Berkumpul dengan teman-teman mungkin menjadi hal yang seru dan menyenangkan bagi kebanyakan orang. Namun, hal ini ternyata tidak dirasakan oleh orang-orang introvert. Yang disukai oleh orang introvert adalah justru berada di tempat sepi agar ia bisa fokus dengan pikiran dan perasaannya sendiri. Apakah Anda salah satunya?
Apa itu introvert?
Saat mendengar kata 'introvert' yang muncul di pikiran Anda adalah sosok orang yang pemalu, pendiam, atau lebih suka menyendiri. Hal itu memang tidak salah, tapi juga tidak benar secara keseluruhan.
Perlu diketahui bahwa tidak semua orang introvert cenderung pemalu atau lebih suka menyendiri. Penggolongan kepribadian introvert atau ekstrovert tergantung dari cara Anda beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Seorang psikolog bernama Carl Jung menggunakan istilah introvert dan ekstrovert dari bagaimana seseorang mendapatkan atau menghabiskan energi.
Introvert adalah jenis kepribadian yang merasa lebih 'berenergi' atau bersemangat setelah berkutat dengan pikirannya sendiri. Berada di keramaian atau di kelilingi banyak orang hanya akan membuat seorang introvert kelelahan dan kehabisan energi.
Lain halnya dengan kepribadian ekstrovert, mereka cenderung membutuhkan interaksi dengan orang lain agar energinya kembali terisi. Berdiam diri di kamar hanya akan membuat seorang ekstrovert kebingungan, bosan, dan tak bertenaga.
Jenis-jenis introvert
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang introvert dan ekstrovert merespon dopamin secara berbeda. Dopamin adalah zat kimia dalam otak yang terkait dengan sistem penghargaan.
Pada orang ekstrovert, interaksi dengan orang lain membuat zat dopamin di otak diproduksi secara maksimal, sehingga mereka merasa bahagia dan nyaman. Di sisi lain, rangsangan zat dopamin justru memberikan efek berlebihan pada orang introvert. Akibatnya, mereka malah jadi tidak nyaman saat terlalu banyak interaksi dengan orang lain.
Namun, ternyata tidak semua orang yang introvert pasti menghindari keramaian dan lebih suka menyendiri, lho! Hal ini tergantung dari jenis introvert yang Anda miliki.
Jenis-jenis introvert adalah sebagai berikut:
1. Introvert sosial (social introversion)
Orang dengan introvert jenis ini tidak terlalu suka bersosialisasi, sehingga lebih memilih menyendiri dan menghindari keramaian. Contohnya saat di pesta, mereka akan menepi karena keramaian justru akan membuatnya cepat lelah.
Orang dengan introvert sosial hanya akan berbicara dengan teman-teman terdekatnya. Mereka sangat pemilih dengan siapa mereka bisa berinteraksi.
2. Introvert yang suka cemas (anxious introversion)
Pada anxious introversion, seseorang lebih suka berada di dalam rumah daripada pergi ke acara-acara tertentu. Mereka melakukannya karena alasan tertentu yang berkaitan dengan kecemasan, misalnya merasa tidak percaya diri atau perlu persiapan yang matang sebelum berinteraksi dengan orang lain.
3.Introvert pemikir (thinking introversion)
Jika Anda berpikir bahwa introvert adalah orang-orang yang pendiam, bisa jadi itu artinya mereka sedang memikirkan sesuatu. Ada jenis introvert pemikir, yaitu orang-orang yang sering memikirkan segala sesuatunya sebelum bertindak.
4.Introvert yang terkendali (restrained introversion)
Tidak semua orang introvert pendiam, kok. Contohnya orang-orang yang termasuk restrained introversion, mereka hanya membutuhkan waktu untuk mulai berinteraksi dengan orang lain secara leluasa.
Awalnya, orang dengan jenis introvert ini akan dicap sombong atau angkuh karena irit bicara. Namun, lama-kelamaan mereka akan lebih banyak berbicara, bahkan tak jarang lebih heboh, saat sudah merasa nyaman dengan lawan bicaranya.
Baca Juga: 4 Kondisi Kesehatan Mental dan Fisik Orang Introvert
Ciri-ciri introvert adalah...
Memiliki sifat pemalu atau penyendiri tidak selalu menandakan Anda orang yang introvert. Secara umum, ciri-ciri orang yang introvert adalah sebagai berikut:
- Berada di keramaian membuat Anda cepat lelah dan tidak fokus
- Lebih suka menghabiskan waktu sendirian
- Lebih suka menulis daripada berbicara
- Sedikit pertemanan, tapi sangat dekat dengan teman-teman ini
- Senang bekerja sendiri daripada dalam tim
- Suka berimajinasi untuk menyelesaikan masalah
- Diam-diam suka memantau kondisi lingkungan sekitar
- Sering mengintrospeksi diri
Baca Juga: Bagaimana Cara Orang Introvert Menjalin Koneksi dengan Orang Lain?
Bagaimanapun, kebanyakan orang tidak sepenuhnya murni introvert atau ekstrovert. Bisa juga kombinasi keduanya atau yang sering disebut dengan ambivert. Namun, tentunya ada beberapa karakteristik yang lebih kuat sehingga bisa dicondongkan sebagai introvert atau ekstrovert.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
