Benjolan pada payudara merupakan salah satu tanda atau gejala kanker payudara yang paling umum. Namun, sebetulnya tidak semua benjolan payudara adalah kanker, tapi bisa juga tumor jinak yang tidak terlalu membahayakan kesehatan. Lalu, bagaimana cara membedakan benjolan payudara yang merupakan kanker dan tumor? Berikut informasinya.
Jenis benjolan payudara yang bukan kanker
Kanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit yang mematikan. Biasanya, jenis kanker ini dialami oleh wanita yang memiliki riwayat keluarga penderita kanker.
Brightening And Hair Removal By Pulse Light di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk menghilangkan rambut pada area keringat. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
Selain itu, munculnya kanker payudara juga bisa disebabkan karena kebiasaan merokok dan minum alkohol, gangguan hormon, paparan radiasi, menstruasi di usia kurang dari 12 tahun, serta menopause di usia yang lebih tua.
Salah satu tanda awal kanker payudara adalah munculnya suatu benjolan di permukaan payudara. Benjolan ini muncul ketika sel-sel payudara berkembang secara abnormal dan mencuat ke permukaan.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa tidak semua benjolan payudara merupakan kanker, tetapi juga bisa tumor jinak yang tak berbahaya. Berikut jenis benjolan pada payudara yang termasuk tumor jinak, antara lain:
1. Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah jenis tumor jinak yang terjadi akibat sensitivitas tubuh terhadap hormon estrogen. Akibatnya, tubuh membentuk jaringan kelenjar susu secara berlebihan hingga memunculkan benjolan.
Kondisi ini umumnya muncul pada wanita usia 20-30 tahun. Fibroadenoma dapat hilang sendiri ataupun dihilangkan melalui operasi.
2. Kista ringan
Kista merupakan benjolan berisi cairan yang dapat terjadi pada satu atau kedua payudara. Kista bisa disembuhkan melalui operasi atau prosedur aspirasi jarum halus. Jarum tersebut digunakan untuk menyedot cairan, sehingga kista akan mengempis.
Brightening And Hair Removal By Pulse Light di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk menghilangkan rambut pada area keringat. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
3. Benjolan akibat perubahan fibrokistik
Fibrokistik adalah perubahan payudara yang terjadi akibat ketidakseimbangan hormon selama menstruasi. Pada kasus fibrokistik, benjolan dapat muncul di satu atau kedua payudara dan disertai dengan perubahan ukuran payudara dan munculnya rasa nyeri. Selain itu, terkadang juga muncul cairan pada puting payudara.
Ciri-ciri kanker payudara
Benjolan yang muncul pada payudara tidak dapat dijadikan ciri khusus untuk menentukan apakah Anda mengalami kanker payudara atau tidak. Supaya lebih jelas, waspadai beberapa tanda dan ciri-ciri kanker payudara berikut ini.
1. Benjolan pada payudara
Munculnya benjolan pada payudara merupakan salah satu ciri kanker payudara. Namun, tidak semua benjolan merupakan kanker, bisa juga jenis tumor jinak.
Benjolan payudara tanda kanker adalah ketika benjolan tersebut tidak bergerak saat ditekan. Sedangkan jika benjolan bisa digeser dan berpindah-pindah, maka kemungkinan benjolan payudara tersebut merupakan tumor jinak.
2. Warna kulit payudara berubah
Selain tumbuh benjolan, ciri lain kanker payudara adalah perubahan warna kulit payudara mejadi kemerahan. Selain itu, tekstur kulit payudara juga cenderung berkerut, bersisik, dan terjadi penebalan.
3. Puting terasa sakit
Saat terkena kanker payudara, puting biasanya akan terasa sakit, bahkan terkadang mengeluarkan cairan yang tidak normal.
Brightening And Hair Removal By Pulse Light di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk menghilangkan rambut pada area keringat. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
4. Benjolan di ketiak
Kanker payudara tidak hanya ditandai dengan munculnya benjolan pada payudara, tetapi juga bisa muncul benjolan pada ketiak. Jika kanker sudah menyebar dan menyerang jaringan getah bening pada ketiak, maka akan muncul benjolan di bawah ketiak.
Baca Juga: Payudara Besar Sebelah dan Benjolan di Ketiak
Cara mendeteksi kanker payudara
Mendeteksi kanker payudara sejak dini dapat meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan. Semakin cepat dideteksi, maka semakin besar pula peluang kesembuhan pasien dari kanker payudara.
Salah satu cara mendeteksi kanker payudara adalah dengan periksa payudara sendiri (SADARI). Teknik ini dapat membuat Anda mengenali tekstur jaringan payudara sendiri, sehingga mudah merasakan jika terjadi kejanggalan.
SADARI sebaiknya dilakukan seminggu setelah menstruasi. Bila merasa tidak yakin, Anda juga dapat melakukan pemeriksaan payudara ke dokter.
Selain itu, pemeriksaan kanker payudara juga bisa dilakukan dengan mamografi atau USG payudara dan biopsi. Biopsi dilakukan dengan cara mengangkat sebagian jaringan benjolan untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
Jika Anda memiliki riwayat keluarga penderita kanker payudara, maka Anda berisiko tinggi mengalam hal yang sama di kemudian hari. Oleh karena itulah, penting untuk melakukan pemeriksaan payudara sejak dini.
Baca selengkapnya: SADARI Benjolan Pada Payudara
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.