Tak hanya minuman lain yang mengandung kalori seperti minuman bersoda, teh, kopi, jus, maupun susu, ternyata minuman beralkohol juga mengandung kalori. Meskipun mengandung kalori tetapi alkohol mungkin hanya memiliki sedikit atau bahkan tanpa nilai gizi apapun.
Jika Anda ingin menurunkan atau mempertahankan berat badan, maka Anda perlu mengetahui jumlah alkohol yang dikonsumsi agar tidak berlebihan.
Tahukah bahwa segelas anggur (wine) mengandung jumlah kalori yang sama dengan sepotong cokelat dan segelas bir berukuran besar memiliki kalori yang sama dengan sebungkus keripik atau snack ringan?
Ditambah lagi biasanya minuman beralkohol akan dikonsumsi bersamaan dengan keripik atau snack ringan sehingga jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh tentunya akan semakin banyak.
Jumlah kalori dalam alkohol
Berbagai jenis minuman beralkohol termasuk bir, wine, vodka, whiskey, dan lainnya tentu memiliki kadar alkohol yang berbeda, begitupun dengan kandungan kalori di dalamnya yang mungkin banyak orang belum tahu.
Berikut ini perkiraan rata-rata kandungan kalori pada minuman beralkohol dan diurutkan dari yang terendah (Hal ini juga bergantung dengan ukuran gelas dan banyaknya jumlah alkohol yang dikonsumsi):
- Champagne: 84 kalori
- Vodka, rum, whiskey, gin: 97-116 kalori
- Beer: 100-140 kalori
- White wine: 70-121 kalori
- Martini: 124 kalori
- Red wine: 70-125 kalori
- Gin & Tonic: 145 kalori
- Mojito: 240 kalori
- Margarita: 170 kalori
- Tequila: 64 kalori
Batas harian dalam mengonsumsi alkohol
Yang dimaksud dengan minum alkohol dalam jumlah banyak atau berat adalah ketika seseorang mengonsumsi alkohol melebihi batas harian yang disarankan. Berikut ini batas yang disarankan:
- Bagi pria sebaiknya membatasi minum beralkohol maksimal 4 unit alkohol per hari atau 14 unit alkohol dalam seminggu
- Bagi wanita sebaiknya membatasi minum beralkohol maksimal 3 unit alkohol per hari atau 7 unit alkohol dalam seminggu
Satuan unit itu dihitung berdasarkan jumlah gram dalam alkohol murni yang biasanya dijadikan dalam bentuk presentase, yakni 1 unit setara dengan 10 ml atau 8 gr alkohol murni. Sebagai contoh, pada 1 botol wine tertulis 13 persen ABV (Alcohol by Volume), maka terdapat 13 persen alkohol di dalamnya.
Baca juga: Penyebab Keracunan Alkohol
Dampak alkohol bagi kesehatan
Kesehatan Jantung
Minuman beralkohol juga memiliki dampak kesehatan, salah satunya bagi kesehatan jantung. Jika alkohol dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan berlebihan maka dalam jangka panjang mungkin akan timbul gejala kardiomiopati alkoholik.
Kardiomiopati alkoholik akan melemahkan otot jantung dan mempengaruhi kemampuan jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh yang ditandai dengan gejala sesak napas, aritmia (gangguan irama jantung tidak beraturan), sakit dada, pusing, lelah, atau bahkan kehilangan kesadaran.
Baca selengkapnya: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kardiomiopati Alkoholik
Kesehatan Ginjal
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat melukai organ ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis, hal ini terutama terjadi pada mereka yang memiliki tingkat toleransi yang rendah terhadap alkohol.
Ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah dan zat berbahaya dari alkohol akan menjadi terganggu dan jika kondisi ginjal rusak, maka dibutuhkan pengobatan jangka panjang, termasuk menjalani dialisis dan transplantasi ginjal.
Baca juga: Dampak Minum Alkohol terhadap Kesehatan Ginjal
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.