Memasuki musim hujan, tentu perlu diwaspadai adanya beragam risiko penyakit yang mungkin muncul. Dalam kondisi saat ini, menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan adalah satu bentuk pencegahan terbaik.
Salah satu penyakit yang umum terjadi di musim hujan adalah penyakit demam berdarah. Penyakit yang dibawa akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti dapat muncul akibat adanya genangan air dan kondisi lingkungan yang tidak bersih.
Apa penyebab penyakit demam berdarah?
Demam berdarah sendiri merupakan jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Kedua jenis nyamuk yang banyak berada di daerah tropis ini biasanya menggigit manusia pada waktu pagi hingga sore hari.
Ciri ciri demam berdarah
Ciri ciri demam berdarah atau gejala dbd biasanya berupa demam tinggi yang naik turun serta gejala lain yang bersifat ringan, seperti flu dan sakit kepala. Munculnya gejala demam berdarah ini biasa terjadi sekitar 4-7 hari setelah terkena gigitan nyamuk.
Gejala dbd lainnya dapat berupa:
- Nyeri sendi, otot, dan tulang
- Nafsu makan menurun
- Mual dan muntah
- Ruam merah pada kulit
- Kerusakan pembuluh darah
- Kadar trombosit akan menurun drastis
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Risiko penyakit demam berdarah lebih rentan terjadi pada anak-anak, lansia, maupun penderita autoimun yang memiliki sistem imun tubuh yang lemah. Oleh karena itu, diperlukan beberapa langkah pencegahan penyakit demam berdarah.
Apa saja langkah pencegahan untuk mengantisipasi penyakit demam berdarah?
3 langkah untuk mengantisipasi penyakit demam berdarah dikenal juga dengan istilah 3M, yaitu:
- Menutup tempat penampungan air untuk mengurangi perkembangkbiakan nyamuk
- Menguras dan membersihkan bak mandi atau tempat penampungan air secara rutin
- Mengubur bekas sampah yang berpotensi menjadi tempat sarang nyamuk
Selain itu, untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, penggunaan krim lotion anti nyamuk juga dapat menjadi pilihan yang tepat. Gunakan setelah mandi terutama di pagi hari atau ketika akan beraktivitas di luar rumah.
Baca juga: Cara Pencegahan Demam Berdarah
Apakah penyakit demam berdarah itu berbahaya?
Berdasarkan tingkat keparahan, penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh virus Dengue terbagi menjadi 2 kategori, yakni demam berdarah dan demam berdarah dengue (DBD).
Penyakit demam berdarah dapat diawali dengan gejala dbd ringan yang kemudian kondisi dapat memburuk dan berlanjut menjadi demam berdarah dengue (DBD).
Gejala demam berdarah yang berat bisa mengakibatkan terjadinya kebocoran plasma, perdarahan, hingga syok. Jika tidak segera ditangani, maka kondisi dapat berakibat fatal yang menyebabkan kematian.
3 Fase demam berdarah
Saat mengalami gejala demam berdarah, terdapat 3 fase penting yang perlu diketahui, yaitu:
- Fase demam, fase awal berupa demam tinggi sekitar 40 derajat celcius yang bisa naik turun secara mendadak disertai gejala lain seperti sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta mual dan muntah
- Fase kritis yang terjadi di hari ke-4 sampai 6 sejak digigit nyamuk yang membuat pasien merasa seakan sudah sembuh tetapi justru sangat berbahaya karena bisa menyebabkan gejala syok
- Fase pemulihan terjadi ketika berhasil melewati fase kritis dengan perbaikan sejumlah gejala termasuk meningkatnya jumlah trombosit dalam darah sehingga fungsi organ tubuh kembali normal
Baca juga: Ketahui 3 Fase Penting Demam Berdarah
Tes pemeriksaan yang diperlukan guna mendiagnosis demam berdarah
Selain mengalami gejala dbd, maka untuk memastikan ada atau tidaknya virus Dengue penyebab demam berdarah diperlukan beberapa tes pemeriksaan.
Virus Dengue sendiri terbagi menjadi 4 serotipe virus, yaitu DENV-1, -2, -3, dan -4.
Pemeriksaan laboratorium demam berdarah meliputi:
- Tes darah lengkap: Kadar hemoglobin, hematokrit, leukosit dan trombosit
- Tes NS1 untuk mendeteksi antigen virus (saat gejala dbd memasuki hari ke-3)
- Tes antibodi IgM dan IgG virus Dengue
Bagaimana cara mengobati demam berdarah?
Cara mengobati demam berdarah dapat dilakukan dengan pengobatan medis dan dibantu secara alami melalui beberapa jenis makanan yang perlu dikonsumsi.
Umumnya, penyakit demam berdarah bisa sembuh sendiri setelah 2 minggu terinfeksi virus dengue. Namun, penanganan lebih awal sangat diperlukan guna mencegah kondisi yang lebih parah.
Cara mengobati demam berdarah secara medis dapat berupa:
- Pemberian cairan dan elektrolit melalui infus intravena untuk mengatasi kebocoran plasma dan ketidakseimbangan elektrolit
- Pemberian obat penurun panas seperti paracetamol atau obat penghilang rasa sakit dan lainnya sesuai gejala dbd yang dialami
- Proses transfusi darah dan terapi oksigen mungkin diperlukan bagi penderita dbd dengan kondisi yang cukup parah
Berbeda dengan perawatan medis, cara mengobati demam berdarah secara alami biasanya dilakukan dengan meningkatkan asupan makanan yang baik untuk mengembalikan kadar trombosit dalam darah.
Beberapa sumber makanan yang baik bagi penderita dbd, antara lain jambu biji, kiwi, jeruk, dan buah kaya vitamin C lainnya, beras angkak, serta air kelapa muda.
Baca juga: Cara Menaikkan Trombosit dengan Cepat dan Alami
Selain itu, pasien demam berdarah sangat disarankan untuk minum air putih lebih banyak untuk menambah cairan tubuh dan mencegah dehidrasi serta melakukan istirahat total tanpa aktivitas fisik yang berat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.