Nyamuk akan mendekati manusia secara alami, karena ketertarikannya oleh panas tubuh manusia, karbon dioksida yang dikeluarkan dari pernafasan manusia dan kondisi yang lembab.
Dengungan nyamuk cukup mengganggu aktivitas, terutama gigitannya karena akan menyebabkan beberapa kondisi seperti gatal hingga penyakit.
Saat nyamuk menggigit tubuh manusia akan menularkan virus dah parasit yang dibawanya ke dalam tubuh manusia, apalagi jika sebelumnya menggigit seseorang yang terjangkit satu penyakit tertentu seperti malaria, virus, demam berdarah dan kaki gajah. Penyakit ini akan menular melalui gigitan nyamuk.
Penggunaan obat nyamuk yang berbentuk elektrik, bakar ataupun semprot dinilai efektif mengusir nyamuk, selain itu juga praktis digunakan. Tapi apakah Anda tahu kalau penggunaan obat nyamuk tersebut ternyata mempunyai efek samping yang tidak baik terutama untuk kesehatan?
Kandungan obat nyamuk
Ada baiknya Anda mengetahui bahan aktif apa saja yang menjadi kandungan dalam obat nyamuk baik itu berbentuk elektrik, bakar ataupun semprot.
1. DEET (N, N-dietil-m-toluamide)
Zat aktif ini telah digunakan selama beberapa dekade sebagai bahan aktif dalam obat anti nyamuk seperti lotion anti nyamuk dan obat nyamuk semprot. Selain nyamuk cukup efektif juga untuk mengusir serangga lain seperti lalat dan kutu.
Secara umum DEET aman untuk digunakan sehari hari, namun pilih yang konsentrasinya tidak melebihi 50% dan oenggunaannya tidak pada kulit yang sedang mengalami luka.
2. Picaridine (KBR 3023)
Picaridine cukup efektif untuk mengusir nyamuk sama seperti DEET namun dengan resiko iritasi yang lebih rendah.
3. Minyak eucalyptus lemon (PMD).
Minyak eucalyptus lemon atau PMD adalah bahan alami yang sangat efektif mengusir nyamuk, sama seperti dengan DEET. Namun pada anak dibawah tiga tahun tidak diperbolehkan menggunakan produk yang mengandung Minyak eucalyptus lemon atau PMD. Kandungan PMD sering ditemui pada lotion anti nyamuk.
4. Piretrin
Pada umumnya piretrin tidak beracun dan sudah menjadi kandungan aktif dalam berbagai merk obat nyamuk semprot. Namun apabila terhirup dalam jumlah yang banyak akan mengakibatkan gangguan pernafasan. Jadi sebaiknya bijaklah dalam menggunakan obat nyamuk semprot dengan kandungan ini.
5. Karbamat dan organofosfat
Berhati hatilah apabila menemukan obat pembasmi nyamuk dengan bahan aktif arbamat dan organofosfat, karena akan cukup berbahaya apabila bersentuhan langsung dengan tubuhadalah zat berbahaya yang bersentuhan dengan tubuh.
Bahan aktif jenis ini sangat cepat dan mudah diserap kulit yang akan langsung menuju ke selaput lendir, saluran pencernaan dan paru paru.
Jenis obat nyamuk dan bahayanya untuk kesehatan
Berdasarkan jenisnya, obat nyamuk terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Jenis semprot
Jenis ini ada dua jenis, yang menggunakan botol alumunium aerosol dan semprotan manual. Cara menggunakan baik yang menggunakan aerosol ataupun yang manual sama, yaitu dengan disemprot ke udara.
Kandungannya adalah piretrin dan DEET, dimana semprotan dalam jumlah banyak apabila terhirup akan membuat orang yang disekitarnya mengalami gangguan pernafasan seperti batuk dan muntah, dan dalam beberapa kasus menyebabkan hilang kesadaran karena kandungan piretrin yang ada di dalamnya.
Sementara kandungan DEET dapat menimbulkan iritasi pada kulit hingga gangguan saraf kalau terjadi kontak jangka panjang di kulit.
2. Jenis bakar
Obat nyamuk bakar saat ini ada dalam beberapa bentuk, yang paling umum adalah berbentuk lingkaran spiral. Sedangkan bentuk lain ada yang dalam bentuk kertas. Cara penggunaanya adalah dengan dibakar pada ujungnya untuk menghasilkan asap yang cukup efektif membunuh nyamuk.
Namun pada kenyataannya, asap yang dihasilkan dari obat nyamuk bakar tidak baik dan sangat mengotori udara. Sebuah studi mengatakan bahwa asap yang berasal dari obat nyamuk bakar sama berbahayanya dengan 100 batang rokok.
Emisi formaldehida yang ada dalam asap obat nyamuk bakar identik dengan emisi 51 batang rokok. Bahkan pemakaian jangka panjang memiliki resiko tinggi kanker paru-paru.
3. Jenis elektrik
Obat nyamuk dengan jenis eletrik adalah alternatif apabila tidak ingin menggunakan jenis semprot ataupun bakar. Namun sebenarnya dalam obat nyamuk elektrik juga memiliki kandungan bahan kimia yang juga menghasilkan uap dari pembakaran elektrik.
Resiko terkena alergi ataupun iritasi mata cukup mungkin terjadi pada penggunaan obat nyamuk elektrik.
Cara aman menggunakan obat nyamuk
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir penggunaan obat nyamuk :
- Ikuti cara penggunaan yang terdapat pada kemasan.
- Semprot atau nyalakan obat nyamuk saat ruangan kosong dan tunggu beberapa saat untuk masuk ke ruangan tersebut.
- Hindari penggunaan obat nyamuk pada ruangan yang tertutup tanpa ventilasi
- Letakkan pada lokasi yang tidak terjangkau seperti sudut ruangan supaya tidak terhirup langsung.
- Hindari kebiasaan buruk tidur dengan obat nyamuk masih menyala.
- Hindari penggunaan obat nyamuk semprot pada benda yang dapat bersentuhan langsung ke kulit seperti peratan makan dan perabot rumah tangga.
- Hindari kontak langsung saat memegang obat nyamuk, seperti menggunakan sarung tangan atau mengalasi obat nyamuk dengan kertas yang bisa menghindarkan dari kontak langsung.
- Jauhkan dari jangkauan anak.
- Gunakan hanya saat diperlukan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.