Apakah Anda setiap hari membujuk anak remaja Anda untuk minum segelas susu? Apakah Anda khawatir bahwa kebiasaan makan anak remaja Anda yang buruk dapat menyebabkan kekurangan kalsium pada tahun-tahun pertumbuhannya yang kritis?
Jika Anda berpikir bahwa anak Anda melewatkan dosis kalsium hariannya, simak terus artikel berikut untuk mengetahui berapa banyak kalsium yang dibutuhkan anak remaja. Pelajari juga mengapa anak remaja membutuhkan kalsium.
Berapa banyak kalsium yang dibutuhkan remaja?
Menurut Institut Nasional Kesehatan Anak dan Pengembangan Manusia (NICHD), anak remaja membutuhkan sekitar 1300 mg kalsium per hari, sejak usia 13 tahun. Seiring bertambahnya usia anak, kebutuhan kalsium hariannya akan turun hingga 1000 mg per hari.
Selama masa remaja, pertumbuhan dan perkembangan anak Anda terjadi pada tingkat yang lebih cepat. Asupan kalsium yang cukup memastikan peningkatan ukuran dan massa tulang anak Anda.
Anak remaja idealnya mengonsumsi empat hingga lima porsi makanan dan minuman yang kaya akan kalsium setiap harinya. Produk berbasis susu seperti yogurt dan keju adalah sumber kalsium yang sangat baik. Mereka juga mengandung jumlah vitamin D yang baik, yang membantu menyerap kalsium.
Kalsium untuk remaja, apa saja manfaatnya?
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak remaja harus mengonsumsi lebih banyak makanan kaya kalsium untuk mencegah penyakit terkait tulang di masa depan. Sampai usia 30, anak Anda akan terus menambahkan kalsium ke tulang-tulangnya yang membantu tulang menjadi kuat dan padat.
Begitu ia mencapai pertengahan 30-an, massa tulang akan mulai menurun.
Jika anak Anda memiliki jumlah kalsium yang cukup selama masa remaja, hal itu akan memastikan ia memiliki tulang yang sehat untuk seumur hidup. Gadis remaja yang sering minum minuman berkarbonasi memiliki risiko lebih tinggi menderita patah tulang.
Kalsium juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya, dimana dapat membantu pembekuan darah dan meningkatkan fungsi saraf dan otot.
Makanan kaya akan kalsium
Berikut adalah daftar beberapa makanan dan minuman yang kaya akan kalsium. Pastikan anak Anda mengonsumsi ini sebagai bagian rutin dari makanannya:
- Produk makanan berbasis susu seperti yogurt, keju cottage, mentega, keju mozzarella, keju Parmesan dan keju cheddar.
- Ikan kaleng yang memiliki tulang lunak dan ikan seperti sarden, salmon, dan ikan teri.
- Sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, kangkung, bok choy, sawi dan lobak.
- Tahu olahan yang memiliki kalsium sulfat.
- Jus, sereal, atau roti apa pun yang diperkaya kalsium.
Apa yang harus dilakukan jika anak memiliki intoleransi laktosa?
Jika anak remaja Anda tidak toleran terhadap laktosa dan tidak dapat minum susu, maka anak Anda dapat memasukkan makanan kaya kalsium lainnya, dimana tidak harus berbasis susu. Anak remaja Anda dapat mengonsumsi alternatif lainnya seperti susu almond dan susu bebas laktosa.
Bicarakan hal ini dengan dokter Anda sebelum memulai anak Anda dengan susu apa pun, meskipun penggunaan susu bebas laktosa.
Pola makan anak di masa remaja akan sangat mempengaruhi kesehatannya di tahun-tahun berikutnya. Pastikan anak remaja Anda makan dengan baik dan aktif secara fisik.
Selain mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, anak remaja Anda juga harus mendapat cukup vitamin D. Bermain di bawah sinar matahari juga dapat membantu anak mendapatkan banyak vitamin D yang akan membantu proses penyerapan kalsium.
Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai suplemen kalsium bila memang diperlukan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
