10 Gejala Asam Urat Pada Kaki dan Tips Mengatasinya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Des 22, 2021 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
10 Gejala Asam Urat Pada Kaki dan Tips Mengatasinya

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Penyakit asam urat adalah suatu kondisi yang menyebabkan gejala nyeri, pembengkakan, dan sensasi panas di persendian;
  • Penyebab asam urat bisa terjadi karena konsumsi makanan tertentu seperti jeroan, kerang, daging merah dan minum minuman beralkohol yang berlebihan;
  • Gejala asam urat diawali rasa nyeri dan bengkak di persendian kaki lalu menyebar ke sendi yang lain;
  • Ciri ciri asam urat juga bisa menimbulkan demam, kerusakan pada jaringan dan kulit, batu ginjal, hingga rasa sakit pada jempol kaki;
  • Klik untuk mendapatkan obat asam urat ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD;
  • Dapatkan paket medical check up (MCU) asam urat dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Bicara soal penyakit asam urat, kondisi ini sudah sangat familiar di masyarakat terutama pada orang-orang yang sudah lanjut usia. Ciri-cirinya ditandai dengan munculnya gejala asam urat pada kaki, umumnya terjadi setelah mengonsumsi makanan penyebab asam urat.

Penyakit asam urat adalah kondisi yang menyebabkan gejala nyeri, pembengkakan, dan rasa panas di persendian yang tidak tertahankan, bahkan sampai membuat penderitanya terganggu dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Hal ini terjadi ketika kristal-kristal asam urat mengendap pada sendi dan menimbulkan peradangan.

Apa penyebab asam urat?

Salah satu penyebab asam urat adalah kebiasaan konsumsi makanan yang mengandung purin secara berlebihan. Contohnya jeroan, kerang, daging merah, hingga konsumsi alkohol.

Tak hanya itu, risiko terkena asam urat juga meningkat pada orang-orang dengan kondisi tertentu. Contohnya penderita obesitasdiabetes, dan hipertensi juga rawan terserang asam urat.

Tanpa disadari, faktor usia dan jenis kelamin juga menjadi faktor risiko asam urat pada diri seseorang. Dibandingkan wanita, kaum pria lebih rentan terkena asam urat, apalagi kalau usianya sudah menginjak 30 tahun ke atas. Meskipun memang, sekarang tak jarang orang-orang yang usianya di bawah 30 tahun juga bisa terkena asam urat.

Baca juga: Minum Kopi untuk Asam Urat, Bagus atau Justru Bahaya?

Seperti apa ciri-ciri dan gejala asam urat pada kaki?

Ciri-ciri asam urat dapat bermunculan pada persendian di bagain tubuh mana pun. Akan tetapi, umumnya lebih sering muncul gejala asam urat pada kaki, di antaranya:

1. Sakit di jempol kaki

Rasa sakit pada jempol kaki merupakan gejala asam urat yang paling menonjol. Dokter menyebut gejala ini sebagai podagra. Rasa sakit di jempol kaki akibat asam urat biasanya akan hilang setelah beberapa jam atau beberapa hari.

Pada orang sehat, asam urat akan mudah larut dalam darah, berjalan ke ginjal, dan dikeluarkan oleh tubuh melalui urine. Namun, jika seseorang menghasilkan terlalu banyak asam urat, maka tubuh akan kesulitan untuk menghilangkannya.

Akibatnya, kadar asam urat jadi berlebihan di dalam darah dan menyebabkan hiperurisemia. Jika ini terus terjadi, maka asam urat tinggi tadi akan mengalir sampai ke persendian, terutama di kaki. Nah, di waktu inilah Anda mulai merasakan gejala asam urat pada kaki. 

2. Nyeri saat ditekan dan berkelanjutan

Begitu rasa sakit di awal gejala asam urat tadi menghilang, penderita mungkin akan mengalami nyeri tekan yang berkelanjutan di sendi jempol kaki, tempat dimana biasanya asam urat menumpuk. Rasa sakitnya bahkan bisa dirasakan di jari-jari kaki yang lain, bukan hanya di jempol saja. Gejala ini dapat terjadi selama berminggu-minggu dan membuat penderitanya bersusah payah untuk sekadar berdiri apalagi berjalan.

