Vagina wanita merupakan organ seks sekaligus bagian dari tempat keluarnya jalan lahir. Sama seperti wanita pada umumnya yang dapat memiliki ukuran payudara, tangan, dan kaki yang berbeda, ukuran dan kedalaman vagina pun juga dapat bervariasi.
Menurut sebuah penelitian, kedalaman rata-rata vagina adalah sekitar 3,77 inci, yaitu 9,6 sentimeter (cm). Sumber lain menunjukkan bahwa kisaran ukuran rata-rata mungkin sekitar 3 hingga 7 inci (sekitar 7,6-17,7 cm).
Ukuran dan penampilan vagina
Sebuah laporan dalam sebuah Jurnal Internasional Obstetri dan Ginekologi mengatakan bahwa kedalaman rata-rata vagina adalah sekitar 3,77 inci (9,6 cm), tetapi kedalaman dan penampilan vagina pada setiap wanita dapat sangat bervariasi.
Vagina merupakan kanal menuju serviks, yang memisahkan rahim dan vagina. Beberapa jenis jaringan melapisi bagian dalam vagina, termasuk mukosa. Mukosa terdiri dari sel-sel khusus yang mengeluarkan cairan pelumas, yang membantu dinding vagina untuk meregang.
Bagian luar alat kelamin wanita adalah vulva. Vulva terdiri dari labia minora dan mayora. Penampilan vulva sangat bervariasi. Kulit pada daerah vagina mungkin memiliki warna yang sama atau lebih gelap dari bagian tubuh lainnya.
Labia majora, yang merupakan "bibir" eksternal atau bagian terluar, dapat memiliki ukuran yang bervariasi dari sekitar 2,7 hingga 4,7 inci (7 hingga 12 cm) panjangnya.
Labia minora merupakan bibir dalam yang berukuran lebih kecil, yang mengelilingi lubang vagina seorang wanita. Labia minora terbagi menjadi kiri dan kanan. Lebar rata-rata labia minora kiri adalah sekitar 2.1 cm dengan variasi antara 0.4-6.4 cm.
Lebar rata-rata labia minora kanan adalah sekitar 1.9 cm, dengan variasi antara 0.3-7 cm.
Sedangkan ukuran klitoris berkisar antara 0,1 hingga 1,3 inci (5 hingga 35 mm), tetapi dapat membengkak dan membesar jika seorang wanita terangsang.
Hal yang mempengaruhi ukuran vagina
Ukuran dan kedalaman vagina dapat berubah dalam situasi tertentu. Ukuran tersebut dapat meregang atau melebar untuk mengakomodasi penyisipan tampon, jari, atau penis.
Selama berhubungan intim, lebih banyak aliran darah yang mengalir ke vagina. Hal tersebut dapat menyebabkan vagina memanjang dan leher rahim, atau ujung uterus, sedikit terangkat yang memungkinkan penis, jari, atau alat seks lainnya untuk masuk ke dalam vagina.
Penyebab perubahan pada vagina
Ukuran vagina umumnya tidak dapat berubah. Pada penelitian tidak menemukan hubungan antara ukuran vagina seseorang dan usia mereka.
Namun, pada vulva khususnya labia mungkin tampak lebih kecil seiring waktu. Hal tersebut dikarenakan jumlah estrogen dalam tubuh berkurang seiring bertambahnya usia, yang dapat mengurangi lemak dan kolagen.
Alat kelamin juga tampak berubah warna, menjadi lebih terang atau lebih gelap dengan perubahan hormon dari waktu ke waktu.
Beberapa wanita mungkin juga menemukan bahwa vagina mereka terasa berbeda setelah melahirkan. Sementara jaringan di vagina melakukan peregangan untuk mengakomodasi bayi, namun kondisi tersebut tidaklah permanen.
Ukuran vagina dan panjang penis
Rata-rata penis ereksi sekitar 33 persen lebih lama dari rata-rata vagina. Sementara ukuran penis dan vagina dapat bervariasi, organ-organ tersebut biasanya dapat saling mengakomodasi.
Sebuah studi tahun 2015 menemukan rata-rata panjang penis ereksi hanya sekitar 13,12 cm. Beberapa wanita mungkin melaporkan ketidaknyamanan jika pasangan seksual mereka memiliki penis yang lebih besar dari rata-rata.
Mungkin akan terasa sakit atau tidak nyaman jika benda seperti penis atau mainan seks menyentuh leher rahim. Memiliki pelumasan yang memadai dan mengomunikasikan ketidaknyamanan kepada pasangan dapat membantu menjaga aktivitas seksual tetap menyenangkan.
Tips menjaga kesehatan vagina
Tips untuk menjaga kesehatan vagina dapat meliputi beberapa hal sebagai berikut:
- Menghindari douching atau menggunakan produk mandi yang sangat wangi, tampon, atau semprotan kebersihan wanita
- Mengganti pakaian basah dan pakaian renang secepat mungkin untuk mengurangi risiko infeksi
- Rutin mengganti pembalut dan tampon
- Menggunakan perlindungan selama aktivitas seksual
- Menghindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat, yang dapat menyebabkan iritasi dan keringat berlebih pada daerah vagina
- Buang air kecil setelah berhubungan seks untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK)
Vagina merupakan organ yang dirancang untuk mengakomodasi proses kelahiran dan aktivitas seksual.
Namun, jika seorang wanita mengalami rasa sakit saat berhubungan seks karena apa yang dianggap sebagai vagina dangkal, maka sebaiknya konsultasikan masalah tersebut ke dokter.
Dokter dapat menyelidiki penyebab yang mendasari rasa sakit, dan dapat merujuk Anda ke spesialis.
Seorang spesialis dapat merekomendasikan terapi dasar panggul atau terapi seks, yang dapat membuat seks lebih menyenangkan terlepas dari ukuran/ kedalaman vagina.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.