Gigi bungsu memang kerap menimbulkan masalah dan solusi terbaiknya adalah pencabutan melalui operasi gigi bungsu. Prosedur yang disebut odontektomi ini memang tidak harus dijalani oleh setiap orang, hanya kondisi tertentu saja yang mengharuskan gigi bungsu dicabut.
Disebut gigi bungsu karena memang gigi ini yang terakhir tumbuh. Biasanya, gigi geraham (molar) ke tiga ini tumbuh di usia 17-25 tahun. Bagi yang sudah melewati masa-masa ini, tentu Anda ingat rasa sakit yang ditimbulkan ketika ia tumbuh.
Booking Klinik Bedah Gigi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket bedah gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Bagi yang memiliki gigi bungsu sehat, tumbuh sepenuhnya, posisinya benar dan sejajar dengan gigi lainnya, serta mudah untuk dibersihkan, maka operasi gigi bungsu tidak diperlukan.
Apa masalah gigi bungsu yang harus diperhatikan?
Pertumbuhan gigi yang terakhir ini kerap menimbulkan masalah. Pasalnya, rahang sudah ditumbuhi oleh banyak gigi sehingga terkadang tidak cukup ruang untuk gigi bungsu.
Akhirnya, pada kebanyakan kasus, gigi bungsu yang terletak di rahang paling belakang ini tumbuh tak sempurna. Posisinya dapat miring ke depan, samping, belakang, atau hanya 'nongol' sebagian.
Sebagai akibatnya, daerah tersebut menjadi tempat sisa makanan bersarang, kuman berkembang biak, sukar dibersihkan karena sulit dijangkau, hingga berpotensi mengalami infeksi. Lebih parahnya lagi, gigi yang tumbuh ke arah depan dapat menekan gigi di depannya secara terus-menerus hingga menjadi rusak dan tak jarang menimbulkan nyeri.
Ada pula kondisi gigi bungsu yang tumbuh di dalam alias tidak menyembul ke atas gusi. Karena tidak terlihat dari luar, kebanyakan orang tidak menyadarinya. Padahal, gigi terus tumbuh dan diam-diam berpotensi menyebabkan kista yang bisa merusak akar gigi lainnya atau tulang rahang di bawahnya.
Kondisi-kondisi tersebut dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, bahkan terbentuknya nanah pada gusi. Tak jarang, gigi bungsu bermasalah mengharuskan gigi di depannya juga ikut dicabut lantaran kerusakan parah yang membuatnya tidak bisa dipertahankan.
Baca juga: Tambal Gigi atau Cabut Gigi? Pilih Sesuai Kondisi
Booking Klinik Bedah Gigi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket bedah gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Kapan operasi gigi bungsu dilakukan?
Beberapa dokter gigi merekomendasikan untuk 'membuang' gigi bungsu jika pertumbuhannya tidak benar, meskipun belum muncul semua. Sebagian besar dokter gigi percaya bahwa lebih baik menghilangkan gigi bungsu pada usia muda, sebelum akar dan tulang terbentuk sepenuhnya. Keuntungan lainnya, masa pemulihan setelah operasi biasanya juga lebih cepat.
Inilah salah satu alasan mengapa banyak anak muda yang gigi bungsunya tumbuh abnormal segera menjalani operasi gigi bungsu meskipun gigi tersebut belum menimbulkan masalah.
Sedangkan menurut American Dental Association, operasi gigi bungsu diperlukan jika Anda mengalami perubahan pada area gigi tersebut, seperti:
- Rasa sakit;
- Berulang kali mengalami infeksi pada jaringan lunak di bawah atau sekitar gigi;
- Terbentuknya kantung berisi cairan (kista). Jika tidak diobati, kista bisa merusak tulang rahang dan saraf;
- Terbentuk tumor;
- Gigi di dekatnya mengalami kerusakan;
- Kerusakan gigi yang luas;
- Menimbulkan penyakit atau masalah pada gusi.
