Berhenti merokok tidak bisa dipungkiri telah menjadi keinginan banyak orang. Namun untuk bisa berhenti dari kebiasaan ini bukanlah perkara yang mudah. Tidak heran apabila kemudian banyak orang mencoba berbagai cara guna menghentikan kebiasaan yang satu ini.
Termasuk diantaranya adalah dengan menggunakan teknik hipnotis. Benarkah itu? Berikut penjelasannya.
Bisa menghentikan kebiasaan merokok
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa menghentikan kebiasaan merokok bukanlah perkara yang mudah. Salah satu solusi yang bisa Anda coba adalah dengan menggunakan teknik hipnotis ini.
Namun benarkah teknik hipnotis ini mampu menghentikan kebiasaan merokok? Jawabannya adalah bisa tapi tentu dengan berbagai pertimbangan di dalamnya.
Pertimbangan yang paling utama adalah keinginan dari orang yang ingin berhenti merokok terlebih dulu. Soalnya apabila yang bersangkutan tidak memiliki keinginan kuat untuk berhenti merokok maka teknik hipnotis ini akan menjadi percuma belaka.
Jadi modal pertama sekaligus modal yang paling penting adalah keinginan untuk bisa berhenti dari kebiasaan merokok itu.
Pilih hipnoterapis yang memiliki lisensi
Hal berikutnya yang juga tidak boleh terlewatkan begitu saja adalah Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih hipnoterapis. Soalnya hal ini bukan hanya berhubungan dengan keberhasilan menghentikan kebiasaan merokok tapi juga dengan kesehatan psikologis Anda sendiri.
Pilihlah ahli hipnoterapis yang sudah sudah memiliki lisensi sebelum memakai jasanya.
Bukan tanpa alasan karena lisensi tersebut merupakan pertanda bahwa ahli hipnoterapis tersebut memiliki kapasitas dan juga kemampuan dalam melakukan tindakan hipnotis tersebut.
Jadi nantinya ketika Anda sedang melakukan tindakan hipnotis tersebut maka Anda bisa lebih tenang. Selain itu, tingkat keberhasilannya juga pasti lebih tinggi daripada yang tidak ada lisensi.
Pikiran yang tenang merupakan kuncinya
Supaya tindakan hipnotis ini bisa berhasil menghentikan kebiasaan merokok Anda maka ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Salah satu hal yang penting untuk keberhasilan hipnotis adalah orang yang dihipnotis mesti memiliki pikiran yang tenang dan juga rileks terlebih dulu.
Soalnya tanpa adanya hal tersebut maka terapi hipnotis menjadi sulit dilakukan.
Biasanya ahli hipnotis akan meminta untuk menenangkan pikiran, melemaskan otot dan juga bernapas lebih dalam sebelum teknik hipnotis dilakukan. Hal ini berguna untuk membuat pikiran dan juga tubuh Anda lebih siap untuk masuk ke dalam tahap hipnotis yang lebih dalam.
Jadi proses menghentikan kebiasaan merokok juga lebih mudah untuk dilakukan.
Hipnotis berpusat untuk mengingat berbagai bahaya merokok
Guna menghentikan kebiasaan merokok yang dimiliki oleh Anda selama bertahun-tahun tentunya bukan perkara yang mudah untuk dilakukan. Untuk itulah, ahli hipnotis akan memberikan sugesti tentang berbagai bahaya dari kebiasaan merokok.
Sebut saja mulai dari penyakit kanker, impotensi, keguguran hingga kehilangan nyawa.
Selain itu, pemberian sugesti ini juga akan berpusat tentang bahaya merokok yang dilihat dari sudut pandang psikologis. Mulai dari dijauhi lingkungan, tidak disukai pasangan hingga sulit mendapatkan pekerjaan.
Nantinya semua akan berkombinasi untuk memberikan trauma tersendiri bagi Anda untuk menghentikan kebiasaan merokok tersebut.
Apabila keinginan merokok muncul maka sugesti bisa diulang
Seringkali pada banyak kasus, setelah melakukan terapi hipnotis tersebut, keinginan merokok tersebut tetap saja muncul. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan mengingat kembali berbagai sugesti yang sudah diberikan ketika terapi hipnotis.
Terutama sugesti tentang berbagai bahaya merokok yang bisa menghentikan keinginan untuk merokok.
Dengan semua penjelasan di atas pastinya Anda jadi lebih tahu tentang hubungan terapi hipnotis untuk menghentikan kebiasaan merokok. Sebuah hal yang tentunya bisa dijadikan solusi bagi Anda yang memang sudah lama ingin menghentikan kebiasaan merokok.
Terapi hipnotis ini bisa dijadikan solusi terbaiknya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