3. Pembengkakan

Jempol kaki merupakan daerah yang menyimpan kelebihan asam urat yang menumpuk. Kondisi inilah yang membuat tubuh bereaksi dan meradang, sehingga mengakibatkan jempol kaki membengkak.

Bengkak pada jempol kaki akibat asam urat biasanya bisa terjadi pada salah satu jempol, baik di kanan atau kiri. Tetapi bisa juga pada keduanya sekaligus. 

Pembengkakan dapat meluas hingga ke betis dan lutut, tak jarang kaki yang meradang akan terasa sakit ketika disentuh. Untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakannya, Anda dapat menempelkan kompres dingin ke daerah yang meradang.

Pembengkakan pada salah satu atau beberapa sendi kaki dan terasa sakit merupakan gejala utama asam urat pada kaki.

4. Serangan nyeri mendadak

Saat gejala asam urat pada kaki kambuh, penderita dapat mengalami serangan nyeri yang mendadak dengan rasa sakit yang luar biasa, biasanya di jari-jari kaki, telapak, hingga betisnya. Gejala ini membuat penderitanya seketika sulit menggerakkan kaki untuk berdiri dan berjalan.

Satu-satunya solusi untuk mengurangi rasa sakit tersebut adalah dengan mengonsumsi obat yang telah diresepkan dokter, beristirahat, dan menempelkan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan.

5. Nyeri sendi di malam hari

Meski bisa terjadi kapan saja, gejala asam urat pada kaki sering kali kambuh di wakut malam. Bisa saat Anda tidur dengan nyenyak, atau tiba-tiba muncul ketika Anda bangun di pagi hari. Rasa nyerinya umum dirasakan di bagian kaki dan membuat Anda kesulitan bangun dari tempat tidur.

Meski rasanya tidak nyaman, hindari memaksakan kaki Anda bergerak. Beristirahatlah sebentar sampai rasa nyerinya berkurang. Memaksakan kaki bergerak malah bisa membuat rasa sakitnya semakin menjadi, lho.

6. Kemerahan

Ketika mengalami asam urat, area persendian yang menjadi tempat menumpuknya kelebihan asam urat akan membengkak. Tanda-tanda bengkak akibat asam urat biasanya ditandai dengan warna kemerahan di bagian tersebut.

Pada penderita asam urat akut pada kaki, daerah yang mengalami nyeri dan bengkak biasanya terjadi di jempol dan telapak kaki. Warna kulit di sekitarnya bahkan bisa berubah dari merah menjadi keunguan.

Untuk mengatasi gejala asam urat yang satu ini, cobalah beristirahat sambil mengompres bagian kaki yang sakit dengan air es. Jangan lupa untuk memperbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi. Minum air putih yang cukup juga dapat membantu mencairkan konsentrasi asam urat dan membersihkannya dari tubuh.

7. Batu ginjal

Meski terkesan sepele, asam urat tidak boleh dibiarkan terus-menerus. Jika tidak segera ditangani dan diobati, gejala asam urat diam-diam bisa memicu timbulnya batu ginjal. Kenapa bisa begitu?

Penumpukan asam urat berlebih dalam tubuh tidak hanya terkumpul di persendian, namun bisa juga masuk ke saluran kemih. Nah, penumpukan ini menyebabkan terbentuknya batu ginjal.

Penderita akan mengalami kesulitan buang air kecil, bahkan merasakan nyeri hingga kencing berdarah. Bila ini terjadi, segera kunjungi dokter atau rumah sakit terdekat agar dapat ditangani dengan baik.

( ! ) Bagi Anda yang mengalami gejala asam urat pada kaki, sebaiknya lakukan pemeriksaan kadar asam urat dalam darah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terbentuknya batu ginjal.

8. Penumpukan asam urat di sekitar tubuh

Penumpukan asam urat dapat terjadi di lebih dari satu area. Jika biasanya penumpukan ada di sendi jempol kaki dan jari-jari kaki lainnya, kristal asam urat juga bisa menumpuk di dalam jaringan lunak di sekitar tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan perkembangan nodul keras di lobus telinga, siku, tangan, dan pergelangan kaki.

