Aktivitas dalam bekerja harus dibuat senyaman mungkin, sehingga tidak mengganggu kesehatan. Hal ini harus didukung dengan tersedianya fasilitas yang menunjang. Salah satu fasilitas yang sering dijumpai di kantor saat ini adalah standing desk atau meja berdiri. Alat ini bermanfaat untuk mencegah kebiasaan duduk terlalu lama.
Banyak orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk di kantor. Padahal terlalu lama duduk akan menyebabkan gangguan kesehatan, seperti memicu rasa nyeri pada tubuh, terutama pada punggung bagian bawah.
Oleh karena itu, penyediaan fasilitas standing desk sangat bermanfaat agar karyawan tidak hanya dapat bekerja sambil duduk tetapi juga dapat berdiri.
Manfaat standing desk
Standing desk atau meja berdiri merupakan meja yang dibuat lebih tinggi jika dibandingkan dengan meja biasa lainnya. Hal ini bertujuan agar Anda dapat berdiri ketika menggunakan meja tersebut. Lalu apakah penggunaan standing desk bermanfaat bagi kesehatan? Berikut beberapa manfaat dari penggunaan standing desk.
Menghilangkan rasa nyeri pada punggung
Rasa nyeri pada punggung bagian bawah biasanya disebabkan karena terlalu lama duduk. Mengganti posisi menjadi berdiri dapat dijadikan alternatif cara menghilangkan rasa nyeri tersebut. Penggunaan standing desk dapat dijadikan alat bagi karyawan untuk tidak terbiasa duduk saat bekerja, tetapi juga kadang-kadang berdiri. Standing desk juga bermanfaat untuk membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang akibat kebiasaan duduk yang terlalu lama.
Membakar kalori lebih banyak
Duduk sering disamakan dengan diam. Artinya ketika duduk, tubuh akan kurang melakukan aktivitas, sehingga kalori yang dibakar hanya sedikit. Hal inilah yang menyebabkan orang yang terbiasa duduk saat bekerja mengalami kegemukan.
Menggunakan standing desk akan membuat Anda terbiasa berdiri dan memungkinkan terjadinya proses pembakaran kalori lebih banyak. Berdiri dapat membakar 50 kalori perjam lebih banyak dibandingkan duduk.
Meningkatkan harapan hidup
Ketika duduk, tubuh akan kurang melakukan aktivitas, sehingga pembakaran kaloripun lebih sedikit. Akibatnya lemak akan tertimbun di dalam tubuh. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya seperti diabetes, ataupun kardiovaskuler.
Oleh sebab itu, banyak yang mengatakan bahwa terbiasa duduk terlalu lama dapat menyebabkan kematian dini. Sebuah penelitian menyatakan bahwa mengurangi kebiasaan duduk hingga 3 jam dalam sehari, akan meningkatkan harapan hidup selama 2 tahun.
Membuat tubuh lebih berenergi
Standing desk memungkinkan Anda bekerja sambil berdiri, sehingga dapat menjaga postur tubuh untuk selalu meragang, serta dapat mengurangi rasa lelah dan stres. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bekerja sambil berdiri akan melancarkan aliran darah, meningkatkan detak jantung, serta menambah energi.
Bahaya duduk terlalu lama
Kebiasaan duduk terlalu lama dapat mempengaruhi kesehatan tubuh, sebuah study menyatakan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama hingga lebih dari 11 jam sehari, akan meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit jantung.
Kebiasaan duduk juga diidentikan dengan kurangnya aktivitas fisik. Hal ini akan menyebabkan kalori yang dibakar lebih sedikit dan menyebabkan timbunan lemak dalam tubuh.
Risiko terkena berbagai penyakit seperti obesitas, darah tinggi, kolesterol dan diabetes juga semakin meningkat. Kurangnya aktivitas juga menyebabkan aliran darah dalam tubuh tidak lancar, sehingga akan merasa cepat lelah dan tidak bertenaga.
Kebiasaan duduk terlalu lama sangat tidak baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, saat bekerja biasakan untuk tetap aktif bergerak. Menggunakan standing desk juga dapat digunakan untuk membuat Anda tidak hanya duduk saja, tetapi sesekali juga berdiri.
Selain itu membiasakan melakukan peregangan setiap sejam sekali dan berjalan-jalan meskipun hanya sebentar sangat perlu dibiasakan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.