Ketika seseorang merokok , sebagian besar asap rokok tidak masuk ke dalam paru-paru, tetapi asap tersebut menyebar ke udara sekitar di mana orang-orang di dekatnya dapat menghirup asap tersebut.
Orang-orang sekitar yang terpapar asap rokok tersebut disebut dengan perokok pasif.
Seseorang yang menjadi perokok pasif secara teratur, lebih mungkin terkena penyakit yang sama dengan perokok aktif, seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung.
Tipe-tipe perokok pasif
Ada dua jenis tipe perokok pasif. Hal ini sebenarnya ditentukan oleh jenis asap rokok yang mereka hirup. Keduanya dapat mempengaruhi orang-orang yang terpapar dengan cara yang berbeda.
Selain itu, Anda mungkin memiliki kemungkinan lebih tinggi terpapar satu jenis asap rokok daripada yang lainnya.
- Mainstream smoke (MSM): Istilah asap ini mengacu pada asap yang dihembuskan oleh seorang perokok.
- Sidestream smoke (SSM): Istilah sidestream smoke mengacu pada asap yang dilepaskan dari ujung rokok, cerutu, pipa, pipa hookah, atau alat apapun yang digunakan untuk merokok. Perokok pasif jenis ini menyumbang sekitar 85 persen dari total perokok pasif. SSM bisa menjadi bahaya yang lebih besar daripada MSM tidak hanya karena mengandung lebih banyak zat dan racun penyebab kanker, tetapi karena MSM bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama. SSM biasanya berlangsung bahkan setelah sebatang rokok dipadamkan.
Bahaya menjadi perokok pasif
Sama seperti perokok yang terkena karsinogen yang diketahui (zat penyebab kanker) dan zat beracun lainnya, perokok pasif juga memiliki kemungkinan terpapar zat yang sama. Perokok pasif dianggap dapat terpapar zat penyebab kanker atau karsinogen kelas A (yang terburuk).
Perokok pasif telah dikaitkan dengan sejumlah penyakit. Beberapa di antaranya adalah:
1. Kanker paru-paru
Tentu saja, kanker paru-paru adalah konsekuensi pertama dari perokok pasif yang mungkin dipikirkan kebanyakan orang, tetapi kekhawatiran tidak berhenti sampai di sini.
Fakta nya 7.000 orang meninggal akibat kanker paru-paru sebagai akibat dari paparan asap rokok setiap tahun dan jika Anda hidup dengan seseorang yang merokok.
Maka Anda memiliki risiko kemungkinan terkena kanker paru-paru sebesar 20 hingga 30 persen lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak tinggal dengan perokok.
2. Kanker lainnya
Kanker seperti kanker kepala dan leher, kanker kandung kemih, dan lainnya meningkat pada perokok pasif dan juga perokok aktif.
3. Penyakit jantung dan stroke
Perokok pasif diperkirakan menyebabkan 42.000 kematian akibat penyakit jantung pada bukan perokok di Amerika Serikat saja setiap tahun.
4. Penyakit paru-paru
Penyakit paru-paru seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis meningkat di antara non-perokok yang terpapar asap rokok.
5. Infeksi paru-paru
Sekitar 50.000 hingga 300.000 kasus infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia terjadi setiap tahun di AS pada anak di bawah 18 bulan karena menjadi perokok pasif.
Anak-anak yang hidup dengan perokok dan mengalami infeksi mungkin membutuhkan perawatan intensif dan dukungan ventilator.
6. Sindrom kematian bayi mendadak
Anak kecil yang terpapar asap rokok pasif memiliki resiko lebih tinggi mengalami sindrom kematian bayi mendadak.
7. Komplikasi Kehamilan
Perokok pasif (pajanan terhadap perokok pasif) saat hamil meningkatkan risiko keguguran, lahir mati, dan bayi berat lahir rendah.
Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah diri sendiri dan orang terdekat menjadi perokok pasif ?
- Jangan izinkan orang lain merokok di rumah atau di mobil Anda.
- Hindari tempat yang memungkinkan merokok di dalam ruangan atau di luar rumah.
- Gunakan masker untuk melindungi diri dari paparan asap rokok saat bepergian ke tempat-tempat dimana orang-orang merokok sembarangan.
Jauh lebih mudah untuk menghindari menjadi "perokok pasif" saat ini jika dibandingkan dengan dulu. Walaupun ada sejumlah situasi di mana seseorang masih bisa menjadi perokok pasif.
Tidak ada undang-undang yang melarang untuk merokok di rumah atau di mobil atau tempat di mana anak-anak dan orang dewasa hadir bersamaan.
Meskipun terkadang sulit untuk melarang orang lain merokok dan merugikan Anda, upayakan untuk selalu menolak agar diri Anda tidak menjadi perokok pasif.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.