Pil kontrasepsi darurat (kondar) atau yang juga sering dikenal sebagai morning after pill adalah alat kontrasepsi yang diminum ketika Anda lupa minum pil KB ataupun terjadi kegagalan terhadap alat kontrasepsi lainnya, misalnya karena kondom bocor saat berhubungan intim.
Meskipun efektif membantu cegah kehamilan, pil KB darurat tidak boleh diminum sembarangan. Kontrasepsi darurat ini hanya memberikan hasil efektif bila diminum maksimal 5 hari setelah berhubungan seksual. Semakin cepat diminum, maka efektivitasnya dalam mencegah kehamilan akan semakin besar.
Mitos dan fakta seputar kontrasepsi darurat
1. Pil KB darurat dapat diminum kapan saja
Perlu diketahui bahwa pil kontrasepsi darurat berbeda dengan pil KB biasa yang diminum setiap hari. Jenis pil ini ditujukan untuk pasangan yang telah menikah tapi lupa menggunakan kontrasepsi regular ketika berhubungan intim. Misalnya pil KB, KB spiral, ataupun kondom.
Aturan minum pil KB darurat adalah maksimal 5 hari setelah berhubungan intim, diminum langsung 2 tablet. Hal ini berfungsi untuk mencegah sel telur ke luar dari ovarium, juga mempertebal cairan serviks agar sperma susah masuk. Dengan begitu, risiko kehamilan bisa ditekan dengan baik.
Baca Selengkapnya: Cara Minum Pil KB Darurat dan Manfaatnya
2. Pil KB darurat bekerja seperti alat aborsi
Pil KB darurat bekerja dengan cara menghambat pengeluaran sel telur dari indung telur agar tidak terjadi pembuahan. Oleh sebab itu, pil ini tidak bekerja sebagai alat aborsi dan memang tidak dapat digunakan sebagai alat aborsi.
Begitu juga ketika pil KB darurat diminum saat hamil. Hal ini tidak akan menggugurkan janin, tapi justru malah menguatkan janin yang sedang tumbuh dalam rahim.
3. Minum Pil KB darurat bisa bikin sulit hamil
Banyak beredar mitos kontrasepsi darurat yang membuat wanita khawatir, yaitu katanya pil KB ini bisa bikin susah hamil. Apa benar begitu?
Faktanya, pil KB darurat bekerja dengan cara mencegah pelepasan sel telur dari ovarium sehingga membantu menurunkan risiko kehamilan. Ketika pil ini tidak diminum lagi, maka ovarium dapat kembali melepaskan sel telur dan memungkin terjadinya kehamilan.
4. Pil KB darurat bisa digunakan sebagai pengganti alat kontrasepsi regular
Sama seperti namanya, pil KB darurat hanya boleh diminum dalam kondisi darurat saja. Misalnya saat kondom bocor ketika berhubungan intim, lupa minum pil KB reguler selama 2-3 hari berturut-turut, ataupun kondisi lainnya.
Dengan kata lain, kontrasepsi darurat tidak dapat digunakan secara terus-menerus layaknya pil KB reguler. Jika Anda ingin menunda kehamilan, sebaiknya pilih kontrasepsi reguler lainnya yang bisa digunakan dalam jangka panjang. Selain itu, efektivitas pil KB darurat sebenarnya juga masih jauh di bawah pil KB regular.
5. Morning after pill hanya cocok diminum di pagi hari
Meski dinamai morning after pill, pil kontrasepsi darurat ini sebetulnya bisa diminum kapan saja setelah Anda berhubungan intim tanpa pengaman. Namun, sebaiknya Anda segera minum pil KB darurat setelah berhubungan intim karena efektivitasnya hanya bekerja selama 5 hari saja. Semakin cepat diminum, maka risiko kehamilan bisa semakin dicegah.
Bolehkah ibu menyusui minum pil KB darurat?
Salah satu kekhawatiran dari ibu menyusui adalah meminum obat-obatan karena ditakutkan dapat mempengaruhi kualitas dari ASI yang diproduksi. Namun, Anda tidak perlu khawatir setelah minum pil KB darurat bila ingin mencegah kehamilan.
Hal ini karena pil kontrasepsi darurat hanyalah pil hormonal yang mengandung hormon progesteron. Jadi, jenis KB ini tetap aman dikonsumsi oleh ibu menyusui.
Baca Juga: Remaja Minum Pil KB Darurat, Apakah Bahaya?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