Dalam dunia medis, penumpukan asam urat di jaringan tubuh ini disebut dengan tophi. Untuk mengidentifikasi tophi, dokter akan mengambil sampel materi kristal melalui biopsi nodul.

9. Demam

Pada awalnya, gejala asam urat mungkin hanya memengaruhi satu sendi seperti di jari kaki. Namun, kristal asam urat juga dapat menyebar ke beberapa area di seluruh tubuh. 

Penyebaran asam urat ke beberapa area di tubuh disebut dengan polyarticular gout, karena sifat inflamasi dari kondisi tersebut. Gejala asam urat yang timbul umumnya berupa demam, mual, kelelahan, dan gejala-gejala seperti flu biasa.

10. Kulit terkelupas

Salah satu efek samping dari pembengkakan akibat asam urat adalah kerusakan pada jaringan dan kulit di sekitar area yang terkena. Peradangan dan pembengkakan akibat akumulasi asam urat ini dapat mengakibatkan kulit gatal, kering, terkelupas, dan iritasi.

Jika tidak segera diobati, pembengkakan pada tubuh bisa semakin parah dan memicu perdarahan di area yang terkena. Bila itu terjadi, pastikan untuk menjaga kebersihan daerah yang terkena dari infeksi. Caranya, bersihkan area kulit yang terluka dengan antiseptik dan membalutnya dengan perban.

Bagaimana dokter memastikan gejala asam urat?

Jika Anda mengalami gejala asam urat pada kaki maupun bagian tubuh lainnya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan mengajukan pertanyaan tentang gambaran gejala yang Anda alami dan melakukan pemeriksaan fisik. 

Dokter mungkin juga mengambil sampel cairan dari sendi Anda untuk mencari kristal asam urat. Ini adalah cara terbaik untuk memastikan adanya asam urat pada sendi kaki Anda. Bila perlu, dokter mungkin juga melakukan tes darah untuk mengukur kadar asam urat dalam darah Anda. 

Baca juga: Nilai Normal Asam Urat pada Pria dan Wanita

Bagaimana cara mengobati asam urat?

Pengobatan asam urat bermacam-macam, tergantung dari seberapa parah gejala asam urat yang dialami dan kebutuhan pasien. Salah satunya, dokter akan menyuntikkan kortikosteroid langsung pada sendi untuk menghentikan serangan asam urat. 

Anda mungkin juga akan diberikan resep obat asam urat untuk diminum sehari-hari. Rasa sakit pada kaki akibat asam urat biasanya akan mereda dalam waktu 24 jam. Bila gejala asam urat pada kaki mulai berkurang, dokter akan menurunkan dosis obat secara perlahan. 

Bagi Anda yang belum sempat pergi ke dokter, Anda masih bisa melakukan beberapa hal untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat. Begini caranya:

  • Istirahatkan area sendi yang sakit. Jangan memaksanya untuk terus bergerak karena hal ini akan memperparah keadaan.
  • Minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau obat anti-inflamasi lainnya. Hindari minum aspirin karena justru dapat menaikkan kadar asam urat dalam darah dan membuat gejalanya semakin memburuk. 

Selain mengatasi rasa sakitnya, dokter juga dapat memberikan obat asam urat agar kadarnya tidak naik lagi dan mencegah kekambuhan. Kunci pentingnya adalah hindari konsumsi makanan yang mengandung tinggi purin seperti makanan laut (seafood), jeroan, daging, dan minuman beralkohol. Jangan lupa juga untuk memperbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi dan membantu membilas kristal asam urat dalam darah supaya gejala asam urat pada kaki cepat mereda.

Baca juga: 9 Obat Asam Urat Alami dan Tradisional, Patut Dicoba


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Gout (Aftercare Instructions) - What You Need to Know. Drugs.com. (https://www.drugs.com/cg/gout-aftercare-instructions.html)
Gout: Symptoms, Causes, and Treatments. Healthline. (https://www.healthline.com/health/gout)
Gout: Symptoms, causes, and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/144827.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app