus gatal?
Jika anus gatal disebabkan oleh infeksi, dokter dapat meresepkan pengobatan seperti antijamur, antibakteri, atau antiparasit untuk memberantas organisme yang menyebabkannya. Salep yang diresepkan dokter yang memiliki dosis steroid lebih tinggi juga dapat mengurangi gatal dan mengurangi peradangan.
Wasir yang menyebabkan anus gatal mungkin memerlukan perawatan lebih, seperti penggunaan band untuk mengecilkan wasir atau operasi pengangkatan wasir.
Menghindari makanan dan obat-obatan yang diketahui menyebabkan anus gatal juga dapat mengurangi gejala.
Bagaimana cara merawat anus yang gatal di rumah?
Anda dapat melakukan beberapa langkah di rumah Anda sendiri untuk mengobati anus yang gatal. Anda dapat melakukan langkah-langkah seperti:
- Mengoleskan petroleum jelly atau Vaseline pada area yang terkena.
- Bersihkan area yang terkena dengan air dan handuk yang lembut saat mandi.
- Keringkan area dubur secara menyeluruh setelah menggunakan kamar kecil dan mandi.
- Jangan menggaruk bagian anus.
- Jangan menggunakan produk mandi yang mengandung parfum atau pewarna, yang dapat mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi.
- Gunakan kertas toilet yang tidak mengandung pewarna atau pemutih yang dapat mengiritasi kulit.
- Kenakan celana dalam katun yang tidak terlalu kencang.
- Bersihkan dengan tisu yang dibasahi atau tisu toilet yang dilembabkan dengan air untuk mencegah kotoran tertinggal pada kulit anus.
Banyak toko obat menjual bak cuci khusus yang memungkinkan Anda untuk merendam bokong Anda. Anda dapat menempatkan bokong dan pinggul dalam air hangat hingga 20 menit.
Dengan merendam bokong setelah buang air besar dapat membantu mengurangi iritasi dan gatal-gatal. Selalu keringkan area anus secara hati-hati setelah mandi.
Anda juga dapat membeli beberapa salep yang dijual bebas untuk mengatasi gatal di dubur. Salep tersebut termasuk seng oksida, krim hidrokortison, atau krim capsaicin topikal.
Cara mencegah anus gatal
Menjalani gaya hidup sehat dapat membantu mencegah anus yang gatal. Langkah-langkah gaya hidup ini meliputi:
1. Diet dan olahraga
Makan dengan baik dan berolahraga teratur dapat membantu meningkatkan keteraturan pencernaan sehingga dapat mencegah terjadinya diare dan wasir.
2. Menjaga kebersihan yang baik
Mempraktikkan kebersihan yang baik dapat membantu mencegah gatal pada anus. Praktik kebersihan yang baik termasuk menahan diri dari menggaruk dan menjaga area anus bersih dan kering.
3. Pakaian longgar
Mengenakan pakaian yang longgar dengan serat alami dapat meminimalkan iritasi dan kelembaban.
4. Sabun dan deterjen
Tidak menggunakan sabun dan deterjen dengan pewarna dan parfum juga dapat mencegah iritasi kulit yang menyebabkan anus gatal.