Fisioterapi adalah metode perawatan yang dapat membantu mengembalikan fungsi gerak tubuh akibat trauma atau cedera. Biasanya, proses terapi fisik ini didukung oleh fisioterapis profesional dan alat-alat khusus yang disesuaikan dengan keluhan masing-masing pasien. Apa saja alat fisioterapi yang digunakan dan seperti apa fungsinya? Simak penjelasannya berikut ini.
Jenis alat fisioterapi yang sering digunakan
Setiap klinik fisioterapi dilengkapi dengan alat-alat khusus yang berfungsi untuk melatih anggota gerak pasien yang bermasalah. Jangan buru-buru protes jika Anda tidak diberikan alat terapi yang sama seperti pasien lainnya, sebab hal ini memang akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien.
Fisioterapi Keseleo 5 Kali Visit Di NK Health
Keseleo adalah suatu kondisi dimana ligament pada pergelangan kaki robek atau teregang. Masalah yang dialami adalah adanya bengkak pada pergelangan kaki, nyeri, kelemahan otot-otot ankle dan keterbatasan gerak pada pergelangan kaki. Dengan fisioterapi dapat membantu memulihkan pergelangan kaki yang keseleo menggunakan modalitas seperti ultrasound, tens, ice, dan latihan menggunakan elastic band. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).
Baca Selengkapnya: Seluk Beluk Fisioterapi dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Berikut ini berbagai alat fisioterapi yang dapat digunakan saat terapi fisik, antara lain:
1. Ultrasound
Ultrasound alias USG lebih akrab digunakan di dunia kedokteran, khususnya untuk pemeriksaan kehamilan. Alat ini juga digunakan dalam bidang fisioterapi, tapi bukan sebagai alat pemeriksaan.
Utrasound adalah alat yang dapat memancarkan gelombang suara intensitas tinggi. Secara khusus, alat fisioterapi ini digunakan untuk mengobati gangguan otot dan tulang (muskuloskeletal), contohnya terkilir, otot tegang, tendonitis, hingga cedera akibat olahraga.
Pertama-tama, dokter atau terapis akan mengoleskan gel agar gelombang suara bisa terserap secara maksimal ke dalam kulit dan otot. Setelah itu, tongkat USG akan digerakkan secara melingkar di dekat lokasi cedera.
2. Stimulasi listrik dan TENS
Stimulasi listrik dan TENS (Transcutaneous Electrical Neuromuscular Stimulation) adalah alat fisioterapi yang digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit di sekitar jaringan yang luka.
Booking Klinik Fisioterapi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket fisioterapi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Kedua alat tersebut memanfaatkan energi listrik untuk merangsang sistem saraf melalui permukaan kulit. Stimulasi listrik juga dapat merangsang kontraksi otot agar bisa kembali berfungsi seperti semula.
3. Traksi
Traksi adalah alat berbentuk mirip meja yang menggunakan tenaga mekanik. Alat ini sering digunakan untuk mengobati nyeri punggung bawah dan nyeri leher.
Traksi bekerja dengan cara memisahkan sendi dan ruang diskus di punggung bawah atau leher. Dengan begitu, tekanan pada saraf tulang belakang jadi berkurang dan meminimalisir rasa sakit.
Pada traksi lumbal, Anda akan diminta berbaring di atas meja traksi, lalu menggunakan rompi dan perangkat panggul. Rompi tersebut berfungsi untuk membantu menopang tulang rusuk Anda agar tetap lurus. Kemudian, tangan Anda akan memengang tali supaya fleksibilitas dan koordinasi tubuh tetap stabil.
Sementara pada traksi leher servikal, pasien dapat melakukan terapi sambil duduk atau berbaring. Jika duduk, harness (kain pengaman) akan dipasang di kepala dan dihubungkan dengan katrol berbeban.
Bila traksi servikal dilakukan sambil berbaring, harness akan diikatkan melingkari kepala. Setelah itu, pompa pneumatik akan digunakan untuk memberikan kekuatan traksi ke leher Anda.
Fisioterapi Keseleo 5 Kali Visit Di NK Health
Keseleo adalah suatu kondisi dimana ligament pada pergelangan kaki robek atau teregang. Masalah yang dialami adalah adanya bengkak pada pergelangan kaki, nyeri, kelemahan otot-otot ankle dan keterbatasan gerak pada pergelangan kaki. Dengan fisioterapi dapat membantu memulihkan pergelangan kaki yang keseleo menggunakan modalitas seperti ultrasound, tens, ice, dan latihan menggunakan elastic band. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).
4. Kompres panas
Kompres panas bisa digunakan untuk pertolongan pertama saat cedera. Sensasi panasnya dapat membantu meningkatkan sirkulasi ke jaringan yang luka, mengendurkan otot, hingga akhirnya meredakan nyeri.
Di klinik fisioterapi, penghantar panas disimpan dalam alat bernama hydrocollator. Alat fisioterapi ini berisi air panas dan campuran pasir, tanah liat, dan silika.
Dibungkus dengan handuk, kompres panas ini kemudian ditempelkan pada bagian tubuh yang cedera selama 15-20 menit. Hati-hati dengan risiko luka bakar yang mungkin terjadi, sehingga alat ini hanya bisa digunakan di bawah pengawasan terapis.
5. Terapi sinar atau laser
Terapi sinar memanfaatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu untuk membantu meningkatkan proses penyembuhan jaringan. Alat fisioterapi ini tidak menimbulkan rasa sakit, prosesnya pun cepat yakni hanya 1-3 menit.
Tongkat laser akan diarahkan ke atas bagian tubuh yang cedera, lalu foton cahaya akan membawa energi untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan. Terapi laser ini berfungsi untuk mengobati nyeri kronis, peradangan, atau penyembuhan luka.
6. Kinesio tape
K-tape atau Kinesio tape sering digunakan oleh fisioterapis untuk mendukung program rehabilitasi pasien. Bentuknya seperti tempelan selotip beraneka warna yang sifatnya lentur (fleksibel), mampu meregang atau menarik saat Anda bergerak.
Berbagai fungsi kinesio tape dapat digunakan untuk:
- Merangsang pergerakan otot
- Meredakan nyeri
- Mengatasi memar dan bengkak
Baca Juga: Memahami Proses Fisioterapi untuk Anak dan Balita
Setiap pasien mungkin membutuhkan alat fisioterapi yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhannya. Konsultasikan lebih lanjut pada dokter dan terapis mengenai jenis terapi fisik yang Anda butuhkan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.