Kuku merupakan komponen yang ada di ujung jari Anda. Organ ini berguna yang melindungi ujung jari, memberikan kontribusi untuk sensasi sentuhan dengan kekuatan pada ujung jari.
Kuku memiliki jaringan pembuluh darah yang kompleks dan berlimpah untuk memastikan suplai darah yang memadai.
Akhirnya, jaringan lunak periungual dan lipatan kuku dipersarafi. Bentuk, struktur, dan keterkaitan dari jaringan-jaringan ini adalah faktor-faktor dalam cara kuku menunjukkan penyakit dan bagaimana kita memahami dan mengelola penyakit-penyakit itu.
Beberapa bentuk kuku juga menandakan adanya suatu kelainan, salah satunya bentuk kuku yang bergelombang.
Kondisi ini perlu diwaspadai karena pada beberapa orang ini menandakan adanya suatu penyebab klinis atau mungkin saja tidak berbahaya. Konsultasi dokter adalah cara terbaik untuk mengetahuinya.
Apa yang menyebabkan kuku bergelombang?
Kuku yang bergelombang menjadi penyebab adanya suatu defisiensi atau kekurangan mineral di dalam tubuh. Seperti adanya kekurangan kalsium, protein, zinc, dan vitamin lainnya mencerminkan adanya bukti kuku bergelombang.
Beberapa penyakit juga menandakan gambaran kuku bergelombang atau berubah bentuk seperti:
1. Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi merupakan suatu jenis penyakit gangguan nutrisi paling umum di dunia. Tubuh Anda menggunakan zat besi untuk berbagai fungsi, terutama untuk membantu transportasi oksigen dari paru-paru ke organ dan jaringan Anda.
Kekurangan zat besi dapat mengurangi transportasi oksigen, dan karena zat besi juga membantu menjaga kulit, rambut, dan kuku Anda, kekurangan oksigen dapat mempengaruhi hampir semua hal tersebut.
Anemia mempengaruhi bagian kuku pada beberapa penderita. Salah satu contohnya adalah koilonychia, yang digambarkan sebagai kelainan kuku di mana terdapat tonjolan tipis serta melengkung ke dalam.
Kondisi ini, juga dikenal sebagai "kuku sendok yang dikaitkan dengan anemia kekurangan zat besi.
2. Trachyonychia
Trachyonychia (juga disebut 20-nail dystrophy) adalah suatu kondisi yang menyebabkan gangguan pada matriks kuku. Terlepas dari namanya, trachyonychia dapat mempengaruhi satu kuku atau hampir semua.
Kuku dengan trachyonychia menampilkan panjang, garis lurus dengan tinggi bervariasi yang membuat bentuk kuku lebih panjang. Gejala trachyonychia lainnya seperti kurangnya kilau kuku dan penampilan yang kasar, kotor, dan rapuh.
Trachyonychia dapat dikaitkan dengan kondisi lain seperti lichen planus, eksim, psoriasis, dan alopecia areata.
3. Penyakit arteri perifer
Penyakit pembuluh darah perifer (PVD) mengacu pada penyakit pembuluh darah (arteri dan vena) yang terletak di luar jantung dan otak.
Penyakit arteri perifer suatu kondisi yang berkembang ketika arteri yang memasok darah yang kaya oksigen ke organ dalam, lengan, dan tungkai menjadi sepenuhnya atau sebagian tersumbat akibat aterosklerosis.
Beberapa kondisi pada PAD dapat menyebabkan perubahan pada kuku berupa penebalan pada kuku ibu jari kaki.
4. Garis beau
Garis Beau adalah cekungan horizontal (melintang) pada lempeng kuku yang sejajar dengan bentuk bagian bulan kuku putih (bulan) yang terlihat pada kuku.
Kondisi ini dihasilkan dari gangguan tiba-tiba sintesis keratin kuku dan tumbuh secara distal dengan lempeng kuku. Saat kuku mulai tumbuh, garis-garis Beau bisa menghilang secara perlahan
Hampir semua dapat memiliki garis keturunan Beau. Kondisi ini paling sering terlihat pada pasien kemoterapi sebagai reaksi terhadap obat.
5. IBD
Hasil studi yang melibatkan penderita inflammatory bowel disease (IBD) dan adanya kelainan pada kuku.
Kuku kedua kelompok diperiksa untuk perubahan sehubungan dengan warna, striasi, tekstur, kelengkungan lempeng kuku, distrofi lempeng kuku, dan pigmentasi.
Pemeriksaan mikologi untuk menduga adanya onikomikosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hiperkeratosis Subungual dan perubahan warna kuku menjadi temuan yang paling umum pada pasien dengan IBD.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.