Hirsutisme - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Rambut berlebihan atau tidak diinginkan yang tumbuh di tubuh dan wajah wanita adalah akibat dari kondisi yang disebut hirsutisme. Perbedaan utama antara rambut khas pada tubuh dan wajah wanita (sering disebut "peach fuzz") dan rambut yang disebabkan oleh hirsutisme adalah teksturnya. 

Rambut berlebihan atau tidak diinginkan yang tumbuh di wajah, lengan, punggung, atau dada wanita biasanya memiliki tekstur kasar dan gelap. Pola pertumbuhan hirsutisme pada wanita seringkali dikaitkan dengan pertumbuhan rambut yang tidak normal akibat gangguan adrenal. Wanita dengan kondisi ini memiliki karakteristik yang umumnya dikaitkan dengan kelebihan hormon pria.

Hirsutisme tidak sama dengan hipertrikosis, yang mengacu pada kelebihan rambut di daerah yang tidak bergantung pada androgen (hormon pria).

Apa itu hirsutisme?    

Hirsutisme adalah rambut berlebih di area yang biasanya terlihat pada pria, seperti wajah dan perut bagian bawah. Hipertrichosis, di sisi lain, dapat meningkatkan produksi rambut di mana saja di tubuh.

Menurut Indian Journal of Dermatology, hirsutisme mempengaruhi antara 5 dan 10 persen wanita. Kondisi ini sering dikaitkan dengan faktor keluarga/keturunan. 

Jadi Anda mungkin lebih cenderung memiliki pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan jika ibu, saudara perempuan, atau kerabat perempuan lainnya juga memilikinya. Wanita dari daerah Mediterania, Asia Selatan, dan Timur Tengah juga lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi ini.

Kehadiran rambut yang berlebihan dapat menurunkan rasa percaya diri, tetapi hal ini tidak berbahaya. Namun, ketidakseimbangan hormon yang menyebabkannya dapat membahayakan kesehatan wanita.

Mengenai hirsutisme

Penyebab dan gejala hirsutisme

Wanita yang memiliki rambut tubuh atau wajah yang berlebihan disebabkan karena kadar hormon androgen yang lebih tinggi dari normal, termasuk testosteron. Semua wanita menghasilkan androgen, tetapi kadarnya biasanya dipertahankan rendah.

Kondisi medis tertentu dapat menyebabkan seorang wanita memproduksi terlalu banyak androgen. Hal ini menyebabkan pertumbuhan rambut dengan pola pria dan karakteristik pria lainnya, seperti suara yang dalam.

1. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah salah satu penyebab umum hirsutisme. Kista jinak yang terbentuk pada ovarium dapat mempengaruhi produksi hormon, yang menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur dan penurunan kesuburan. 

Berdasarkan penelitian, wanita dengan PCOS sering memiliki jerawat sedang hingga parah dan cenderung memiliki kelebihan berat badan. Gejala tambahan dapat termasuk:

• Kelelahan
• Perubahan suasana hati
• Infertilitas
• Nyeri panggul
• Sakit kepala
• Masalah tidur

2. Gangguan kelenjar adrenal

Bentuk ketidakseimbangan hormon lain yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih termasuk kelainan kelenjar adrenal, seperti:

• Kanker adrenal
• Tumor adrenal
• Hiperplasia adrenal kongenital
• Penyakit Cushing

Kelenjar adrenal, yang terletak tepat di atas ginjal bertanggung jawab untuk memproduksi hormon. Seseorang dengan hiperplasia adrenal bawaan dilahirkan tanpa enzim yang diperlukan untuk memproduksi hormon.

Selain itu, seseorang yang menderita penyakit Cushing memiliki kadar kortisol yang lebih tinggi dari normal. Kortisol kadang-kadang disebut "hormon stres." Semua kondisi ini dapat mempengaruhi cara kerja tubuh dalam memproduksi androgen.

