Yoga dikenal sebagai salah satu olahraga yang baik untuk memperkuat tulang. Selain itu, yoga juga dikenal baik untuk kesehatan mental sebagai manfaat dari meditasi.
Meskipun dikenal baik untuk kesehatan, namun ternyata ada beberapa gerakan yoga yang tidak disarankan bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti osteoporosis atau osteopenia. Hal ini karena ada beberapa gerakan yoga bisa menyebabkan cedera tertentu.
Gerakan yoga bisa mencederai tulang
Osteoporosis adalah satu kondisi dimana kepadatan tulang berkurang dan menyebabkan tulang rapuh dan keropos. Oleh karenanya penderita osteoporosis mempunyai resiko patah tulang yang tinggi.
Selain itu, osteopenia adalah satu kondisi dimana tulang kehilangan massa dan lama-kelamaan menjadi melemah. Kondisi ini biasanya disebabkan karena kekurangan kalsium.
Sebuah studi dilakukan pada 89 orang untuk mengetahui hubungan antar resiko yoga dan osteoporosis. Dalam penelitian tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok orang yang belum mahir dalam yoga dan kelompok lainnya adalah profesional yoga.
Namun semua pesertanya mempunyai kesamaan yaitu memiliki sakit leher, bahu, punggung, pinggul, dan lutut.
Berdasarkan penelitian tersebut, ditemukan bila 12 pose yoga menjadi penyebab atau memperparah rasa sakit tersebut. Selain itu, hampir sebagain besar posisi menjadi pemicu munculnya rasa sakit.
Hasil penelitan juga menunjukkan ada tiga cedera besar yang dialami akibat yoga, yaitu cedera jaringan lunak, tulang, dan sendi.
Dari penelitian diatas bisa disimpulkan bila pose yoga tertentu bisa memicu 29 jenis cedera tulang termasuk menurunnya fungsi cakram tulang belakang, patah tulang, hingga tulang belakang lepas. Hal ini karena pose yoga bisa memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang.
Gerakan yoga yang harus dihindari oleh pasien osteoporosisi
Meskipun tidak semua gerakan yoga menimbulkan cedera, namun berikut ini beberapa yoga yang sebaiknya dihindari penderita osteoporosis dan osteopenia.
- Seated twist
Pose seated twist ini dilakukan sambil duduk bersila kemudian memutas salah satu sisi badan ke arah samping. Gerakan yoga ini cukup berbahaya untuk dilakukan mereka yang mengidap osteopenia dan osteoporosis. Hal ini karena pose seated twist ini cenderung meningkatkan tekanan pada tulang belakang.
Sehingga tulang yang sudah melemah dan keropos akibat osteopenia dan osteoporosis menjadi cenderung mudah patah.
- Boat
Pose boat ini diawali pada posisi duduk sambil mengangkat tubuh ke atas dan bawah hingga membentuk huruf ‘V’. Bagi orang yang tidak memiliki kekuatan inti tubuh sebaiknya tidak melakukan gerakan yoga ini agar tidak mencederai tulang belakang.
- Seated forward fold
Gerakan yoga yang satu ini dilakukan dengan posisi duduk, tangan dan kaki lurus ke depan. Meskipun gerakan yoga ini bisa meningkatkan fleksibilitas tubuh namun untuk penderita osteoporosis dan osteopenia, gerakan yoga ini bisa mambahayakan punggung bagian bawah.
Oleh sebab itu pilihlah gerakan yoga yang mempunyai resiko cedera tulang rendah bila Anda mengidap osteoporosis dan osteopenia.
- Downward dog
Gerakan ini adalah salah satu gerakan berbahaya untuk penderita osteoporosis karena bisa memicu cedera parah bila dilakukan dengan cara yang tidak benar. Pose downward dog ini dikhawatirkan bisa menyebaban patah tulang belakang.
- Plow
Gerakan yoga ini dilakukan dengan cara berbaring telentang kemudian mengangkat pinggung ke langit-langit. Pose yoga ini cukup berbahaya karena beresiko mencederai tulang belakang, leher, dan juga punggung bagian bawah. Oleh karena itu sebaiknya gerakan ini dihindari agar kesehatan tulang tetap terjaga.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.