Siapa yang tak mengenal obat pereda rasa nyeri yang satu ini. Ibuprofen terkenal sangat ampuh untuk mengobati sakit kepala, migrain, nyeri saat haid, demam, nyeri sendi, nyeri punggung bagian bawah, nyeri karena keseleo, dan nyeri usai pembedahan.
Meski obat ini sangat bermanfaat bagi sebagian besar orang, namun nyatanya ibuprofen mengandung efek samping yang berbahaya bagi penderita asma. Ingin tahu bahayanya apa saja? Simak ulasan ringkasnya dibawah ini.
Dampak buruk ibuprofen bagi penderita asma
Pemakaian Ibuprofen justru akan membuat gejala asma sulit dikendalikan. Jika obat ini dikonsumsi, Ibuprofen akan memproduksi zat kimia leukotrien yang akan membuat saluran udara paru-paru menjadi sempit.
Produksi zat kimia tersebut akan menyebabkan otot dan saluran bronkial membengkak sehingga penderita asma semakin kesulitan bernapas. Selain itu pemakaian Ibuprofen juga menimbulkan interaksi dengan obat asma yang Anda konsumsi. Akibatnya proses penyembuhan menjadi tidak efektif.
Tidak hanya itu, Ibuprofen juga bisa memicu gejala alergi pada penderita asma. Beberapa diantara seperti pilek, batuk, alergi hidung kronis, pembengkakan pada wajah, asma dan sesak napas, gatal-gatal dan ruam, serta polip hidung.
Apabila reaksi alergi tersebut Anda alami, sebaiknya hentikan konsumsi obat. Pada tingkatan yang lebih parah, reaksi alergi dapat berkembang menjadi syok anafilaksis yang bisa memicu kematian jika tidak segera ditangani.
Alergi terhadap Ibuprofen rentan dialami oleh penderita asma yang berusia 20-30 tahunan dan sebagian besar dialami oleh wanita. Sementara pada anak-anak yang menderita asma, umumnya tetap aman mengkonsumsi Ibuprofen dan tidak menimbulkan efek samping sama sekali kecuali jika memiliki riwayat alergi.
Obat pereda nyeri yang kemungkinan mengandung ibuprofen
Ibuprofen merupakan nama generik dari obat pereda nyeri golongan NSAID. Jenis obat ini dijual dengan berbagai merk dagang seperti proris, ribunall, repass, tiarema, shelrofen, nugel, prosinal, limasip, neo toku honsip, dolofen-f, bodrex extra, arthrifen, bimacyl, alaxan FR, anafen, aknil caplet, nuprin, nurofen, proprinal, motrin IB, advil, dan genpril.
Selain itu masih ada beberapa obat pereda nyeri yang mengandung dosis ibuprofen seperti aspirin dan naproxen.
Pengganti Ibuprofen bagi Penderita Asma
Penderita asma tidak diperbolehkan mengkonsumsi produk yang mengandung aspirin, ibuprofen, dan jenis obat NSAID lainnya. Sebagai penggantinya, penderita asma bisa mengkonsumsi paracetamol atau acetaminophen untuk mengobati demam dan nyeri.
Namun bagi penderita asma yang mengalami nyeri kronis, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Jenis obat yang diberikan ditentukan oleh faktor penyebabnya.
Cara alami untuk meredakan nyeri pada penderita asma
Bagi penderita asma, ada cara yang efektif untuk meredakan nyeri tanpa efek samping sama sekali. Penggunaan cara alami bisa membantu meredakan rasa nyeri dan tidak memicu reaksi alergi.
1. Merubah gaya hidup dengan melakukan olahraga secara rutin, diet yang tepat, berhenti merokok, dan tidak mengkonsumsi alkohol.
2. Menggunakan metode akupuntur
3. Teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga untuk meredakan nyeri karena stres dan sakit kepala
Konsumsi Ibuprofen memang memberikan reaksi yang cepat untuk meredakan nyeri dan masalah kesehatan lainnya. Namun jenis obat ini malah memberikan efek samping yang cukup berbahaya jika dikonsumsi oleh penderita asma.
Sebagai pengganti ibuprofen, penderita asma bisa menggunakan cara alami agar nyeri bisa segera diredakan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.