Sudah menjadi rahasia umum bahwa rokok merupakan penyebab utama dari tingginya angka kematian di dunia yang terus meningkat tiap tahunnya.
Hal tersebut didukung oleh data WHO (World Health Organization) pada tahun 2015 lalu, dimana ada lebih 1,1 juta orang perokok aktif dimana menunjukkan bahwa jumlah perokok aktif semakin bertambah banyak.
Ya, meskipun setiap orang sudah tahu bahwa merokok dapat membahayakan kesehatan baik dirinya sendiri maupun orang disekitarnya, kenyataannya di lingkungan masih ada saja orang yang terjerat oleh rokok.
Bahkan, bagi perokok aktif, justru karena rokok-lah mereka akan menjadi bersemangat dan moodbooster lebih baik. Sampai-sampai, ada yang merasa bahwa mulutnya akan terasa asam, pahit, dan kering ketika berhenti merokok satu hari saja.
Nah, apakah ketika berhenti merokok, mulut akan benar-benar menjadi asam dan pahit? Yuk kita simak penjelasannya berikut ini!
Benarkah mulut terasa asam dan pahit ketika berhenti merokok?
Mungkin, ada diantara kalian yang pernah mendengar ucapan salah satu teman perokok aktif ketika tidak merokok satu hari saja dimana mulut mereka akan asam dan pahit. Atau, mungkin Anda merasakannya sendiri karena juga memiliki kebiasaan merokok. Lalu, apakah hal tersebut benar?
Bagi para perokok aktif yang terlanjur candu terhadap rokok pasti akan merasa mulutnya asam dan pahit karena kebiasaannya. Namun, ketika mereka berhenti merokok, sebenarnya mulut tidak akan menjadi asam bahkan pahit.
Hal tersebut hanyalah perasaan yang Anda alami sebagai imbas dari kebiasaan merokok Anda. Tentu Anda sudah tahu, bahwa dalam rokok terkandung zat-zat kimia yang keseluruhannya berbahaya bagi kesehatan, salah satunya berdampak bagi kesehatan mulut.
Mulut asam sebagai tanda kesehatan mulut yang buruk
Salah satu dampak utama rokok terhadap kesehatan mulut Anda adalah perubahan sistem saraf yang terdapat pada lidah Anda. Lidah merupakan salah satu indera yang berfungsi untuk mengecap rasa.
Artinya, lidah berguna untuk membedakan rasa makanan atau minuman yang masuk seperti manis, asin, pahit, dan asam.
Cobalah perhatikan struktur lidah yang Anda miliki! Pada permukaan lidah tersebut terdapat bintil-bintil kecil atau papila yang berguna untuk menerima rangsangan saraf dari luar.
Papila inilah nantinya yang akan memberikan arti bahwa rasa yang Anda makan atau minum manis, pahit, asam, atau asin. Lalu, bagaimana jika Anda terbiasa merokok?
Ketahuilah, ketika Anda memiliki kebiasaan merokok, maka akan mengurangi tingkat kepekaan lidah terhadap berbagai rasa makanan. Hal ini diakibatkan oleh zat yang terkandung dalam rokok.
Tak hanya itu, rokok juga merusak bintil-bintil lidah atau papila sehingga mengacaukan indera pengecap. Nah, salah satu dampak dari kerusakan papila ini akan menyebabkan mulut terasa pahit dan asam ketika tidak merokok.
Bagaimana langkah mengatasi mulut biar tidak asam?
Solusi terbaik untuk mengatasi mulut asam ini tentunya dengan berhenti merokok. Tahukah Anda, kebiasaan merokok ini tidak hanya mengatasi mulut asam dan pahit saja, melainkan dampak buruk lain akibat merokok.
Sebab, zat kimia yang terkandung dalam rokok mampu merusak berbagai organ tubuh, bahkan hanya melalui paparan asapnya saja.
Meskipun pada awalnya langkah untuk merokok memang susah, bukan berarti Anda tidak dapat melakukannya. Kini, ada berbagai cara efektif untuk berhenti merokok dan terbebas dari jeratan tembakau, mulai dari penggunaan vape, menjauhi asap rokok, dan melakukan kegiatan positif lainnya.
Pastikan, Anda mendapatkan dukungan dari keluarga dan orang terdekat ya!
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.