Pada akhirnya, dokter gigi akan memutuskan tindakan berdasarkan pertimbangan bentuk mulut, posisi gigi, dan usia Anda.
Sebelum pencabutan gigi bungsu, Ada bisa meminta dokter gigi untuk menjelaskan kondisi gigi Anda terlebih dahulu. Dalam banyak kasus, Anda dapat menunggu beberapa bulan untuk melihat ad-tidaknya perubahan sebelum mengambil keputusan. Akan tetapi, jika mengalami rasa sakit atau melihat adanya pembengkakan atau bau tak sedap di daerah rahang belakang, maka operasi gigi bungsu perlu segera dilakukan
Dokter akan memeriksa dengan seksama kondisi gigi Anda. Jika pembengkakan dan rasa sakit disebabkan oleh infeksi aktif, operasi akan ditunda. Anda akan diberikan obat penghilang rasa sakit dan antibiotik selama beberapa hari, setelah kondisinya dinilai lebih tenang, maka barulah odontektomi bisa dilakukan.
Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani operasi gigi bungsu?
Hal utama yang harus Anda siapkan sebelum operasi gigi bungsu adalah kondisi mental Anda. Tenang, Anda tidak perlu ketakutan, sebab Anda sebetulnya tidak merasakan sakit berlebihan selama tindakan. karena zat anastesi lokal membuat kebal daerah tersebut.
Booking Klinik Bedah Gigi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket bedah gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Namun demikian, rasa tekanan atau tarikan pada rahang wajar terasa, itupun bukan rasa sakit. Jika diibaratkan, rasanya seperti ketika Anda menekan gigi yang sehat dengan jari.
Lamanya operasi gigi bungsu alias odontektomi bervariasi, mulai dari 30 menit atau lebih lama. Hal ini tergantung kondisi gigi yang terkadang diperlukan tindakan untuk memecah gigi dalam beberapa bagian kecil sebelum akhirnya dicabut semua. Ini dilakukan karena sulit atau bahkan tidak memungkinkan jika harus dicabut utuh-utuh.
Baca selengkapnya: Daftar Persiapan Sebelum Cabut Gigi dan Operasi Gigi
Setelah seluruh bagian gigi termasuk akar-akarnya berhasil dicabut, maka dokter akan menjahit luka yang menganga cukup lebar tersebut untuk menghentikan pendarahan dan mempercepat penyembuhan. Jahitan ini tidak perlu dilepas karena dapat diserap oleh tubuh, atau istilahnya 'jadi daging'.
Setelah itu, dokter akan memberi tahukan langkah-langkah perawatan setelah operasi gigi bungsu, yaitu:
- Minum obat secara teratur dan kontrol sesuai jadwal;
- Gigit kasa atau kapas setidaknya selama 45 menit setelah operasi agar pendarahan cepat berhenti;
- Makan makanan lunak seperti nasi, bubur, atau mi;
- Minum banyak cairan;
- Sikat gigi mulai hari kedua. Hindari menyikat daerah operasi terutama yang ada bekuan darahnya;
- Jika banyak darah yang keluar segera kembali ke dokter;
- Jika dalam beberapa hari timbul demam, atau rasa sakit dan pembengkakan tidak membaik, maka periksakan kembali ke dokter.
Beberapa pantangan yang harus dihindari setelah odontektomi:
- Hindari minuman atau makanan panas;
- Jangan minum menggunakan sedotan;
- Jangan berkumur kuat-kuat. Dokter mungkin menyarankan untuk berkumur pelan dengan air asin tapi tunggu sampai sehari setelah operasi;
- Jangan makan makanan keras, renyah, atau lengket yang bisa menggores luka
- Jangan merokok, merokok dapat memperlambat penyembuhan.
Operasi gigi bungsu alias odontektomi tidak selalu dilakukan, tergantung dari kondisi gigi bungsunya. Jika Anda mengalami nyeri yang tak tertahankan karena pertumbuhan gigi bungsu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter gigi terdekat. Dokter akan menilai apakah operasi pencabutan gigi bungsu perlu dilakukan atau tidak.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.