Siapa sih yang tidak mengenal bahan makanan yang satu ini. Ya kopi! Bagi kebanyakan dari kita, kopi merupakan bagian terpenting dari kehidupan sehari-hari.
Para pecinta kopi pastinya meminum setidaknya satu atau lebih gelas kopi di pagi atau sore setiap harinya. Jika sehari saja mereka lewatkan tanpa meminum kopi, pasti akan ada rasa yang kurang dalam hidup mereka.
Apa Saja Manfaat Dari Kopi?
Kopi terkenal akan kandungan kafein yang tinggi. Kafein sendiri merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder golongan alkaloid dari tanaman kopi dan memiliki rasa yang pahit.
Berbagai efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan aktivitas kafein di dalam tubuh. Peranan utama kafein ini di dalam tubuh adalah untuk meningkatan kerja tubuh sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi.
Efek dari kafein ini biasanya baru akan terlihat beberapa jam kemudian setelah mengonsumsi kopi. Kafein hanya membutuhkan 15 hingga 20 menit untuk masuk ke aliran darah, namun efek yang dirasakan bisa sampai 10 jam. Kafeina tidak hanya dapat ditemukan pada tanaman kopi, tetapi juga terdapat pada daun teh dan biji cokelat.
Kopi kaya akan antioksidan, dan banyak penelitian menunjukkan bahwa hal ini baik untuk kesehatan. Namun, terlalu banyak mengkonsumsi kafein sering dikaitkan dengan efek samping seperti kecemasan, gangguan tidur, palpitasi jantung (jantung berdebar) dan gelisah.
Mengkonsumsi 400–600 mg / hari kafein umumnya tidak memiliki efek samping yang buruk pada kebanyakan orang. Hal ini sekitar 6 mg / kg berat badan, atau 4-6 cangkir rata-rata kopi per hari.
Banyak yang berkata bahwa, setiap orang memiliki efek berbeda-beda terhadap kafein. Beberapa orang ada yang sangat sensitif setelah mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang sedikit, sementara yang lain tidak memiliki efek apa-apa walaupun telah mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang besar.
Kemungkinan hal ini banyak terjadi karena perbedaan genetik setiap orang yang berbeda-beda. Kandungan kafein kopi tergantung pada banyak faktor, seperti:
- Jenis biji kopi: Ada banyak varietas biji kopi yang tersedia, yang secara alami mengandung jumlah kafein yang berbeda.
- Memanggang: biji kopi panggang yang lebih muda memiliki lebih banyak kafein daripada biji kopi panggang yang lebih gelap, meskipun kopi panggang yang lebih gelap memiliki rasa yang lebih khas.
- Jenis kopi: Kandungan kafein dapat bervariasi secara signifikan antara kopi yang diseduh atau dimasak, kopi espresso, kopi instan, dan kopi tanpa kafein.
- Ukuran porsi: "Satu cangkir kopi" dapat berkisar antara 30–700 ml, sangat memengaruhi kandungan total dari kafein.
Kandungan Kopi
Selain kafein, kopi juga memiliki zat-zat lain yang terkandung di dalamnya. Berikut beberapa kandungan dari kopi yang perlu Anda ketahui.
- Dicaffeoylquinic Acid: Zat ini merupakan salah satu zat antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Perlu Anda ketahui bahwa kopi adalah salah satu penyuplai antioksidan paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia bahkan kandungannya paling tinggi di banding semua jenis buah dan sayuran.
- Ethyphenol: Kandungan yang satu inilah yang memberikan aroma khas pada kopi.
- Quinic Acid: Quinic acid merupakan zat yang berperan sebagai pemberi rasa asam pada kopi. Jadi bagi Anda yang suka atau baru mau mencicipi kopi jangan khawatir dengan rasa asam yang Anda rasakan saat mengkonsumsi kopi.
- Dimethyl Disulfide: Kopi juga mengandung Dimethyl Disulfide, zat ini banyak dijumpai saat biji kopi masih belum dikeringkan dan disangrai. Zat ini yang biasanya membuat kotoran manusia mejadi bau, mirip dengan bau sulfur.
- Niacin: Senyawa ini sebenarnya kurang baik untuk tubuh karena dapat menyerap vitamin-vitamin dari dalam tubuh. Oleh karena itu tidak dianjurkan mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang berlebih.
- Acetylmethylcarbinol: Zat acetylmethylcarbinol ini merupakan zat yang memberikan rasa gurih pada lidah saat Anda mengkonsumsi kopi. Zat ini biasanya juga terdapat dalam mentega.
- Trigonelline: Trigonelline merupakan zat yang berfungsi untuk melindungi gigi. Walaupun banyak peminum kopi yang giginya hitam, namun zat ini mampu membuat gigi peminum kopi tidak mudah berlubang.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.