Mendengar kata herpes atau penyakit seksual lain, yang terbayang tentu saja penularan dari hubungan badan. Bukan begitu? Padahal rupanya, penyakit seksual herpes genital dapat menular dari satu orang ke orang lain selain dengan hubungan seksual.
Kurangnya pengetahuan mengenai cara penularan penyakit inilah yang akhirnya memperbesar resiko. Untuk itu, penting sekali mengetahui cara penularan dari penyakit menular seksual herpes genital ini.
Penyakit menular seksual herpes genital disebabkan karena virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) atau tipe 2 (HSV-2). Virus ini pun menyebabkan infeksi pada area genital yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik berisi cairan di daerah vagina, penis atau pun dubur. Selain itu, penderita juga akan merasakan nyeri dan rasa panas saat buang air kecil dan besar, serta ketika berhubungan seksual.
Cara Penularan Herpes Genital
Untuk menghindari penyebaran penyakit menular seksual herpes genital ini, berikut ini merupakan cara penularannya.
1. Hubungan seksual tanpa kondom
Berhubungan seksual memang masih menjadi resiko penyebaran pertama dari penyakit menular seksual herpes genital. Atau juga jenis penyakit menular seksual lain. Penyebaran jenis penyakit ini pun biasanya akan lebih memiliki resiko bila melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan pengaman seperti kondom.
Kondom berguna untuk menghalangi virus secara langsung menginfeksi pasangan. Sehingga tanpa menggunakan kondom, virus, bakteri dan lain-lain akan dengan mudah saling berpindah dari satu kelamin ke lainnya. Selain itu penyakit menular seksual herpes genital ini juga akan memiliki resiko lebih besar bisa berganti-ganti pasangan pada saat berhubungan seksual.
2. Seks oral
Ya, penyakit menular seksual herpes genital juga dapat menular dari seks oral. Proses penularan terjadi bila pasangan memiliki penyakit herpes oral (nyaris sama dengan herpes genital namun virus menginfeksi area mulut) dan melakukan aksi seks oral. Maka virus akan berpindah dari mulut ke bagian genital. Menariknya, penularan penyakit menular seksual herpes genital ini tak kalah sering terjadi dari pada dari berhubungan seksual.
Untuk mencegah penularan penyakit menular seksual herpes genital melalui oral ini memang juga dengan menggunakan kondom. Serta selalu pastikan pasangan Anda tak mengidap penyakit herpes, tentu saja.
3. Menggunakan sex toy bergantian
Variasi dalam kehidupan seksual memang wajar dan sangat disarankan. Namun tentu saja, wajib tetap berhati-hati. Penularan penyakit menular seksual herpes genital juga dapat terjadi dari menggunakan sex toy atau alat bantu seksual secara bergantian.
Faktanya memang, virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) dan tipe 2 (HSV-2) akan cepat mati saat bersentuhan dengan barang. Untuk itu virus ini sulit menular dari menggunakan pakaian yang sama, dan lain-lain.
Namun saat menggunakan sex toy, adanya cairan pelumas, sperma sampai cairan dari vagina akan membuat virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) atau tipe 2 (HSV-2) bertahan hidup lebih lama. Sehingga tetap akan ada resiko untuk terjadinya penularan.
4. Melahirkan secara normal
Proses melahirkan secara normal rupanya bisa menginfeksi penyakit herpes genital dari ibu ke bayi. Bila seorang ibu memiliki atau sedang mengidap penyakit menular seksual herpes genital, saat melahirkan kemungkinan besar anak akan tertular. Ini karena adanya kontak saat proses melahirkan.
Seringnya anak akan tertular pula dengan virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) atau tipe 2 (HSV-2) ini. Untuk itu bila mengalami penyakit menular seksual apa saja, termasuk herpes genital ini sering disarankan melahirkan melalui operasi sesar.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.