Vagina merupakan organ reproduksi yang sangat penting bagi wanita. Vagina yang sehat dan bersih merupakan dambakan bagi kaum wanita. Vagina yang bau dan tidak bersih akan membuat wanita tidak nyaman sehingga kurang percaya diri dalam beraktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, anda perlu menjaga kebersihan dan kesehatan vagina.
Menjaga kebersihan vagina dapat membuat vagina menjadi sehat dan terhindar dari risiko terinfeksi virus dan bakteri. Infeksi virus atau bakteri akan membuat vagina anda lembab, gatal, atau berbau tidak sedap. Selain itu, anda juga berisiko terkena penyakit menular seksual jika vagina anda terinfeksi. Hal ini tentunya harus dicegah.
Hal yang terjadi saat kemaluan wanita terinfeksi virus
Saat vagina terkena penyakit kelamin
Penyakit kelamin disebabkan oleh vagina yang terinfeksi virus atau bakteri. Penyakit kelamin membuat vagina menjadi iritasi, gatal, berbau tidak sedap, serta mengeluarkan keputihan atau darah. Penyakit kelamin yang dapat menyerang vagina antara lain herpes, kutil di vagina, trikomoniasi, ataupun gonore.
Jika anda terkena penyakit kelamin anda akan memerlukan perawatan khusus. Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik dengan dosis yang tepat untuk melawan virus. Biasanya anda harus meminum obat secara teratur dan terus-menerus.
Ketika vagina terkena bakteri vaginosis
Vaginosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri jahat pada vagina yang terlalu tinggi. Gejala dari vaginosis antara lain, vagina menjadi gatal dan kemerahan,serta keluarnya keputihan yang berbau amis. Jika anda terkena vaginosis, dokter akan meresepkan antibiotik seperti metronidazol atau tinidazol.
Saat vagina terkena alergi
Alergi pada vagina disebabkan oleh bahan kimia pada produk tertentu atau bahan celana dalam yang tidak sesuai. Alergi pada vagina ditandai dengan gejala gatal dan kemerahan pada vagina, serta iritasi bahkan lecet pada vagina. Alergi vagina bisa disembuhkan dengan salep steroid seperti hidrokortison.
Saat wasir mempengaruhi vagina
Wasir merupakan kondisi dimana pembuluh vena mengalami pembengkakan dan peradangan di sekitar anus. Munculnya wasir bisa menimbulkan rasa gatal di vagina. Selain itu wasir juga akan membuat vagina menjadi sakit, bengkak, atau kemerahan. Anda dapat mengatasi rasa sakit ini dengan menyembuhkan wasir terlebih dahulu.
Pengaruh kekurangan hormon estrogen terhadap kondisi vagina
Seiring dengan bertambahnya usia, kadar estrogen dalam tubuh akan mengalami penurunan. Hal ini akan menyebabkan perubahan bentuk tubuh. Penurunan hormon estrogen juga membuat vagina kering, tidak elastis, berbau tidak sedap, muncuk keputihan, dan mudah gatal.
Cara mengobati infeksi vagina
Vagina yang terinfeksi membuat anda merasa sangat tidak nyaman. Vagina anda akan terasa gatal, berbau tidak sedap, mengeluarkan darah, ataupun keputihan. Selain itu, infeksi vagina juga membuat anda merasakan sakit saat buang air kecil ataupun saat berhubungan seksual. Secara umum pengobatan infeksi vagina dilakukan dengan memberikan obat antijamur atau antibiotik yang dosisnya disesuaikan sehingga mampu membunuh jamur, bakteri, atau virus yang masuk ke vagina. Selain itu, pengobatan pada vagina yang terinfeksi dilakukan secara beda-beda, disesuaikan dengan penyebabnya.
Mencegah infeksi vagina dengan menjaga kesehatan dan kebersihan vagina
Anda bisa mencegah infeksi vagina dengan menjaga kebersihan dan kesehatan vagina. Anda dapat mulai dengan membiasakan mengganti celana dalam setiap 2-3 kali sehari. Kebiasaan mengonsumsi makanan probiotik juga bagus untuk meningkatkan bakteri baik pada vagina anda.
Rajinlah menjaga kebersihan vagina anda dengan mencucinya dengan air hangat. Cucilah vagina dari depan ke belakang, sehingga bakteri dari anus tidak masuk kevagina. Anda juga dapat menggunakan pembersih kewanitaan yang mengandung povidone-iodine.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
