Alat kontrasepsi atau KB menjadi pilihan terbaik bagi kebanyakan pasangan untuk menghindari kehamilan. Ada jenis KB yang bersifat sementara seperti pil KB, suntik, atau IUD, hingga KB permanen seperti vasektomi untuk pria dan tubektomi sebagai KB steril untuk wanita.
Ada beberapa alasan mengapa pasangan mulai melirik KB steril, misalnya sudah tak lagi berencana menambah momongan, menuju masa menopause, hingga alasan kesehatan. Jenis KB ini mampu melindungi pasutri dari risiko kehamilan secara lebih efektif.
Apa itu KB steril?
KB steril adalah jenis KB terbaik bagi Anda yang sudah tidak ingin menambah keturunan. KB steril terdiri dari 2 macam, yakni untuk pria dan wanita.
KB steril untuk pria berupa vasektomi. Vasektomi dilakukan dengan cara mengikat atau bahkan memotong saluran sperma menuju testis, sehingga sperma tidak dapat keluar apalagi membuahi sel telur.
Sedangkan KB steril pada wanita disebut dengan tubektomi. Prosedurnya hampir sama, yaitu dengan cara mengikat atau memotong saluran menuju tuba fallopi sehingga sel telur terhambat menuju rahim. Hal yang sama juga turut terjadi pada sperma yang tidak bisa bertemu dengan sel telur.
Karena sifatnya permanen, maka keputusan untuk menggunakan KB steril untuk wanita dan pria harus dipertimbangkan matang-matang. berbeda dengan kontrasepsi lainnya yang memiliki masa tertentu untuk menunda kehamilan. Seperti KB pil, suntik, implan dan spiral.
Seberapa ampuh KB steril cegah kehamilan?
KB steril ampuh mencegah kehamilan hingga 99,9%. Meskipun dilakukan dengan cara memotong saluran sperma atau tuba fallopi, namun tetap ada kemungkinan kecil untuk terjadi pembuahan. Setidaknya hanya terjadi 1 kehamilan dari 100 kasus.
Jenis-jenis KB steril untuk wanita
Para praktisi kesehatan memiliki beberapa cara untuk melakukan sterilisasi kepada pasien. Pemilihan jenis KB steril tentunya akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing orang.
Ada beberapa jenis prosedur tubektomi yang dapat dipilih sebagai KB steril untu wanita, antara lain:
1. Minilaparotomi
Prosedur pembedahan minilaparotomi dilakukan dengan pembedahan di area perut bawah. Dengan alat khusus, dua saluran tuba fallopi akan diikat sehingga saluran tuba jadi tertutup.
2. Laparoskopi
Laparoskopi dilakukan dengan memberikan sayatan kecil di dekat pusar untuk memasukkan laparoskop, yakni tabung kecil dengan kamera di ujungnya. Dengan kamera tersebut, dokter dapat melihat tuba fallopi dengan lebih jelas.
Setelah itu, dokter akan memasukkan alat untuk menutup atau memotong tuba fallopi kemudian menjahit sayatan. Dengan demikian, sel telur akan sulit melewati tuba fallopi, apalagi untuk bertemu sel sperma hingga terjadi pembuahan.
3. Tuba implan
Beda dengan yang lainnya, tuba implan tidak memerlukan pemotongan, ikat tuba fallopi, maupun bius total. Dokter spesialis akan memasukan benda berupa tabung kecil menuju rahim dan harus sampai hingga tuba fallopi.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemindaian atau rontgen untuk memastikan bahwa tabung tersebut sudah tertanam dengan baik.
Waspada efek samping tubektomi
Menurut para praktisi kesehatan, KB steril atau tubektomi dianggap menjadi prosedur yang aman dilakukan setiap wanita. Anda hanya memerlukan waktu satu minggu untuk kembali pulih seperti sedia kala usai prosedur KB steril.
Sama seperti prosedur medis lainnya, ada beberapa efek samping tubektomi yang dapat terjadi, seperti:
- Terjadinya infeksi luka yang mengakibatkan pendarahan di bagian perut.
- Terjadinya gejala komplikasi berupa diabetes, radang panggul, dan obesitas.
- Masih dapat tertular penyakit menular seksual.
- Risiko kegagalan yang cukup tinggi bila dilakukan pada wanita yang masih berusia muda.
Baca Juga: Ingin Gunakan KB Steril Wanita (Tubektomi)? Pelajari Dulu Beberapa Hal Berikut Ini
Rencanakan dengan matang sebelum memilih KB steril untuk wanita
Karena bersifat permanen dan tetap, sebaiknya diskusikan rencana untuk KB steril dengan matang bersama pasangan dan keluarga. Pasalnya, setelah Anda melakukan KB steril untuk wanita, maka risiko kehamilan akan sangat kecil sehingga besar kemungkinan bahwa Anda tidak dapat menambah momongan lagi.
Meskipun memang, ada pula operasi pembatalan tubektomi untuk memperbaiki tuba fallopi. Akan tetapi, prosedur tersebut tidak menjamin tuba fallopi Anda kembali normal dan bisa hamil kembali. Dengan demikian, KB steril adalah jalan terakhir dan permanen untuk mencegah kehamilan.
Baca Selengkapnya: 10 Jenis Alat Kontrasepsi Paling Populer di Indonesia
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.