Bagi Anda kaum wanita, pasti sering mendengar mengenai tes pap smear. Mungkin, ada pula di antara wanita yang direkomendasikan untuk melakukan tes pap smear sejak dini demi kesehatannya. Tahukah Anda, tes ini digunakan untuk mencegah terjadinya kanker serviks atau kanker leher rahim.
Nah, untuk mengetahui fakta-fakta seputar tes pap smear, simak ulasannya berikut ini ya!
Booking Klinik Pap Smear via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket pap smear hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Definisi tes pap smear
Sebagai upaya pencegahan kanker serviks, maka wanita sering disarankan untuk melakukan tes pap smear. Nah, pap smear ini sebenarnya adalah pemeriksaan untuk mendeteksi adanya kanker serviks (kanker leher rahim) pada wanita.
Ya, bagi wanita, penyakit kanker serviks terbilang sering terjadi, terutama bagi Anda yang tidak menjaga kebersihan vagina. Oleh karena itu, untuk mencegah lebih dini, disarankan melakukan pap smear.
Tentunya, selain tes pap smear, juga harus diimbangi dengan pola menjaga kebersihan vagina terutama saat keputihan dan menstruasi. Apabila hendak menggunakan cairan antiseptik kewanitaan, disarankan untuk memilih dengan kandungan povidone iodine didalamnya.
Mekanisme tes pap smear ini dengan mengumpulkan sel-sel yang terdapat pada leher rahim, kemudian dites di laboratorium. Hasil tes pap smear menunjukkan adanya perubahan pada sel berupa tanda tubuh Anda sudah atau akan mengembangkan sel kanker terutama di leher rahim.
Oleh karena itu, semakin dini melakukan tes pap smear, maka upaya pencegahan sel kanker serviks dapat segera diatasi.
Siapakah yang membutuhkan pap smear?
Pada dasarnya, setiap wanita membutuhkan tes pap smear untuk mencegah sel kanker leher rahim tumbuh. Namun, dokter biasanya mulai menyarankan pada wanita berusia 21 tahun untuk pertama kalinya. Baru, setelah tes pap smear pertama, dilakukan lagi tes serupa berulang setiap tiga tahun hingga usia 65 tahun.
Booking Klinik Pap Smear via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket pap smear hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Pada beberapa kasus, tes pap smear ini akan disarankan tiap 5 tahun sekali untuk wanita usia 30an tahun lebih, apabila dibarengi dengan tes HPV. Ada juga kasus tertentu dimana terdapat faktor risiko, maka tes pap smear akan direkomendasikan lebih sering tergantung usia Anda.
Beberapa faktor risiko tersebut seperti pernah didiagnosis kanker serviks atau pada pap smear sebelumnya ditunjukkan adanya sel prakanker, terpapar oleh DES sebelum lahir, terinfeksi HIV, dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat kemoterapi, transplantasi organ, maupun sedang mengkonsumsi obat kostikosteroid dalam jangka waktu lama.
Persiapan sebelum menjalani tes pap smear
Nah, rupanya tes ini tidak dilakukan setiap saat. Harus ada syarat kondisi yang harus dipersiapkan. Yang pasti, pastikan tidak sedang menstruasi. Sebab, hasilnya akan tidak akura ketika haid. Beberapa persiapan lain yaitu sebagai berikut.
- Tidak berhubungan seks dua hari sebelum tes
- Tidak membersihkan vagina dengan douche dua hari sebelum tes
- Tidak menggunakan kontrasepsi vagina
- Tidak menggunakan obat-obatan untuk vagina kecuali atas resep dokter dua hari sebelumnya
- Kandung kemih dalam keadaan kosong saat tes
Infokan pula pada dokter ketika Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan, pernah pap smear sebelumnya, maupun kehamilan Anda.
Apa yang terjadi saat pap smear?
Proses pap smear sebenarnya tidak berlangsung lama, sekitar 10-20 menit. Saat pap smear, Anda akan diminta berbaring di tempat tidur khusus dengan posisi mengangkang. Kemudian, dokter akan mengambil sel pada leher rahim dengan menggunakan spekulum, kemudian di teliti di lab.
Perlu diketahui, saat pap smear mungkin akan ada sedikit darah yang keluar dari vagina dan kram saat menstruasi. Hasil tes pap smear dapat diketahui beberapa kemudian berupa positif atau negatif.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.