Dagu yang berlipat mungkin mulai tampak pada foto-foto selfie yang Anda ambil. Merasa malu? Bisa jadi! Untungnya, terdapat cara menyamarkan, bahkan mengurangi tampilan dagu berlipat ini tanpa perlu operasi plastik dengan gerakan-gerakan fisik yang terfokus pada area dagu dan sekitarnya.
Dagu berlipat dapat terjadi karena kulit mulai kehilangan kolagen dan elastisitasnya. Menurut dr. Suzan Obagi, seorang associate professor of dermatology di University of Pittsburgh School of Medicine, faktor-faktor seperti paparan sinar matahari, kebiasaan merokok dan diet yang tidak sehat dapat membuat dagu berlipat, bahkan sejak Anda berusia 20an. Dengan fokus pada latihan fisik di sekitar dagu, tempat otot sternocleidomastoid dan platyasma yang membentuk leher, maka dagu berlipat dapat diatasi, dan kulit akan tampak lebih kencang.
Cara Menghilangkan Dagu Berlipat
1. Tongue Press
Duduk dengan punggung diluruskan dan bahu diturunkan, miringkan kepala ke belakang pada posisi mendongak melihat ke langit-langit, kemudian tempelkan lidah pada langit-langit mulut sambil membuka mulut untuk menarik dagu sedekat mungkin dengan dada dengan kepala yang masih tetap didongakkan. Jika posisinya benar, Anda akan merasakan tarikan antara dagu dan leher. Kemudian, rilekskan lidah dan kembali lke posisi awal. Ulangi gerakan ini sebanyak dua set untuk masing-masing 20 kali hitungan.
2. Pout and Tilt
Posisi duduk maupun berdiri. Kerucutkan bibir bawah sejauh yang Anda bisa untuk membentuk bibir yang mengerucut. Teslah dengan menempatkan satu jari pada dagu, jika dagu berkerut maka gerakan yang Anda lakukan sudah benar. Tahan kontraksi ini selama sedetik, lalu dengan bibir yang masih mengerucut, kontraksikan otot yang ada di depan leher untuk menarik turun dagu ke arah dada sejauh mungkin tanpa menekuk punggung atas. Tahan selama beberapa detik sebelum merilekskan bibir dan meluruskan leher untuk kembali ke posisi awal.
3. The O
Duduk dengan punggung tegak dan bahu diturunkan sambil mendongak ke atas, tutup bibir agar terkatup sempurna namun dalam kondisi rileks. Kemudian buka sedikit mulut untuk membentuk huruf O tanpa menjauhkan bibir atas dan bibir lain, tahan selama 20 detik. Rasakan kontraksi pada kedua sisi leher langsung di bawah garis rahang. Rilekskan mulut lalu kembalikan dagu ke posisi semula sebelum mengulanginya lagi.
4. Kiss the Ceiling
Berdirilah tegak dengan lengan tergantung, terentang di kedua sisi. Dongakkan kepala ke belakang agar pandangan mengarah ke langit, kemudian cobalah mengerucutkan bibir dan menarik leher serta dagu menjauhi dada seakan hendak mencium langit-langit. Tahan selama lima detik sebelum kembali rileks dan mengula nginya lagi sebanyak 15 set.
5. Chin Rotations
Dalam posisi duduk atau berdiri, panjangkan area punggung dengan menarik tubuh lurus, lalu dengan menggunakan dagu sebagai pengarah, gerakkan kepala memutar agar kepala membuat bentuk lingkaran utuh dari bahu ke dada ke bahu lalu ke belakang. Jika rotasi melingkar penuh membuat leher merasa tidak nyaman, pertahankan gerakan setengah lingkaran dari bahu ke bahu. Pastikan bahu Anda sudah diturunkan dan diarahkan ke belakang sepanjang melakukan gerakan. Lakukan gerakan ini sebanyak 10 set.
6. Side Neck Stretch
Peregangan salah satu sisi leher ini dapat dilakukan dengan duduk di lantai, dengan salah satu tangan menempel di lantai, jari-jari menghadap ke bawah, sekitar satu langkah dari pinggang Anda. Jangan bersandar atau menekan jari-jari. Lingkarkan lengan lainnya yang bebas merentang dan melintasi bagian atas kepala supaya telapak tangan mendarat di telinga yang ada di sisi yang berbeda. Luruskan kepala dengan leher, tekuk kepala mengarah ke bahu. Gunakan telapak tangan untuk menekan kepala ke bawah mendekati bahu secara perlahan. Angkat jari-jari dari lantai lalu tempatkan jari-jari di lengan bagian atas, sambil menekan bahu menurun dan menjauh dari kepala. Tahan posisi ini selama 10 detik, lepaskan tangan untuk kembali ke posisi awal sebelum mengulangi gerakan dengan arah yang satunya. Lakukan dalam tiga set.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.