Gejala gangguan kelenjar adrenal meliputi:

• Tekanan darah tinggi
• Kelemahan tulang dan otot
• Kelebihan berat badan di tubuh bagian atas
• Sakit kepala
• Kadar gula darah tinggi atau rendah
• Sindroma Cushing, kadar hormon kortisol relative tinggi
• Tumor dapat didapatkan pada kelenjar adrenal atau ovarium
• Dalam beberapa kasus, wanita mungkin mengalami hirsutisme idiopatik, yang berarti bahwa tidak ada penyebab terdeteksi mengapa hirsutisme berkembang. Biasanya jenis hirsutisme ini bersifat kronis dan lebih sulit diobati.

3. Obat-obatan

Pertumbuhan rambut tubuh atau wajah yang berlebihan juga dapat terjadi akibat mengonsumsi obat-obatan , berikut:

• Minoxidil, yang digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut
• Steroid anabolik, yang merupakan variasi sintetis dari testosteron
• Testosteron, yang dapat diambil jika terjadi kekurangan testosteron
• Cyclosporine, yang merupakan obat imunosupresan yang sering digunakan sebelum transplantasi organ

Diagnosis hirsutisme

Untuk mendiagnosis hirsutimse, dokter akan mengambil riwayat medis terperinci. Selain itu, dokter juga dapat memesan beberapa tes darah untuk mengukur kadar hormon serta tes untuk memastikan Anda tidak menderita diabetes.

Ultrasonografi atau pemindaian CT scan pada ovarium dan kelenjar adrenal mungkin diperlukan untuk memeriksa keberadaan tumor atau kista.

Pengobatan hirsutisme

1. Manajemen hormon

Jika Anda kelebihan berat badan, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menurunkan berat badan untuk mengurangi pertumbuhan rambut. Obesitas dapat mengubah cara tubuh memproduksi dan memproses hormon. 

Mempertahankan berat badan yang sehat dapat memperbaiki tingkat androgen tanpa menggunakan obat-obatan.

Anda mungkin memerlukan perawatan medis jika pertumbuhan rambut yang berlebihan merupakan gejala dari PCOS atau gangguan adrenal.

Terapi obat dalam bentuk pil KB dan obat antiandrogen dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon Anda.

• Obat-obatan antiandrogen: Androgen steroid dan antiandrogen nonsteroid dapat memblokir reseptor androgen dan mengurangi produksi androgen dari kelenjar adrenal, ovarium, dan kelenjar hipofisis.
• Pil KB kombinasi: Pil ini, yang mengandung estrogen dan progesteron, dapat membantu mengecilkan kista dari PCOS. Estrogen juga dapat membantu mengurangi kelebihan rambut. Obat-obatan ini biasanya merupakan solusi jangka panjang untuk hirsutisme. Anda kemungkinan besar akan melihat peningkatan setelah tiga sampai enam bulan terapi obat.

2. Krim

Dokter mungkin meresepkan krim eflornithine untuk mengurangi pertumbuhan rambut wajah. Pertumbuhan rambut wajah akan membaik setelah satu hingga dua bulan.

Efek samping yang dihasilkan dari eflornithine adalah ruam kulit dan iritasi.

3. Hair Removal

Teknik hair removal adalah cara non-medis untuk mengelola rambut yang berlebihan atau tidak diinginkan. Teknik ini adalah metode hair removal yang sama yang digunakan banyak wanita untuk menjaga kaki, garis bikini, dan ketiak bebas dari rambut.

• Waxing: cukur
• Laser hair removal: Laser hair removal melibatkan penggunaan sinar untuk merusak folikel rambut Anda. Folikel yang rusak tidak dapat menghasilkan rambut, dan merontokkan rambut. Dengan perawatan yang memadai, laser hair removal dapat memberikan hasil permanen atau mendekati hasil permanen.
• Elektrolisis: Elektrolisis adalah pengangkatan rambut menggunakan arus listrik.

Baik hair removal laser dan elektrolisis membutuhkan biaya cukup mahal dan membutuhkan beberapa sesi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Beberapa pasien merasa perawatan ini tidak nyaman atau sedikit menyakitkan.