Penderita kanker dianjurkan menjalani serangkaian pengobatan medis guna mematikan sel-sel kanker dan mencegahnya agar tidak menyebar. Di sisi lain, pengobatan kanker biasanya menggunakan obat-obatan keras sehingga dapat menyebabkan risiko efek samping yang tidak sedikit. Salah satu efek samping akibat pengobatan kanker adalah kaheksia.
Apa itu kaheksia?
Kaheksia merupakan gejala atau sindrom yang muncul akibat pengobatan kanker. Kaheksia menyebabkan hilangnya lemak dan massa otot secara terus-menerus sehingga berat badan pasien turun drastis.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Akibat kaheksia, tubuh pasien kanker tampak semakin kurus bak tulang terbungkus kulit. Kaheksia biasanya terjadi pada penderita kanker stadium lanjut.
Gejala dan penyebab kaheksia
Munculnya kaheksia ditandai dengan penurunan berat badan hingga 5% dan berkurangnya kadar lemak dalam tubuh. Selain itu, kaheksia juga menyebabkan tubuh pasien mudah merasa lemah dan lelah, serta meningkatkan risiko terjadinya anemia.
Orang yang menderita kaheksia akan mengalami penurunan nafsu makan dan gampang kenyang, walaupun makan hanya sedikit. Oleh karena itu, penderita kaheksia membutuhkan penanganan lebih khusus, karena masalah yang ditimbulkan cenderung lebih rumit dibandingkan penurunan berat badan biasa.
Kaheksia muncul akibat komplikasi pengobatan kanker. Sel-sel kanker akan menghasilkan sitokin yang dapat merusak organ-organ tubuh, sehingga kebutuhan energi tubuh akan meningkat.
Ditambah lagi, pengobatan kanker sering kali membuat pasien jadi tidak nafsu makan. Akibatnya, tubuh akan mengambil cadangan energi dari lemak dan otot. Jika hal ini terus terjadi, maka berat badan pasien akan terus menurun atau disebut juga dengan mengalami kaheksia.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Nafsu Makan Dengan Tepat
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Bagaimana cara mengatasi kaheksia?
Mengatasi kaheksia cenderung lebih rumit dibandingkan dengan mengatasi masalah penurunan berat badan biasa. Mengatur pola makan dirasa tidak cukup untuk mengatasi kaheksia.
Penderita kaheksia biasanya akan diberikan obat untuk menurunkan kadar sitokin dan meningkatkan nafsu makan, sehingga mencegah penurunan berat badan secara drastis. Jenis obat yang diberikan kepada penderita kaheksia antara lain dexamethasone, methylprednisolone, prednisone, dan dronabinol.
Selain mengatur pola makan dan konsumsi obat-obatan, melakukan olahraga juga dapat membentuk masa otot kembali, sehingga tubuh tidak akan terlihat terlalu kurus.
Anda juga dapat melakukan beberapa terapi berikut untuk membantu mengatasi kaheksia sebagai risiko efek samping dari pengobatan kanker:
1. Yoga
Yoga merupakan salah satu olahraga yang dapat dilakukan penderita kanker. Yoga dilakukan dengan cara melatih pernapasan dan membantu melenturkan tubuh, sehingga tidak membuat tubuh kelelahan.
Tak hanya itu, yoga juga akan membuat tubuh pasien menjadi lebih rileks dan nyaman, sehingga dapat terhindar dari efek samping pengobatan kanker.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Baca Selengkapnya: Pemula Lakukan 5 Gerakan Yoga Dasar Ini
2. Akupuntur
Akupuntur merupakan jenis terapi yang dilakukan dengan menusukkan jarum ke bagian tubuh tertentu. Terapi akupuntur ternyata juga bermanfaat untuk mencegah efek samping yang ditimbulkan pengobatan kanker, termasuk risiko kaheksia.
Melakukan akupuntur juga terbukti dapat meningkatkan nafsu makan, serta mencegah penurunan berat badan secara drastis akibat kemoterapi atau radiasi.
3. Akupresur
Pelaksanaan terapi akupresur hampir sama seperti akupuntur, tetapi bedanya akupresur tidak menggunakan jarum. Terapi akupresur terbukti dapat membantu meringankan rasa mual yang muncul akibat kemoterapi atau radiasi. Hal ini tentunya sangat membantu mencegah penurunan berat badan secara drastis pada pasien kanker.
4. Aromaterapi
Menggunakan aromaterapi juga dapat dilakukan untuk menghindari risiko efek samping dari pengobatan kanker. Pilihlah jenis aromaterapi yang memiliki wangi kuat dan menenangkan, seperti peppermint atau minyak kayu putih (eucalyptus).
5. Pijat
Melakukan terapi pijat akan membuat tubuh menjadi rileks dan nyaman, sehingga dapat menghindari efek samping pengobatan kanker. Namun, pilihlah tenaga pijat yang profesional guna menghindari risiko yang muncul akibat terapi pijat.
Hindari memijat pada area tubuh yang menjadi lokasi kanker padat karena berpotensi memicu kanker tumbuh membesar. Selain itu, hindari juga memijat pada bagian tubuh yang terkena sinar radiasi, karena kulit biasanya lebih sensitif.
Baca Juga: Manfaat Spa Bagi Tubuh dan Pikiran
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.