Menurut sebuah pernyataan pada tahun 2018 yang dibuat oleh American Academy of Pediatrics, Gizi bayi selama 1.000 hari pertama kehidupan sangat penting untuk kesehatan mental dan perkembangan tubuh seumur hidup.
Semua orang mengetahui bahwa pemberian makanan padat yang bernutrisi dari Usia muda sangat ideal,Tapi kebanyakan orang merasa bingung kapan dan makanan apa saja yang tepat untuk diberikan pada untuk bayi, mengingat banyaknya informasi yang beredar dan terlalu banyaknya pilihan yang harus dilakukan.
Nutrisi untuk bayi dimulai dengan ASI (air susu ibu), yang khusus dibuat untuk bayi Anda. Kemudian, membawa buah dan sayuran padat nutrisi ke dalam makanan bayi Anda untuk membantu anak Anda mengeksplor rasa dan tekstur dari makanan berbagai jenis makanan sehat.
Perlu diingat juga bahwa bayi Anda menerima nutrisi yang Anda konsumsi selama kehamilan, itulah sebabnya mengapa diet kehamilan yang penuh dengan makanan-makanan bergizi sangat penting untuk pertumbuhan janin dan kesehatan Ibu.
Setelah melahirkan, pilihan dari makanan yang Anda makan tetap akan mempengaruhi bayi anda untuk beberapa tahun yang akan datang. Mudah-mudahan, dengan mempelajari makanan yang bergizi dan bernutrisi untuk sang bayi bisa membantu Anda mengoptimalkan perkembangan gizi bayi Anda dan mencegah gizi buruk.
Nutrisi untuk bayi yang dibutuhkan selama satu tahun pertama
Pada tahun pertama kehidupan (dan memasuki fase balita), seorang anak perlu menerima nutrisi yang mendukung perkembangan otak dan nutrisi pendukung pertumbuhan yang mencukupi.
Nutrisi ini meliputi vitamin A, D, B6 dan B12, ditambah protein, asam lemak tak jenuh ganda, probiotik, prebiotik, serat, seng, besi, yodium, folat dan kolin. Nutrisi ini ditemukan secara alami dalam ASI dan makanan yang akan Anda perkenalkan selama tahun pertama kehidupan bayi Anda.
- Usia 0-6 bulan Bayi yang baru lahir hingga enam bulan pertama kehidupannya hanya boleh menerima ASI atau susu formula bayi, menurut American Academy of Pediatrics. Karena refleks makan mereka yang belum sempurna, mereka tidak siap untuk makan makanan dalam bentuk apapun selain minum ASI/ susu formula.
Dan saluran pencernaan bayi masih berkembang dan belum siap untuk makanan padat sampai usia sekitar enam bulan. Memang beberapa bayi menunjukkan tanda-tanda siap untuk menerima makanan padat lebih awal dari enam bulan, namun pemberian ASI eksklusif dianjurkan untuk enam bulan pertama kehidupan sebelum beralih atau menambahkan makanan tambahan pada sumber nutrisi utama sang bayi.
- Usia 6-9 bulan Begitu bayi Anda menunjukkan bahwa dia siap untuk makanan padat dan makanan tambahan, Anda dianjurkan untuk memberikan berbagai jenis makanan kepada sang bayi seperti sayuran dan buah-buahan yang dihaluskan, agar mereka dapat mengeksplor teksture maupun rasa dari setiap jenis makanan.
Namun perlu diingat bahwa makanan-makanan tersebut harus dibuat lunak atau lembek seperti bubur, karena sistem pencernaan dan mekanisme makan sang bayi masih dalam tahap perkembangan.
Tiap jenis makanan sebaiknya diberikan sendiri dan tidak dikombinasikan dengan makanan lain setidaknya 3-4 hari sebelum Anda beralih ke makanan lain. Ini akan membantu Anda untuk menentukan apakah bayi Anda memiliki alergi makanan atau tidak.
Perlu diingat bahwa ASI masih merupakan bentuk nutrisi terpenting bagi bayi Anda saat ini. Lemak makanan yang ditemukan dalam ASI sangat penting untuk perkembangan otak dan kekebalan bayi, jadi makanan ini masih sangat penting, walaupun bayi Anda mulai menikmati makanan padat.
- 9-12 Dalam periode 9-12 bulan, bayi Anda mungkin bisa makan 3 kali sehari, jadi Anda bisa memberikan berbagai macam makanan setiap hari.
Dalam fase ini, bayi Anda akan siap untuk makan makanan yang tidak dihaluskan, seperti kacang polong yang sudah dimasak, jagung dan potongan wortel, serta pasta atau potongan roti yang sudah dipotong. Dua makanan yang ingin Anda hindari sampai bayi berumur 12 bulan adalah madu dan kerang karena rentan terhadap infeksi.
- Pada usia 12 bulan Bayi Anda sudah mengeksplor sebagian besar makanan dan dia sudah mulai bisa memberi makan dirinya sendiri dengan memasukan makanan ke mulutnya sendiri. Pada titik ini, bayi Anda bisa makan semuanya, termasuk madu dan kerang.
Beberapa cara untuk mencegah terjadinya gizi buruk pada bayi
-
Memberikan ASI eksklusif
(hanya ASI) sampai anak berumur 6 bulan. Setelah itu, anak mulai dikenalkan dengan makanan tambahan sebagai pendamping ASI yang sesuai dengan tingkatan umur, lalu disapih setelah berumur 2 tahun.
-
Anak diberikan makanan yang bervariasi
seimbang antara kandungan protein, lemak, vitamin dan mineralnya. Perbandingan komposisinya: untuk lemak minimal 10% dari total kalori yang dibutuhkan, sementara protein 12% dan sisanya karbohidrat.
-
Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak
dengan mengikuti program Posyandu. Cermati apakah pertumbuhan anak sesuai dengan standar di atas. Jika tidak sesuai, segera konsultasikan hal itu ke dokter.
Jika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya buruk, bisa ditanyakan kepada petugas pola dan jenis makanan yang harus diberikan setelah pulang dari rumah sakit.
Jika anak telah menderita karena kekurangan gizi, maka segera berikan kalori yang tinggi dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan gula. Sedangkan untuk proteinnya bisa diberikan setelah sumber-sumber kalori lainnya sudah terlihat mampu meningkatkan energi anak.
Berikan pula suplemen mineral dan vitamin penting lainnya. Penanganan dini sering kali membuahkan hasil yang baik. Pada kondisi yang sudah berat, terapi bisa dilakukan dengan meningkatkan kondisi kesehatan secara umum.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.