Seiring bertambahnya usia, maka wanita akan mengalami banyak perubahan fisik. Hal yang paling terlihat adalah bagian rambut dan bagian kulit. Namun tahukah Anda bahwa bagian yang tertutup seperti pada daerah kewanitaan pun akan mengalami perubahan juga. Setelah Anda sudah lama berumah tangga, Anda bisa melihat perubahan yang terjadi pada bagian vagina Anda yang sudah tidak seperti masa muda dulu.
Untuk menjaga daerah kewanitaan agar tidak mengalami banyak perubahan meskipun Anda sudah puluhan tahun berkeluarga, maka Anda harus melakukan perawatan dengan cara yang tepat. Ada banyak perawatan khusus untuk vagina agar darah kewanitaan Anda tidak mengalami banyak perubahan, baik dari bentuk maupun teksturnya.
Cara Merawat Vagina Berdasarkan Usia
Melakukan perawatan vagina dengan telaten sangat dianjurkan bagi wanita, khususnya ketika pada pubertas dan sudah menikah. Namun ada hal penting yang harus diperhatikan dengan baik ketika Anda akan melakukan perawatannya, yaitu melakukan perawatan sesuai dengan usia Anda. Di antaranya yaitu sebagai berikut:
Merawat vagina pada usia 20-an
Pada usia 20-an, wanita berada pada puncak hormon seks yang lebih tinggi. Terutama bagi seorang wanita yang lebih aktif dalam melakukan aktivitas seks, maka lebih mudah terserang mikroba yang dapat menimbulkan beberapa penyakit.
Untuk melakukan perawatan di usia ini, maka Anda harus buang air kecil secara rutin setelah Anda selesai melakukan hubungan seks. Perawatan ini memiliki tujuan untuk melakukan pencegahan pada bakteri yang muncul dari mana pun, baik itu bagian kondom, tangan, sprei atau yang lainnya. Untuk melakukan perawatannya, hindari menggunakan sabun cuci vagina, karena sabun vagina kebanyakan memiliki pH yang tidak seimbang. Hal inilah yang akan menimbulkan infeksi pada bagian vagina. Untuk menjaga kebersihan vagina, Anda cukup menggunakannya dengan air hangat saja.
Merawat vagina pada usia 30-an
Wanita yang sudah menginjak kepala 3, akan mengalami perubahan hormon, terutama pada bagian labia minora yang semakin terlihat gelap. Hal ini dikarenakan pernah melahirkan, sehingga inilah penyebab mengapa vagina memiliki warna yang lebih gelap, kehilangan elastisitas dan vagina menjadi lebih renggang.
Pada usia 30-an, vagina juga akan lebih cenderung lebih kering, karena usia 30-an sudah memasuki masa menopause. Untuk menjaga kesehatan vagina id usia ini, maka menerapkan pola makanan agar lebih seimbang dapat dijadikan sebagai solusinya. Makanan yang dapat mencegah infeksi atau masalah yang dapat menyerang vagina adalah makanan yang mengandung probiotik, misalnya seperti yogurt.
Merawat vagina pada usia 40-an
Usia 40-an akan membuat wanita kehilangan kadar estrogen, sehingga hal ini menyebabkan bagian dinding vagina akan terasa lebih kering. Bagian labia pun juga akan terasa longgar karena susunan lemak sudah mulai berkurang.
Untuk menjaga kesehatan dan kenikmatan ketika berada di ranjang, Anda bisa menggunakan pelumas khusus vagina dan lakukan pemanasan dalam waktu yang lebih lama. Perawatan lain yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan senam kegel secara rutin. ditambah lagi dengan pemeriksaan pap smear secara rutin, yaitu 3 tahun sekali. Hal ini memiliki tujuan agar bisa mendeteksi perkembangan sel kanker, sehingga pencegahan dapat dilakukan sesegera mungkin.
Perubahan yang terjadi ketika usia semakin menua sudah menjadi hal yang wajar dan alamiah. Namun bukan berarti Anda harus terima kenyataan bahwa Anda sudah tidak memiliki keharmonisan rumah tangga seperti di awal pernikahan dulu bukan?
Untuk menjaga kesehatan vagina, lakukan perawatan khusus vagina sesuai dengan usia Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.