Bahaya merokok yang banyak orang ketahui umumnya berkaitan dengan penyakit kanker paru-paru, jantung, impotensi, gangguan kehamilan, bahkan kematian jika tidak dapat ditolong.
Ternyata selain beberapa penyakit tersebut, merokok dapat membuat Anda kehilangan penglihatan atau mengalami kebutaan.
Rokok dapat merusak organ penglihatan
Tentu saja Anda baru mendengar bahwa rokok dapat menyebabkan kebutaan, tapi siapa sangka kebiasaan kecil ini dapat memberikan efek yang sangat besar bagi kesehatan tubuh.
Alasan kuat yang mendukung hal tersebut diketahui bahwa merokok memang dapat merusak seluruh organ tubuh manusia, termasuk organ penglihatan yaitu mata.
Sebuah studi dari Inggris telah melakukan penelitian bahwa kenyataannya rokok memang memberikan risiko berkali lipat lebih besar untuk mengalami kebutaan karena mengakibatkan macula terkena degenerasi atau biasa disebut age related macular degeneration (AMD) jika dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
Terjadinya degenerasi makula dapat menyebabkan gangguan mata dengan merusak bagian retina sehingga dapat mengakibatkan kebutaan. Biasanya penyakit ini seringnya dialami oleh orang yang sudah berada di atas usia 50 tahun dan menyebabkan kebutaan.
Terjadi penurunan kemampuan penglihatan dari efek yang disebabkan degenerasi makula terlebih dahulu untuk mempengaruhi penurunan ketajaman dari penglihatan, lalu membuat fokus pandangan menjadi kabur.
Akibatnya dapat menyebabkan gangguan saat membaca, menulis, dan aktivitas lainnya yang mengandalkan indra penglihatan Anda.
Penelitian lainnya berdasarkan jawaban dari survei sebuah studi tentang kesehatan dan merokok yang dilakukan pada 400 pasien dewasa saat dirawat pada ophthalmology, bedah umum, dan klinik ortopedi menunjukan hasil bahwa hampir seluruh peserta yang menjadi audience tersebut mengetahui betul apa dampak merokok, namun hampir semuanya tidak mengetahui kalau merokok dapat menimbulkan resiko penglihatan yang dapat mengakibatkan kebutaan.
Hanya 1 dari 10 orang yang mengetahui kebutaan juga bisa disebabkan karena merokok. Sedangkan yang lainnya hanya mengetahui dampak kerusakan pada umumnya yang terjadi di paru-paru dan jantung.
Penyebab kebutaan akibat merokok
Penyebab kebutaan dapat disebabkan oleh perilaku dan kebiasaan yang telah dilakukan pada masa lampau dan masa kini.
Hal tersebut dinyatakan oleh spesialis bedah mata di salah satu rumah sakit yang sekaligus bagian dari tim penelitian yang menjelaskan mengenai kasus degenerasi makula terhadap gangguan penglihatan dan kebutaan.
Semakin lama rokok yang dihisap, maka semakin banyak pula rokok yang dihabiskan seseorang. Hal ini menyebabkan meningkatnya resiko seseorang untuk mengalami degenerasi makula yang berujung pada kebutaan.
Mungkin Anda bertanya-tanya mengenai hal itu, tapi zat radikal bebas yang terkandung pada rokok dapat memicu aliran darah di tubuh termasuk pada bagian retina mata yang didalamnya terdapat sel makula yang memicu penurunan fungsi utama penglihatan dan membuat kerusakan.
Bahkan, antioksidan dalam tubuh yang didapatkan dari sumber makanan sehari-hari tidak dapat mencegah secara optimal karena terlalu sulit mengatasi kerusakan di retina mata, oleh sebab itu lah terjadi kebutaan.
Bagaimana mencegahnya?
Menurut dr. Simon P. Kelly tim peneliti degenerasi makula, pencegahan yang paling optimal dan efektif hanya dapat dilakukan dengan cara berhenti merokok.
Persentase risiko penyakit tersebut jauh lebih rendah dialami oleh orang yang tidak merokok jika dibandingkan dengan seorang mantan perokok.
Namun, setidaknya kesehatan mata mantan perokok akan lebih terlindungi dari kerusakan parah bila berhenti merokok sedini mungkin. Contohnya, orang yang telah berhenti merokok selama satu tahun mengalami penurunan risiko degenerasi makula sebanyak 6,7 persen.
Angka resiko penurunannya pun akan semakin besar seiring bertambahnya waktu mereka berhenti merokok.
Walaupun demikian, kesehatan mata mantan perokok ini tetap akan lebih terlindungi dari kerusakan yang parah karena telah melakukan pencegahan sedini mungkin.
Dalam kurun waktu satu tahun yang dilakukan mantan perokok bisa mengalami penurunan persentase degenerasi makula sebanyak 6,7 persen. Hal ini menyebabkan penurunan signifikan angka risiko terjadinya kebutaan.
Sebaiknya, jika Anda saat ini masih menjadi perokok aktif, mulailah dari sekarang untuk berhenti merokok untuk menghindari kebutaan.
Namun jika Anda belum pernah merokok, sebaiknya lebih baik dihindari untuk mencegah penyakit kronis yang disebabkan rokok, terutama degenerasi makula dan kebutaan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.