Banyak wanita yang memilih untuk menggunakan KB setelah menikah guna membantu mengontrol kehamilan. KB memungkinkan pasangan dapat mengontrol kapan mereka ingin memiliki anak dan kapan mereka ingin menunda.
Tentu hal ini sangat membantu para pasangan suami istri untuk merencanakan waktu yang tepat untuk memiliki anak.
Alat kontrol kehamilan pun beragam, mulai dari alat kontrasepsi oral, alat kontrasepsi hormonal, kondom dan lain-lain. Ketika pasangan suami istri sudah siap dan yakin untuk memiliki anak, wanita pun akan memutuskan untuk melepas alat KB dan menunggu sampai bisa hamil.
Lalu berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi wanita untuk kembali subur dan dapat hamil setelah melepaskan alat kontrasepsi?
Kemampuan wanita untuk hamil akan menurun secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia, mulai dari usia 25 tahun. Besar kemungkinan, kesuburan wanita menjadi menurun setelah memakai alat KB.
Hal ini bukan disebabkan oleh alat KB itu sendiri, melainkan karena usia wanita sudah lebih tua dari sebelum ia memakai alat KB.
Selain itu, kesehatan yang buruk dan menstruasi yang tidak lancar juga dapat menjadi pemicu dari menurunkannya kesuburan wanita.
Waktu yang dibutuhkan bagi wanita untuk kembali subur setelah berhenti memakai alat kontrasepsi sangat bervariasi tergantung dengan kondisi masing-masing dan juga tergantung dengan alat kontrasepsi yang digunakan.
Berikut adalah contoh alat-alat kontrasepsi yang paling umum digunakan :
- Intrauterine Device (IUD)
Bagi wanita yang telah berhenti memakai Intrauterine Device (IUD) dari tembaga dan IUD hormonal, kesuburan akan kembali setelah siklus menstruasi pertama. Intrauterine Device dapat dilepas kapan saja.
Menariknya, tingkat kesuburan wanita akan tetap sama dengan sebelum wanita memakai IUD.
- Barrier (Metode Penghalang)
Barrier atau Alat KB Metode Penghalang adalah diafragma, cervical cap, kondom pria, kondom wanita, spons, spermisida (bentuk gel, busa, dan krim), dan suppositoria. Alat kontrasepsi ini sama sekali tidak mempengaruhi kesuburan Anda.
Setelah berhenti memakai alat kontrasepsi ini, Anda dapat hamil lagi setelah melakukan hubungan seks dengan pasangan. Apabila Anda mengalami pembuahan yang tidak disengaja lalu hamil setelah memakai alat KB spermisida, Anda tidak perlu khawatir karena spermisida tidak akan menyakiti janin Anda.
- Metode Hormonal Progestin
Metode ini meliputi pil, implan (seperti implanon atau nexplanon), dan suntikan depo-provera. Implan progestin adalah batang plastik fleksibel yang ukurannya sebesar ukuran korek api yang ditaruh di bawah kulit lengan atas.
Impan mampu mencegah kehamilan dalam jangka waktu yang panjang yaitu sampai 5 tahun, tanpa mengganggu ASI (Air Susu Ibu) jika Anda sedang menyusui. Dengan implan, Anda dapat hamil kembali, segera setelah Anda melepasnya.
Pil progestin atau mini pil adalah obat yang mengandung sintesis progesteron dengan dosis rendah, sehingga dapat menghilang dengan cepat dari tubuh Anda. Kebanyakan wanita hamil setelah 6 bulan berhenti mengonsumsi pil progestin.
Suntikan depo-provera adalah suntikan yang mengandung sintesis progesteron dan tanpa estrogen sehingga tidak berisiko terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah. Suntikan depo-provera diberikan setiap 12 minggu.
Anda akan kembali subur hanya dalam waktu 13 minggu setelah suntikan terakhir diberikan. Namun tidak menutup kemungkinan Anda akan subur lagi setelah 1 tahun atau bahkan lebih. Kebanyakan wanita dapat hamil lagi setelah 6-7 bulan berhenti disuntik.
- Metode Kombinasi Hormonal
Metode Kombinasi Hormonal dapat berupa pil KB, suntikan, dan cincin vagina. Metode ini mengandung hormon estrogen dan progestin (sintesis dari progesteron). Anda dapat hamil lagi setelah berhenti menggunakan dosis reguler atau dosis rendah dari kontrasepsi kombinasi ini.
Pil kombinasi wajib dikonsumsi tiap hari untuk mencegah kehamilan, sedangkan suntik KB kombinasi harus dilakukan setiap 30 hari. Lima dari sepuluh wanita dapat hamil lagi pada 3 bulan pertama setelah berhenti mengonsumsi pil KB, dan sebagian besar wanita dapat hamil lagi setelah 1 tahun berhenti mengonsumsi pil KB.
Hal ini tentu tergantung dengan kondisi masing-masing konsumen pil KB. Pada sebagian besar kasus, kesuburan dapat kembali lagi setelah wanita berhenti memakai metode ini. Mereka akan mengalami menstruasi setelah beberapa hari berhenti meminum pil KB atau konsumsi suntikan.
Tetapi, pada sebagian kasus, wanita perlu 1 bulan bahkan lebih untuk mulai melepaskan sel telur lagi dan mengalami menstruasi. Anda tidak perlu khawatir karena hal ini adalah suatu kondisi yang normal.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.