Kanker Lidah adalah tumor ganas yang terjadi pada lidah ketika pertumbuhan sel-sel lidah menjadi tak terkendali. Kanker lidah berkembang dari sel-sel skuamosa. Sel-sel lidah normal yang tadinya tumbuh dan membelah secara teratur dan terkontrol menjadi tidak terkendali sehingga akan terus tumbuh dan membelah, maka terbentuklah massa jaringan yang abnormal, disebut tumor lidah.
Tumor lidah ini bersifat lokal dan tidak menyebar. Sedangkan istilah "Kanker Lidah" berarti tumor lidah yang menjadi ganas, yang dapat menyerang jaringan sekitar dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya meskipun jauh yang dikenal dengan istilah metastase.
Kanker lidah merupakah salah satu tipe kanker mulut (oral cancer) seperti kanker pada bibir, langit-langit keras, lapisan pipi bagian dalam, mulut bawah depan lidah, dan gusi. Oral cancer merupakan subkelompok dari kanker kepala dan leher.
Gejala Kanker Lidah
Gejala kanker lidah sangat mirip dengan gejala kanker mulut lainnya. Gejala yang paling sering muncul yaitu adanya ulkus atau luka pada lidah seperti sariawan, namun tak sembuh sembuh walaupun sudah diobati.
Gejala kanker lidah lainnya, antara lain:
- Lidah terasa nyeri berkepanjangan yang biasanya sampai terasa pada rahang
- Adanya benjolan atau penebalan di lidah dan dalam rongga mulut lainnya
- Lidah mudah berdarah
- Adanya bercak (patch) berwarna putih atau merah pada lidah, gusi, tonsil, atau lapisan mulut lainnya. Baca juga: Lidah Putih
- Sakit tenggorokan atau perasaan bahwa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan yang tidak hilang atau menetap.
- Lidah mati rasa dan sulit digerakkan
- Kesulitan menelan atau mengunyah
- Kesulitan menggerakkan rahang atau lidah.
Gejala kanker lidah di atas dapat disebabkan oleh beberapa kondisi selain kanker. Oleh karena itu, jika anda mengalami gejala tersebut, maka penting sekali untuk berkonsultasi dengan profesional (dokter) untuk diagnosis yang akurat.
Penyebab Kanker Lidah
Secara pasti belum diketahui penyebab kanker lidah. Namun, faktor gaya hidup berikut ini mungkin terkait:
- Merokok
- Nginang = mengunyah tembakau
- Konsumsi alkohol berat
- Sirosis hepatis
- Syphilis
- genetik
Seperti telah kita ketahui, rokok atau produk tembakau lainnya mengandung nikotin yang bersifat karsinogenik (zat penyebab kanker), sedangkan alkohol tidak mengandung karsinogenik tapi mengandung etanol yang dapat mempermudah penyerapan zat karsinogenik sehingga kedua zat ini sangat berpotensi menjadi penyebab kanker lidah.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa virus HPV atau Human Papilloma Virus yang biasanya terkenal sebagai penyebab kanker serviks, ternyata juga berpotensi sebagai penyebab kanker lidah.
Faktor Risiko Kanker Lidah
Berbeda dengan penyebab kanker lidah, faktor-faktor risiko berikut dapat meningkatkan peluang seseorang untuk terkena kanker lidah, meliputi:
- Jenis kelamin laki-laki
- Kebersihan mulut dan gigi yang buruk
- Umur 40 tahun dan lebih
- Iritasi pada membran mukosa mulut yang berulang akibat merokok dan minuman keras
- Riwayat sariawan yang sering
- Riwayat keluarga ada yang mengalami kanker lidah
- Daya tahan tubuh yang lemah seperti pada pasien HIV
Diagnosis Kanker Lidah
Kanker lidah dapat dideteksi oleh dokter gigi ketika pemeriksaan rutin ( 6 bulan sekali), atau dokter umum ketika medical check up rutin. Jika dicurigai kanker lidah, untuk mengkonfirmasi diagnosis, dokter akan bertanya tentang gejala dan riwayat medis. Pemeriksaan fisik juga akan dilakukan, termasuk pemeriksaan lidah terhadap benjolan atau massa atau sariawan (ulkus) berwarna putih kemerahan yang hilang timbul.
Jika diperlukan, jaringan lidah Anda mungkin perlu diuji. Hal ini dapat dilakukan dengan biopsi, yakni dengan mengambil sedikit jaringan lidah yang bermasalah kemudian diperiksa di bawah mikroskop.
Pemeriksaan lanjutan yang mungkin diperlukan anatara lain:
- Computed tomography (CT) scan
- Sinar X atau rongsen
Pengobatan Kanker Lidah
Secara umum pengobatan kanker lidah meliputi: bedah atau operasi, terapi radiasi dan terapi dengan obat kanker lidah (kemoterapi). Terapi mana yang akan dipakai disesuaikan dengan derajat atau stadium kanker lidah, yang meliputi ukuran dan perluasan area kanker, apakah kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening leher atau menyebar jauh ke organ tubuh lainnya.
Terapi Bedah
Terapi bedah disini berupa operasi pengangkatan tumor lidah dan jaringan di dekatnya, dan jika diperlukan kelenjar getah bening yang berada didekatnya juga diangkat. Terapi operasi ini dipilih ketika tumor pada lidah terlihat kurang dari 2 cm, dan ketika itu pada satu sisi dan tidak melibatkan pangkal lidah.
Terapi radiasi
Terapi radiasi atau radioterapi diperlukan ketika kanker lidah sudah sampai pada pangkal lidah atau belakang lidah. Terapi ini menggunakan radiasi untuk membunuh sel kanker dan membuat tumor menyusut. Biasanya dilakukan terapi pengangkatan (bedah) dikombinasikan dengan radioterapi.
Kemoterapi
Kemoterapi yaitu menggunakan obat obat kanker lidah, seringkali dikombinasikan dengan terapi radiasi agar hasilnya lebih bagus. Kemoterapi menggunakan obat anti kanker untuk menghancurkan sel-sel kanker di seluruh tubuh. Ini mungkin menjadi pilihan jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya dan pada kanker lidah yang sudah menyebar (metastase) jauh. Obat kanker lidah kemoterapi yang berbeda dapat dikombinasikan untuk menyerang sel-sel kanker pada berbagai tahap siklus pertumbuhan dan mengurangi kemungkinan resistensi obat.
Rehabilitasi dan tindakan lanjutan
Setelah pengobatan, dokter dapat merekomendasikan:
- Terapi untuk meningkatkan gerakan lidah, mengunyah, dan menelan
- Terapi wicara, jika terdapat gangguan bicara karena lidah tidak berfungsi optimal
- Pemantauan ketat area mulut, tenggorokan, kerongkongan, dan paru-paru untuk melihat apakah kanker telah kembali muncul atau menyebar
Pencegahan Kanker Lidah
Agar terhindar dari kanker lidah, lakukan cara mencegah kanker lidah berikut:
- Jangan merokok atau menggunakan produk tembakau. Jika Anda merokok atau menggunakan produk tembakau, segeralah berhenti
- Hindari konsumsi alkohol berat
- Temui dokter Anda secara teratur untuk check-up dan ujian skrining terhadap kemungkinan kanker lidah
- Hindari melakukan oral sex
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.