Setiap tanggal 26 Juni diperingati sebagai Hari Anti Narkoba Internasional di mana hari tersebut menjadi peringatan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama anak muda untuk menghindari pemakaian narkoba dan obat-obatan terlarang, serta penyalahgunaan obat secara ilegal karena bahaya narkoba sangatlah besar.
Selain diperingati secara global, tanggal 26 Juni juga ditetapkan sebagai Hari Anti Narkoba Nasional. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah setelah pada tahun 2015 lalu, Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia sedang dalam keadaan darurat narkoba.
Dalam memaknai Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019 mendatang, Ivanka, bassist Slank, yang juga pernah terjebak dalam penyalahgunaan narkoba mengatakan bahwa orang tanpa narkoba itu keren. Ivanka juga mengajak masyarakat untuk bekerja lebih keras untuk membantu orang-orang yang masih terjebak dalam penyalahgunaan narkoba di Indonesia serta memproteksi seluruh anggota keluarga agar terhindar dari ancaman bahaya narkoba.
Lalu, apa bahaya narkoba bagi tubuh?
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya yang dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh, seperti penurunan kesadaran, halusinasi, dan dapat menyebabkan kecanduan. Berikut ini merupakan bahaya narkoba yang harus dihindari:
1. Dehidrasi
Penyalahgunaan zat dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan sehingga menyebabkan tubuh mengalami kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku yang lebih agresif, hingga rasa sesak bagian dada. Bahkan dalam jangka panjang, efek bahaya narkoba dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
2. Halusinasi
Halusinasi menjadi salah satu dampak negatif narkoba yang sering terjadi pada pengguna narkoba jenis ganja. Dalam dosis berlebih, narkoba dapat menyebabkan mual, muntah, rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan. Bahkan lebih dari itu, dampak narkoba dalam jangka panjang juga dapat menimbulkan gangguan mental, depresi, serta kecemasan yang terus menerus.
3. Menurunnya tingkat kesadaran
Pengguna obat-obatan terlarang atau narkoba dalam dosis yang berlebih dapat menyebabkan tubuh terlalu rileks sehingga menurunkan kesadaran tubuh yang dapat menyebabkan koordinasi tubuh menjadi terganggu, menurunnya sistem imun dan meningkatkan risiko penyakit, mengalami kebingungan, dan menyebabkan perubahan perilaku. Dampak negatif narkoba lainnya juga dapat memicu penurunan daya ingat.
4. Gangguan kualitas hidup
Tidak hanya gangguan secara fisik, dampak penyalahgunaan narkoba juga dapat mempengaruhi kualitas hidup, seperti sulit berkonsentrasi, memiliki masalah kesehatan, keinginan bunuh diri, hingga berurusan dengan pihak kepolisian dan hukum. Pemakaian zat-zat narkotika sebenarnya diperbolehkan untuk kepentingan medis, tetapi wajib dalam pengawasan dokter.
5. Kematian
Bahaya narkoba jika digunakan dalam dosis yang tinggi dapat menimbulkan overdosis dan menyebabkan kemungkinan terjadinya koma hingga kematian, terutama pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain. Apabila wanita hamil menggunakan obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko berbahaya bagi bayi sehingga menyebabkan kelahiran prematur dan meningkatkan risiko cacat lahir, serta memiliki masalah perilaku dan perkembangan yang kurang baik.
Baca juga: Penyalahgunaan Obat (Drug Abuse) Berbahaya Bagi Tubuh
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.