Aktivitas ranjang merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada hubungan pasangan suami istri (pasutri). Tak hanya sekedar untuk memuaskan gairah, berhubungan intim juga penting untuk memperkuat ikatan batin dan keintiman Anda dan pasangan. Dari beberapa banyak manuver, ternyata ada beberapa posisi seks di ranjang yang dinilai ampuh mempererat keintiman pasutri. Psstt.. Baca terus artikel ini!
Posisi seks di ranjang yang menggairahkan
Ada banyak gaya bercinta yang bisa Anda coba bersama pasangan. Namun, empat posisi seks di ranjang berikut ini dianggap paling tokcer bikin Anda berdua makin lengket, antara lain:
1. Spooning
Posisi spooning disebut juga sebagai posisi menyamping saat melakukan hubungan intim. Posisi ini dilakukan dengan cara berbaring menyamping, sementara posisi pria ada di belakang wanita. Dengan posisi ini, punggung si wanita akan menempel dengan bagian depan tubuh pria.
Posisi seperti ini akan membuat level keintiman Anda dan pasangan meningkat, terutama saat dia memeluk Anda ketika bercinta. Pemilihan posisi seks spooning juga memudahkan pasangan untuk membisikkan kata-kata romantisnya pada Anda, karena posisi kepalanya yang berada di dekat telinga Anda.
Pasangan juga akan lebih mudah membelai kepala sekaligus merangsang titik sensitif pada leher dan pinggang Anda. Maka tak heran bila meski tidak berhadapan langsung, Anda dan pasangan bisa semakin intim dan mengutarakan kasih sayang masing-masing.
2. Misionaris
Posisi misionaris adalah posisi seks yang paling sering dan jadi favorit banyak pasutri. Dengan posisi ini, Anda dan pasangan dapat membangun keintiman dengan saling berpandangan dan kontak tubuh yang sangat dekat.
Posisi saling berhadapan akan memudahkan Anda berdua untuk saling mengutarakan perasaan cinta langsung di hadapan. Anda bisa bebas mengecup bibir atau kening sebagai ungkapan cinta satu sama lain.
Sesekali, usap lembut pipi pasangan untuk menambah gairah dan keintiman saat bercinta. Apalagi saat mencapai klimaks, Anda berdua bisa saling melihat ekspresi wajah masing-masing hingga kepuasan tak lagi tertahankan.
3. Lotus
Berhubungan intim dengan posisi lotus dilakukan dengan cara pria duduk bersila seperti sedang meditasi, sementara posisi wanita turun menunggangi si pria sembari bertatap muka. Pasangan wanita dapat mengaitkan kedua kakinya di sekitar punggung prianya dan bersila, mengikuti cara duduk pasangan prianya.
Posisi ini memudahkan Anda dan pasangan untuk mendengar degup jantung dan merasakan aliran energi serta gairah masing-masing. Gerakan tubuh yang dilakukan secara bersamaan akan memicu terciptanya keintiman.
Dikarenakan posisinya yang menyerupai posisi meditasi, maka jangan heran jika Anda dan pasangan memang harus mencurahkan semua energi saat melakukannya.
Posisi yang saling berhadapan juga memungkinkan Anda berdua untuk membangun ikatan lewat sentuhan atau kecupan. Anda dan pasangan bisa sekalian berolahraga dengan posisi ini.
4. Woman on Top
Jika posisi misionaris dilakukan dengan cara pria ada di atas wanita, maka posisi woman on top dilakukan sebaliknya. Sesuai dengan namanya, posisi seks woman on top mengharuskan wanita berada di atas pria.
Dengan posisi ini, giliran wanita yang memegang kendali saat berhubungan intim dengan pasangannya. Meski pria berada di bawah, Anda berdua bisa saling bertatap mata yang bisa menambah keintiman di ranjang.
Posisi Anda dan pasangan yang saling berhadap-hadapan akan memudahkan Anda berdua untuk saling mengelus wajah satu sama lain. Dari kontak mata yang tercipta, akan bisa terlihat rasa cinta, sayang, dan gairah yang melandasi hubungan tersebut.
Jika hubungan intim yang dilakukan mulai terasa membosankan, jangan ragu untuk mencoba gaya baru di ranjang Anda untuk mengembalikan gairah yang hilang.
Anda bisa mencoba posisi lain yang selama ini belum pernah dicoba, yang kebetulan dapat meningkatkan keintiman dan ikatan batin Anda berdua. Jangan lupa juga untuk menyelingi aktivitas ranjang tersebut dengan ungkapan cinta supaya aktivitas ranjang Anda kian bergairah.
Baca Juga: 5 Posisi Bercinta Paling Intim dan Panas Tanpa Harus Buka Baju
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
