Sistem sirkulasi tubuh bertanggung jawab untuk mengirimkan darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh tubuh Anda. Ketika aliran darah ke bagian tertentu dari tubuh berkurang, Anda akan mengalami gejala sirkulasi yang buruk.
Gejala sirkulasi buruk sering terjadi pada bagian ekstremitas, seperti kaki dan lengan.
Sirkulasi yang buruk bukanlah suatu kondisi tersendiri. Melainkan hasil dari masalah kesehatan lainnya. Karena itu, penting untuk mengobati penyebab yang mendasarinya, bukan hanya gejalanya saja.
Beberapa kondisi dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk termasuk obesitas, diabetes, kondisi jantung, dan masalah arteri.
Gejala sirkulasi buruk
Gejala sirkulasi buruk yang paling umum meliputi:
Setiap kondisi yang mungkin menyebabkan sirkulasi buruk juga dapat menyebabkan gejala unik.
Misalnya, orang dengan penyakit arteri perifer mungkin memiliki disfungsi ereksi bersamaan dengan rasa sakit, mati rasa, dan kesemutan yang khas.
Penyebab sirkulasi yang buruk
Ada beberapa penyebab sirkulasi yang buruk, diantaranya adalah:
1. Penyakit arteri perifer
Penyakit arteri perifer (PAD) dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk di area kaki. PAD merupakan kondisi peredaran darah yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan arteri.
Dalam kondisi terkait yang disebut aterosklerosis, arteri menegang karena penumpukan plak di arteri dan pembuluh darah. Kedua kondisi tersebut menurunkan aliran darah ke ekstremitas Anda dan dapat menyebabkan rasa sakit.
Seiring waktu, berkurangnya aliran darah di ekstremitas Anda dapat menyebabkan:
- mati rasa
- sensasi kesemutan
- kerusakan saraf
- kerusakan jaringan
Jika tidak diobati, aliran darah dan plak yang berkurang di arteri karotis dapat menyebabkan stroke. Arteri karotis adalah pembuluh darah utama yang mengirimkan darah ke otak Anda.
Jika penumpukan plak terjadi di arteri jantung Anda, Anda berisiko terkena serangan jantung.
Penyakit arteri perifer merupakan penyakit paling umum yang terjadi pada orang dewasa di atas usia 50 tahun, tetapi juga dapat terjadi pada orang yang lebih muda.
Orang yang merokok juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini sejak dini.
2. Gumpalan darah
Gumpalan darah menghalangi aliran darah, baik sebagian atau seluruhnya. Kondisi ini dapat berkembang hampir di mana saja di bagian tubuh Anda, tetapi gumpalan darah yang berkembang di lengan atau kaki dapat menyebabkan masalah sirkulasi.
Gumpalan darah dapat berkembang karena berbagai alasan, dan dapat membahayakan tubuh. Jika gumpalan darah di kaki pecah, darah ini dapat melewati bagian lain dari tubuh termasuk jantung atau paru-paru yang dapat menyebabkan stroke.
Ketika ini terjadi, dapat menimbulkan komplikasi serius, atau bahkan mematikan.
3. Varises
Varises merupakan kondisi pembuluh darah yang membesar yang disebabkan oleh kegagalan katup. Vena tampak keriput dan membesar, dan paling sering ditemukan di bagian belakang kaki.
Vena yang rusak tidak dapat menggerakkan darah seefisien vena lain, sehingga menimbulkan sirkulasi yang buruk. Meski jarang terjadi, varises juga dapat menyebabkan pembekuan darah.
4. Diabetes
Anda mungkin berpikir diabetes hanya mempengaruhi gula darah, tetapi sebenarnya diabetes juga dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk di area-area tertentu dari tubuh, termasuk kram di kaki, serta rasa sakit di betis, paha, atau bokong.
Penderita diabetes lanjut mungkin mengalami kesulitan mendeteksi tanda-tanda sirkulasi yang buruk. Ini karena neuropati diabetik dapat menyebabkan berkurangnya sensasi pada ekstremitas.
Diabetes juga dapat menyebabkan masalah jantung dan pembuluh darah. Penderita diabetes berisiko tinggi mengalami aterosklerosis, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
5. Kegemukan
Jika Anda memiliki kelebihan berat badan, duduk atau berdiri berjam-jam dapat menyebabkan masalah sirkulasi.
Kelebihan berat badan atau obesitas juga menempatkan Anda pada risiko varises dan masalah pembuluh darah.
6. Penyakit Raynaud
Orang-orang yang mengalami tangan dan kaki dingin kronis mungkin memiliki kondisi yang disebut penyakit Raynaud. Penyakit ini menyebabkan arteri kecil di tangan dan kaki Anda menyempit.
Arteri yang menyempit kurang mampu menggerakkan darah ke seluruh tubuh Anda, sehingga Anda mengalami gejala sirkulasi yang buruk. Gejala-gejala penyakit Raynaud umumnya terjadi ketika Anda dalam suhu dingin atau merasa stres luar biasa.
Selain jari tangan dan kaki, area lain di tubuh juga bisa terpengaruh misalnya di area bibir, hidung dan telinga.
Diagnosis
Penting untuk terlebih dahulu mengetahui riwayat keluarga yang memiliki gangguan sistem sirkulasi dan penyakit terkait.
Hal ini dapat membantu dokter menilai faktor risiko dengan lebih baik, serta menentukan tes diagnostik mana yang paling tepat.
Selain pemeriksaan fisik untuk mendeteksi rasa sakit dan bengkak, dokter dapat menganjurkan beberapa pemeriksaan medis lanjutan termasuk:
- tes darah antibodi untuk mendeteksi kondisi peradangan, seperti penyakit Raynaud
- tes gula darah untuk diabetes
- tes darah untuk mencari tingkat dimer D yang tinggi dalam kasus bekuan darah
- USG atau CT scan
- tes tekanan darah termasuk pengujian kaki
Pengobatan
Perawatan untuk sirkulasi yang buruk tergantung pada kondisi yang menyebabkannya. Metode dapat meliputi:
- kaus kaki kompresi untuk kaki yang bengkak dan sakit
- program latihan khusus yang direkomendasikan oleh dokter untuk meningkatkan sirkulasi
- insulin untuk diabetes
- laser atau bedah vena endoskopi untuk varises
Obat-obatan dapat termasuk obat-obat pelarut gumpalan darah, serta pengencer darah tergantung pada kondisi Anda. Alpha blocker dan calcium channel blocker juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit Raynaud.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.