Sebenarnya rokok memiliki bahaya yang sama, baik kepada para perokok pria maupun perokok wanita. Dimana keduanya memiliki risiko terkena kanker, masalah paru-paru dan penyakit kronis lainnya. Namun mengapa rokok begitu dinikmati setiap penggunanya, seolah menghilangkan rasa takut akan ancaman berbagai penyakit.
Hal yang dapat anda ketahui adalah jumlah nikotin dalam tubuh berhasil memberikan perasaan lebih berani. Kemudian ketika nikotin itu berkurang di dalam tubuh, maka anda akan mengalami sakau. Istilah sakau ini memang lebih identik dengan jenis-jenis narkoba. Timbulnya keinginan untuk kembali merokok lagi dan lagi tanpa bisa berhenti. Hal itu juga berlaku bagi pengguna rokok, dimana anda memiliki sikap ketergantungan yang dianggap berlebihan.
Kemudian sakau tersebut timbul karena tubuh sudah memberikan toleransi akibat kehadiran nikotin atau zat berbahaya di dalam tubuh. Dengan demikian perokok berat sulit sekali menghentikan kebiasaan merokok meskipun telah mencoba berulangkali.
Benarkah Rokok Berpengaruh Pada Stamina Pria?
Banyak informasi kesehatan yang beredar jika asap rokok dan konsumsi nikotin dalam tubuh dapat berpengaruh bagi ibu hamil dan kesehatan bayi yang dikandungnya. Namun ternyata tak hanya bagi ibu hamil, nyatanya juga berpengaruh pada stamina pria salah satunya adalah produksi sperma.
Ya, sperma merupakan salah satu nama cairan yang dimiliki oleh para pria, hal tersebut diperkuat oleh penelitian yang diadakan di Eropa. Ialah menganalisis sebuah studi dari 20 penelitian yang melibatkan sekitar 5000 orang pria.
Penelitian tersebut menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa produksi sperma juga dipengaruhi oleh kegiatan merokok seorang pria. Dimana jumlah produksi sperma mengalami penurunan, kesulitan terbentuknya sperma dan kurangnya kemampuan sperma dalam berenang menuju proses membuahi sel telur.
Apalagi hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil yang tinggi bagi pria dengan kondisi kurang subur, kemudian seorang perokok yang bersifat sedang sampai dengan perokok berat. Kemudian rokok juga berpengaruh pada setiap ibu hamil yang meningkatkan risiko keguguran sangat tinggi akibat terpapar asap rokok berulang-ulang.
Resiko Ayah Perokok Pada Anak
Bagi anda yang berperan sebagai seorang ayah dan menjadi perokok secara aktif, maka dijelaskan dalam sebuah penelitian, bahwa seorang ayah perokok cenderung akan memberikan peningkatan risiko anaknya terlahir tidak sempurna atau cacat dan risiko mengidap penyakit kanker. Hal tersebut bisa terjadi akibat kerusakan DNA yang dimiliki sang ayah, sehingga memberikan pengaruh yang besar bagi anak.
Pertimbangkan Kesehatan Pasangan Wanita Anda
Ketika anda adalah seorang perokok aktif, maka pasangan wanita anda secara tidak langsung telah menjadi seorang perokok pasif. Dimana setiap wanita seringkali terpapar asap rokok di berbagai kesempatan. Sehingga pada sebuah penelitian menyebutkan jika perempuan yang sering terpapar asap rokok memiliki kemungkinan terjadinya penurunan kesuburan wanita.
Dengan demikian baik anda maupun pasangan wanita akan memiliki risiko yang sama soal kesuburan, sehingga berpengaruh pada sistem reproduksi.
Dapatkah Produksi Sperma Kembali Normal?
Jawabannya adalah iya. Dimana hal pertama yang harus anda lakukan adalah berhenti merokok sehingga tubuh dapat kembali pulih dan melakukan proses metabolisme dengan lancar.
Waktu yang diperlukan sperma untuk mencapai kematangan adalah selama kurun waktu 3 bulan. Dengan demikian, anda bisa pergunakan waktu tersebut untuk melakukan pola hidup sehat dan cukup berolahraga. Sehingga kegiatan tersebut dapat mendukung produksi sperma kembali lancar.
Ketika anda berhenti merokok, maka anda dan pasangan memiliki peluang kehamilan lebih tinggi. Dimana anda akan bersama-sama membesarkan si Buah hati dalam keadaan yang sehat dan lebih bahagia.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.