Salah satu tanaman khas Kalimantan bernama kayu bajakah mendadak tenar di masyarakat. Berkat temuan tiga siswa SMA dari Palangkaraya, teh akar bajakah dari Kalimantan disebut-sebut ampuh menjadi obat kanker alami bahkan yang sudah mencapai stadium 4 sekalipun. Hal ini tentu membuat banyak orang bertanya-tanya, seberapa ampuh kayu bajakah dalam mengobati kanker?
Mengenal kayu bajakah dari Kalimantan
Temuan khasiat kayu bajakah kian menambah daftar panjang obat kanker alami di Indonesia. Sudah tahukah Anda apa itu kayu bajakah?
Bajakah adalah sejenis tanaman merambat yang tumbuh di tanah gambut, diketahui hanya bisa hidup di hutan Kalimantan Tengah dan jumlahnya pun terbatas. Dengan nama latin Spatholobus Littoralis Hassk, tanaman bajakah juga disebut bajakah tampala.
Dilihat dari bentuknya, tanaman ini mirip seperti kebanyakan tumbuhan lain di hutan sehingga cukup sulit ditemukan. Diameter pohonnya tidak terlalu besar, hanya seukuran genggaman tangan orang dewasa. Daunnya pun berada di sekitar ujung pohon sehingga sulit dijangkau.
Seberapa efektif kayu bajakah sebagai obat kanker?
Siswa asal Palangkaraya membuktikan manfaat kayu bajakah dari Kalimantan dengan menggunakan sampel mencit atau tikus betina. Dua mencit tersebut sudah disuntikkan zat pertumbuhan sel tumor atau kanker terlebih dahulu, sebelum diberikan ekstrak kayu bajakah.
Setelah diteliti, kayu bajakah dari Kalimantan diketahui mengandung sejumlah senyawa yang dapat membantu mengobati kanker, di antaranya:
- Flavonoid: sejenis antioksidan yang dapat mengoptimalkan sistem imun tubuh. Mampu menghambat perkembangan sel kanker dan penyakit kardiovaskuler.
- Tannin: sifat antioksidannya mampu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif, menurunkan tekanan darah, dan antikarsinogenik.
- Saponin: meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia terhadap kanker, mempercepat penyembuhan luka, dan menurunkan kadar kolesterol.
- Terpenoid: memiliki sifat antimikroba, antijamur, antiradang, hingga menghambat metastasis sel kanker.
Bila diperhatikan, berbagai senyawa yang terkandung di dalam kayu bajakah secara garis besar mempunyai sifat anti-kanker. Buktinya, air rebusan kayu bajakah berhasil mengecilkan sampai memusnahkan sel tumor dalam tubuh tikus selama 2 bulan saja.
Meski demikian, para ahli menganggap kayu bajakah tetap tidak bisa dijadikan satu-satunya pengobatan kanker pada manusia. Masih ada banyak faktor lainnya yang turut memengaruhi kesembuhan penderita kanker, baik dengan pola makan teratur, olahraga, menghindari alkohol, dan sebagainya.
Terlebih lagi, klaim kayu bajakah sebagai obat kanker masih terbatas pada uji hewan tikus. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut guna membuktikan manfaat kayu bajakah dalam mengobati kanker pada manusia.
Jika mengutamakan soal kandungan flavonoid, polifenol, atau tanin, sejumlah tanaman herbal lainnya seperti kunyit, jahe, dan bawang putih pun juga memilikinya. Berbagai jenis sayur dan buah juga mengandung kaya antioksidan yang baik untuk melawan efek radikal bebas penyebab kanker.
Namun bagaimanapun, temuan kayu Bajakah dari Kalimatan memberikan angin segar bagi dunia medis untuk terus meneliti efeknya dalam mengobati kanker.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.