Manusia memiliki sifat dan karakter yang unik sehingga terlihat lebih beragam dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satunya dari kemampuan tubuh untuk menerima reaksi alergi.
Istilah alergi kerap langsung berpengaruh pada kondisi tubuh. Seperti tiba-tiba bersin, mata berair, bengkak di beberapa bagian tubuh atau bahkan menjadi sulit bernafas.
Penyebabnya adalah akibat alergen melakukan kontak dengan kulit. Baik yang diserap oleh kulit, hidung maupun melalui mulut. Menghindari penyebab alergen memang sangat disarankan untuk anda jalani, tetapi mobilitas yang padat menjadi kesulitan tersendiri untuk menghindari penyebab alergi.
Saat ini telah hadir solusi bagi masalah alergi yang anda miliki, ialah metode Imunoterapi. Terapi ini dianggap berhasil untuk menyembuhkan berbagai alergi yang diderita manusia. Penasaran soal Imunoterapi? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Imunoterapi
Reaksi imun pada tubuh terhadap zat alergen ternyata menjadi proses anda memiliki alergi. Melatih kerja sistem imun dalam tubuh menjadi fungsi dan tujuan utama Imunoterapi, membuat tubuh tidak akan menimbulkan alergi ketika diserang oleh alergen.
Dokter spesialis imun dan alergi akan membantu anda melakukan terapi Imunoterapi, memberikan dosis dan pengawasan yang tepat supaya terapi dapat memberikan reaksi dan menyembuhkan alergi.
Mengetahui jenis alergi
Dokter akan memeriksa sebelum anda menjalani proses Imunoterapi dengan cara mengetahui jenis alergi. Terdapat dua cara terbaik untuk mengetahui jenis alergi pada tubuh, pertama metode uji cukit pada kulit dan kedua metode tes darah.
Metode uji cukit dilakukan dengan memasukan beberapa jenis alergen yang akan bereaksi di dalam kulit bagian atas atau epidermis. Memasukkan sejumlah alergen melalui tusuk jarum di bagian lengan bawah, kemudian menunggu reaksi hingga 15 menit.
Dokter akan mengetahui hasil periksa apabila kulit mengalami reaksi kemerahan atau bentol-bentol.
Metode tes darah akan dilakukan dengan cara mengambil sejumlah sampel darah sehingga dokter akan mengetahui antibodi yang lebih spesifik, kemudian menentukan jenis alergi yang anda derita selama ini.
Inilah prosedur imunoterapi
Dokter akan mempersiapkan alergen yang dilarutkan dengan takaran konsentrasi rendah. Sehingga tidak akan berpengaruh terlalu signifikan terhadap tubuh dan hanya bertujuan untuk pemeriksaan semata. Cairan alergen tersebut akan dimasukan ke dalam lapisan kulit luar melalui suntikan.
Dokter akan menunggu reaksi alergen pada kulit dan di observasi hingga 30 menit untuk menentukan reaksi tubuh. Biasanya reaksi yang diberikan tubuh adalah sebagai berikut:
1. Terjadinya pembengkakan kulit terutama di bagian kulit yang disuntik.
2. Pada kasus yang sangat jarang terjadi, kulit akan bentol pada seluruh tubuh. Kemudian sesak nafas.
3. Pada kasus yang sangat serius pasien akan mengalami Syok Anafilaktik. Terjadi akibat terjadinya penyempitan saluran nafas dan terjadi proses gagal nafas. Sehingga dokter akan menambah suntikan Adrenalin untuk meredakan reaksi tersebut.
Proses lamanya Imunoterapi akan disesuaikan dengan keparahan alergi yang dialami. Apabila tubuh tidak memberikan reaksi akibat suntikan alergen maka anda akan diperbolehkan pulang. Kemudian melakukan rawat jalan melalui suntikan ulang dengan jadwal tertentu.
Akan tetapi apabila anda memiliki alergi yang parah, maka dokter akan segera melakukan tindakan lebih serius, bahkan disarankan untuk menjadi pasien rawat inap. Hal tersebut perlu dilakukan supaya dokter bisa memantau kondisi tubuh dengan lebih seksama setiap waktu.
Benarkah imunoterapi sembuhkan alergi?
Menurut penelitian yang dilakukan di American College of Allergy, Asthma and Immunology menyatakan jika Imunoterapi sangat efektif dalam menyembuhkan alergi. Sebab konsentrasinya langsung menuju penyebab alergi dan mengobati gejala tubuh penderita.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.