Pasti Anda sering mendengar ungkapan “Rambut adalah mahkota wanita”. Tetapi bukan berarti dengan tidak adanya ungkapan “Rambut adalah mahkota pria” kehadiran rambut menjadi tidak penting di kepala pria.
Rambut yang bersih dan berkilau adalah dambaan bagi semua orang. Sehingga kita diajarkan untuk menjaga kesehatan rambut dengan cara keramas. Tanpa keramas rambut akan terlihat lepek.
Tapi sudah tahukah Anda cara keramas yang benar? Sembarang keramas bisa merusak keindahan alami rambut dan dapat menyebabkan rambut bermasalah seperti, kulit kepala kering dan rambut mudah rontok. Simak uraian di bawah ini ya.
Langkah-langkah keramas yang perlu Anda perhatikan
Berikut ini tips seputar keramas yang dapat membuat rambut Anda tampak sehat dan berkilau:
Pilihlah shampo yang sesuai dengan jenis rambut Anda
Ingatlah bahwa semua jenis shampo belum tentu cocok untuk jenis rambut Anda. Kenali dulu jenis rambut Anda apakah termasuk normal, kering, atau cenderung berminyak. Lalu sesuaikan dengan kandungan yang terdapat pada label produk.
Jika Anda masih ragu dengan jenis rambut Anda, tidak ada salahnya untuk konsultasi dengan dokter. Pemilihan shampo yang tidak sesuai dengan jenis rambut dapat menyebabkan rambut menjadi rusak.
Basahi rambut dengan air hangat
Saat hendak keramas, rambut harus sudah dalam keadaan basah. Sebaiknya Anda membasahi rambut dengan air hangat suam-suam kuku. Air hangat akan membantu membuka kutikula dan menghilangkan kotoran serta sisa produk rambut yang masih menempel.
Hal ini juga akan menyiapkan kutikula untuk menyerap minyak dari kondisioner.
Gunakan shampo secukupnya
Sesuaikan kebutuhan shampo yang Anda gunakan sesuai ketebalan dan panjang rambut. Hindari menggunakan shampo terlalu banyak atau sedikit. Lalu tuangkan shampo pada telapak tangan Anda dan berilah sedikit air serta gosokkan agar berbusa.
Pijat dengan lembut
Setelah shampo berbusa, ratakan shampo ke seluruh bagian kepala. Anda bisa melakukannya dengan posisi membungkuk dan kepala menunduk ke bawah. Anda bisa memijat menggunakan ujung jari mulai dari ujung rambut, kemudian ke kepala bagian atas lalu ke belakang, sisi kiri dan kanan.
Hal tersebut dilakukan supaya nutrisi sampo terserap dengan baik.
Bilas rambut dengan air dingin
Selanjutya bilaslah rambut Anda dengan menggunakan air dingin. Air dingin dapat menutup kutikula sehingga mampu menahan nutrisi shampo dan tidak ikut hilang terbilas. Bilas rambut Anda hingga bersih atau sampai rambut tidak terasa licin lagi.
Tambahkan kondisioner
Keringkan rambut Anda sampai tidak ada air yang menetes. Kemudian Anda bisa menambahkan kondisioner. Saat ini ada kondisioner yang tanpa bilas atau harus dibilas dengan air, tentu pilihlah yang sesuai dengan jenis rambut Anda.
Hindari penggunaan kondisioner pada akar rambut karena dapat menyebabkan minyak alami rambut jadi hilang. Gunakan kondisioner hanya pada bagian tengah hingga ujung rambut saja.
Keringkan rambut
Hindari menggosok atau menarik terlalu keras saat rambut Anda masih basah, termasuk menyisir rambut. Tunggu hingga rambut sudah kering. Ada bisa menepuk-nepuk dengan handuk atau menggunakan pengering rambut. Tapi jangan menggunakannya terlalu dekat dengan helai rambut.
Waktu yang tepat untuk keramas
Mungkin sebagian orang menganggap jika lebih sering keramas akan membuat rambut jadi lebih halus dan berkilau, ternyata anggapan tersebut salah besar. Apabila Anda mencuci rambut setiap hari, rambut Anda akan menjadi kering.
Setiap orang dapat mempunyai waktu keramas yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi rambut dan aktivitas yang Anda lakukan.
Jika Anda memiliki jenis rambut normal, sebaiknya keramas seminggu 2 kali atau tiap 2-3 hari sekali. Ketika rambut harus dibersihkan, rambut akan menunjukkan gejala seperti lepek dan gatal.
Sedangkan untuk Anda yang memiliki jenis rambut berminyak, Anda boleh mencuci rambut lebih sering. Sama halnya dengan orang yang mudah berkeringat sehingga rambutnya mudah lepek, dalam hal ini diperbolehkan keramas setiap hari. Cuaca juga mempengaruhi waktu untuk keramas.
Ketika cuaca sedang panas, itu memungkinkan bagi Anda untuk lebih sering keramas.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.