Setiap ibu pasti ingin memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dalam ASI seperti membuat buah hati menjadi lebih sehat dan kebal terhadap penyakit.
Tapi ada beberapa kondisi yang membuat Bunda harus memberikan susu formula pada si kecil selain tetap memberikan ASI. Misalnya saja saat produksi ASI tidak mencukupi atau masalah kesehatan yang membuat Bunda tidak dapat memproduksi ASI sedari awal.
Memilih susu formula yang tepat bagi si kecil ternyata tidak mudah. Ada bayi yang tidak cocok mengkonsumsi susu formula entah itu karena masalah alergi ataupun intoleransi laktosa.
Untuk mengetahui apakah bayi Anda mengalami alergi susu formula atau intoleransi laktosa serta cara mengatasinya, simak ulasan singkatnya dibawah ini.
Kenali perbedaan Alergi dan Intoleransi Laktosa
Jika si kecil tidak cocok dengan susu formula, sebaiknya ketahui penyebabnya. Ada dua hal yang bisa memicu masalah tersebut yaitu alergi dan intoleransi laktosa.
Keduanya menunjukkan tanda-tanda yang berbeda. Apabila Bunda sudah mengetahui penyebab si kecil tidak cocok dengan susu formula, maka penanganan bisa dilakukan dengan tepat.
Adapun ciri-ciri bayi mengalami alergi terhadap susu formula diantaranya adalah:
- Mengalami masalah pencernaan dengan gejala sakit perut, diare, konstipasi, muntah, dan BAB berdarah. Tanda-tanda ini baru terlihat setelah 1-2 hari setelah susu formula dikonsumsi oleh buah hati.
- Kulit mengalami ruam, kemerahan, dan gatal. Serta muncul pembengkakan pada bibir, wajah, dan area sekitar mata.
- Gangguan pernapasan seperti batuk, pilek, napas berbunyi, dan sesak napas
- Eksim yang tak kunjung reda melalui pengobatan
Alergi terhadap susu formula yang diderita oleh si kecil bisa diatasi dengan berbagai cara. Beberapa diantaranya adalah:
- Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis susu formula yang cocok untuk si kecil. Bunda bisa memilih jenis susu formula yang bersifat hipoalergenik dimana kandungan asam aminonya lebih khusus dan tidak memicu alergi. Produk ini bisa dibeli secara bebas atau sesuai dengan resep dokter.
- Pemberian susu kedelai sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter karena sebagian besar bayi yang alergi susu formula juga mengalami masalah alergi susu kedelai
Intoleransi laktosa adalah suatu kondisi dimana bayi sulit mencerna laktosa yang merupakan gula alami dalam susu formula. Adapun ciri bayi yang mengalami intoleransi laktosa diantaranya adalah muncul gejala kram atau nyeri pada perut, kembung, diare, dan muntah.
Untuk mengatasi intoleransi laktosa pada buah hati, ada beberapa cara yang bisa bunda praktikkan. Diantaranya adalah:
- Ada bayi yang sangat sensitif terhadap kandungan laktosa, namun beberapa ada yang bisa mencernanya meski dalam jumlah yang sedikit. Jika si kecil kondisinya sangat sensitif, sebaiknya bunda menghindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung laktosa. Sebaliknya jika keadaannya tidak parah, bunda masih bisa memberikan susu formula dalam takaran yang kecil.
- Perhatikan gizi si kecil jika ia sudah mulai makan. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung kalsium seperti brokoli, salmon, jeruk, tahu, sayuran hijau, dan jus buah. Lengkapi juga nutrisinya dengan vitamin A, D, dan Fosfor.
- Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan susu formula yang aman bagi si kecil yang mengalami intoleransi laktosa.
Jadi, jika si kecil mengalami gejala tidak cocok dengan susu formula, sebaiknya segera cari tahu pemicunya.
Apabila Bunda tidak yakin apakah penyebabnya dari alergi atau intoleransi laktosa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Penanganan harus dilakukan dengan tepat agar kebutuhan nutrisi si kecil tetap terpenuhi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.