Sindrom turner adalah gangguan medis yang menyerang 1 dari 2500 perempuan. Merupakan kondisi gangguan susunan kromosom. Normalnya anak perempuan terlahir dengan dua buah kromosom X, sedangkan anak perempuan dengan gangguan sindrom turner hanya memiliki satu kromosom X.
Kondisi hilangnya jumlah kromosom menimbulkan efek yang bervariasi. Selain memiliki panjang tubuh yang pendek, juga kerap menimbulkan cacat tulang, gagal jantung, hingga masalah ginjal. Tidak berfungsinya indung telur merupakan salah satu dampak dari tidak seimbangnya jumlah kromosom.
Tidak mampunyai tubuh untuk memproduksi hormon-hormon yang dibutuhkan alat-alat reproduksi membuat pengidapnya menjadi infertile atau tidak subur. Walau begitu tidak menutup kemungkinan bagi pengidap sindrom turner untuk memiliki keturunan. Dini ini dunia medis memungkinkan pendonoran embrio untuk membantu proses terjadinya kehamilan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan kemungkinan kehamilan ialah:
Suntik hormon pertumbuhan
Biasanya dilakukan semenjak usia dini dan seiring bertambahnya usia ditambahkan pula dosisnya.
Terapi penggantian esterogen
Mulai dilakukan pada usia 12 tahun untuk merangsang pertumbuhan payudara. Sedangkan hormon esterogen dan progesteron dimulai sedikit demi sedikit untuk menstimulasi siklus haid.
Pemeriksaan kesehatan secara teratur amat penting. Setelah perawatan medis yang tepat dan dukungan dari orang-orang terdekat memungkinkan wanita dengan sindrom turner untuk menjalani hidup normal, sehat dan bahagia.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.