Bengkuang merupakan salah satu jenis buah yang sering dijumpai. Anda dapat menemukan bengkuang dengan mudah di pasar tradisional. Biasanya, bengkoang dikonsumsi secara langsung sebagai campuran rujak atau salad.
Namun, ada juga yang menggunakan bengkoang sebagai masker wajah, karena kandungan bengkoang yang dapat memutihkan kulit wajah. Selain itu, masih ada manfaat bengkoang bagi kesehatan yang sayang untuk dilewatkan. Apa saja, ya?
Kandungan nutrisi dalam bengkuang
Dalam satu buah bengkoang terkandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Bengkoang kaya akan kandungan vitamin C dan rendah kalori, sehingga tepat dikonsumsi bagi Anda yang sedang diet untuk menurunkan berat badan.
Selain itu, bengkoang juga mengandung kalsium, zat besi, kalium, magnesium, sodium, dan folat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Bengkoang juga dapat dijadikan sebagai sumber protein, karena mengandung protein yang lebih tinggi dibandingkan umbi-umbian lainnya.
Belum berhenti sampai di situ, bengkoang juga mengandung pati atau tepung yang dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat. Ekstrak pati bengkoang juga dapat digunakan untuk membuat puding, lho!
Manfaat bengkoang bagi kesehatan
Kandungan berbagai nutrisi dalam bengkoang sangat bermanfaat bagi tubuh. Selain kaya akan nutrisi, bengkoang juga rendah kalori sehingga dapat mencegah risiko munculnya beberapa penyakit berbahaya, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Berikut beberapa manfaat bengkoang bagi kesehatan, meliputi:
1. Mencegah diabetes
Bengkoang kaya akan fructooligosaccharides, yaitu jenis serat yang mudah larut dalam air atau biasanya disebut inulin. Kandungan inulin memiliki manfaat yang hampir sama seperti insulin, sehingga dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati diabetes.
2. Melancarkan pencernaan
Bengkoang mengandung serat yang tinggi, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan usus dan melancarkan pencernaan.
Ditambah lagi dengan kandungan air yang melimpah pada bengkoang, semakin menjadikan buah ini sangat baik untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Baca Juga: 25 Jenis Makanan Pelancar BAB yang Lezat dan Sehat
3. Sumber vitamin C
Buah yang mengandung vitamin C biasanya memiliki rasa yang asam. Meskipun tidak memiliki rasa asam, bengkoang juga merupakan sumber vitamin C yang baik untuk tubuh. Kandungan vitamin C pada 100 gram bengkoang mencapai 20 mg.
4. Kaya isoflavon
Isoflavon biasanya ditemukan pada makanan jenis kacang-kacangan dan polong-polongan. Namun, bagi Anda yang tidak suka kacang, mengonsumsi bengkoang dapat dijadikan pilihan.
Bengkoang mengandung isoflavon dalam kadar yang cukup tinggi. Isoflavon bermanfaat untuk mencegah munculnya penyakit berbahaya, seperti kanker payudara, osteoporosis, dan kolesterol. Selain itu, isoflavon juga dapat mencegah masalah yang muncul saat memasuki masa menopause.
5. Mencegah kanker
Bengkoang kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk mencegah efek dari radikal bebas. Hal ini akan menghambat tumbuhnya sel-sel kanker, sehingga risiko munculnya kanker juga akan menurun.
6. Menurunkan kolesterol
Salah satu cara untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah adalah melakukan pola hidup sehat. Nah, mengonsumsi bengkoang dapat dijadikan pilihan.
Bengkoang kaya akan air dan serat yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Selain itu, kandungan vitamin C pada bengkoang juga bertindak sebagai antioksidan, sehingga dapat membantu menurunkan kolesterol dalam darah.
Baca Juga: 14 Buah Penurun Kolesterol Tinggi Alami
7. Mencerahkan kulit
Banyak orang yang belum mengetahui manfaat dari bengkoang. Kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa bengkoang dapat membantu mencerahkan kulit, karena banyak dipakai sebagai bahan tambahan produk pemutih.
Selain meningkatkan sistem imun tubuh, kandungan vitamin C pada bengkoang juga bermanfaat untuk meremajakan kulit. Bukan cuma bisa dimakan langsung, bengkoang juga dapat dijadikan masker untuk menghilangkan bekas luka dan mencerahkan kulit.
Baca Selengkapnya: 17 Resep Masker Wajah Alami, Memutihkan dan Mencerahkan
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.