Kebiasaan sehat seperti olahraga tentu penting bagi kesehatan tubuh, tetapi terkadang muncul rasa nyeri setelah berolahraga. Nyeri pada otot menjadi hal yang wajar terjadi jika Anda baru menjalani jenis olahraga baru atau melakukan penambahan berat ketika latihan. Rasa nyeri yang datang biasanya bersifat simetris dengan gejala yang baru bisa dirasakan pada 24-36 jam setelah berolahraga dan akan reda dalam jangka waktu 3 hari setelahnya. Dalam dunia kedokteran, nyeri pada otot tersebut dikenal dengan istilah delayed onset muscle soreness (DOMS).
Meskipun bukan termasuk hal yang berbahaya, namun nyeri pada otot sangat mengganggu aktivitas, bahkan ada beberapa orang yang trauma dan tidak mau melakukan olahraga. Untuk itu, perlu diketahui apa yang menyebabkan otot nyeri setelah berolahraga dan bagaimana cara mengatasinya.
Mengapa Otot Terasa Nyeri Setelah Berolahraga?
Rasa nyeri yang dirasakan usai melakukan aktivitas olahraga merupakan hal yang cukup sering terjadi dan umumnya disebabkan karena trauma pada serat otot. Kondisi ini tidak menyebabkan kerusakan permanen, melainkan suatu bentuk adaptasi terhadap aktivitas baru yang Anda lakukan.
Nyeri pada otot biasanya terjadi saat Anda melakukan jenis olahraga baru atau olahraga dengan intensitas yang lebih berat, seperti jogging dan angkat beban. Akibatnya massa dan bentuk otot menjadi meningkat, serta sebagai reaksi normal dari pembentukan jaringan otot baru.
Beberapa penyebab nyeri otot lainnya bisa dikarenakan oleh penumpukan asam laktat, kerusakan jaringan, terjadinya peradangan, hingga cidera otot. Untuk mencegah terjadinya nyeri pada otot, Anda pun disarankan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berolahraga.
Baca juga: Jenis Pemanasan Sebelum Olahraga
Gejala Nyeri Otot Setelah Berolahraga
Sebenarnya rasa nyeri pada otot setelah berolahraga bisa reda dengan sendirinya, namun memang membutuhkan waktu selama beberapa hari. Hal ini tergantung pada seberapa parah rasa nyeri dan kondisi fisik Anda. Adapun gejala nyeri otot yang muncul usai berolahraga di antaranya:
- Terasa sakit saat disentuh
- Timbul rasa nyeri disertai pembengkakan di area otot
- Mengalami keterbatasan jangkauan gerak karena otot terasa kaku
- Anggota badan yang mengalami DOMS akan terasa lemas dan berlangsung selama beberapa hari
- Jika terjadi perubahan warna urine, hal itu menandakan bahwa kerusakan otot telah mempengaruhi kondisi ginjal (segera periksakan diri ke dokter)
8 Cara Mengatasi Nyeri Otot Setelah Berolahraga
Gejala nyeri pada otot usai berolahraga memang tidak bisa dihindari. Namun, Anda bisa mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan dengan melakukan beberapa cara berikut:
- Minum obat anti-inflamasi agar nyeri otot bisa segera pulih. Jenis obat anti-inflamasi yang bisa Anda konsumsi di antaranya ibuprofen dan aspirin
- Kurangi makanan yang mengandung garam dan kolesterol seperti minyak zaitun, tuna, salmon, cod, almond, walnut, biji bunga matahari, hazelnut, apel, nanas, cherry, blueberry, strawberry, dan raspberry
- Cukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih sebanyak 2,5 liter air per hari supaya tidak mengalami dehidrasi dan membantu memulihkan jaringan otot
- Lakukan peregangan dan pendinginan setelah selesai berolahraga dengan berjalan lambat supaya aliran darah bisa diperbaiki
- Oleskan balsem ke area yang terasa nyeri dan lakukan pijatan secara perlahan. Sensasi dingin yang dihasilkan akan memberikan efek relaksasi dan meningkatkan kadar kalsium sehingga aliran darah dapat kembali lancar
- Kompres bagian tubuh yang mengalami nyeri untuk meredakan bengkak dan kaku pada otot
- Tetap melakukan olahraga ringan seperti berenang dan jenis olahraga lain yang biasa Anda lakukan
- Istirahat yang cukup supaya otot yang kaku dapat kembali rileks
Banyak penderita nyeri otot yang enggan melakukan aktivitas olahraga lagi selama rasa sakit belum reda, padahal melakukan aktivitas fisik ringan sangatlah dianjurkan untuk melatih pergerakan otot agar tidak kaku. Selain itu, pastikan tubuh terhidrasi dengan baik supaya jaringan otot cepat terbentuk kembali. Pengobatan untuk meredakan nyeri otot bisa dilakukan dari dalam dan luar tubuh.
Cara lain yang sering dilakukan adalah dengan mengompres air hangat pada bagian yang mengalami nyeri. Langkah ini dapat membantu mengeluarkan cairan dan meredakan rasa nyeri yang dirasakan. Selain itu, konsumsi makanan yang kaya akan sumber karbohidrat dan protein, serta jauhi makanan yang mengandung banyak garam dan kolesterol.
Baca juga: Sumber Makanan Tinggi Protein Terbaik
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.