Otak merupakan salah satu organ penting bagi Tubuh. Otak kita terbagi menjadi beberapa bagian atau lobus yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Setiap lobus untuk memiliki fungsi masing-masing seperi bergerak, berbicara, berkonsentrasi, mengingat, menentukan warna, dan lain-lain.
Bagian otak yang disebut batang otak bekerja sebagai ‘rumah saraf ‘ baik secara sensori atau motorik, mengatur detak jantung, napas, dan gerakan tanpa sadar di dalam tubuh.
Kebiasaan hidup juga berdampak pada perkembangan Otak. Sejak kecil kita sudah diajarkan untuk melatih otak dengan kegiatan yang positif seperti belajar, berhitung, dan membaca. Perkembangan otak juga dapat berkembang dari latihan fisik dan perilaku.
Berikut adalah beberapa hal yang secara lambat atau cepat dapat merusak otak Anda.
Kurang tidur
Kurangnya fokus, rentang perhatian yang lamban, dan suasana hati yang jauh dari perilaku terbaiknya adalah beberapa hal yang disebabkan oleh kurang tidur
Selain itu, kurang tidur yang terus menerus membahayakan memori Anda juga dan memiliki efek jangka panjang pada otak Anda. Ini karena dalam tidur Anda, mekanisme bekerja keras membersihkan memori kecil yang menumpuk di otak Anda sepanjang hari. Kurang tidur berarti mekanisme ini tidak dapat diaktifkan secara memadai.
Suara keras
Suara keras yang didengar di telinga Anda menciptakan kebisingan yang konstan seperti deru kereta bawah tanah, suara klakson mobil, musik di supermarket, di headphone Anda, konstruksi dengan tingkat kebisingan yang tinggi dinilai dapat mengganggu otak dan kehilangan konsentrasi.
Jarang berbicara
Komunikasi dan sosialisasi dengan teman, orang tua, saudara, atau rekan kerja dapat berguna tidak hanya menjalin persahabatan, tapi juga menjamin kenyamanan dan Anda tidak akan merasa sendiri. Jika Anda jarang berbicara, ini akan berdampak pada otak Anda. Anda akan merasa sendirian dan menunjukkan introvert.
Bekerja saat sakit
Memaksa otak Anda untuk bekerja atau belajar hingga mendekati kapasitas penuh ketika Anda pulih dari penyakit adalah ide yang sangat buruk. Karena banyak energi yang dibutuhkan tubuh Anda untuk pulih sedang dialihkan dari penyembuhan untuk menyelesaikan tugas.
Memaksa otak selama masa pemulihan setelah sakit Anda bahkan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh lebih jauh, membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit
Menunda sarapan
Menunda atau melewati sarapan setiap pagi ternyata dapat berdampak buruk bagi otak. Sebuah penelitian di Jepang terhadap lebih dari 80.000 orang selama periode 15 tahun menemukan bahwa orang yang secara teratur melewatkan sarapan meningkatkan risiko terkena stroke dan tekanan darah tinggi.
Konsumsi gula yang terlalu banyak
Terlalu banyak konsumsi gula dapat mengakibkan beberapa kerusakan, seperti gigi berlubang dan memicu penyakitdiabetes tipe 2, dan obesitas. Gula yang terlalu banyak juga mengacaukan penyerapan nutrisi dalam makanan yang kita konsumsi, yang, pada waktunya, dapat menyebabkan kekurangan gizi.
Otak membutuhkan nutrisi yang baik untuk tetap bekerja pada tingkat optimal. Terlalu banyak gula dapat meningkatkan peningkatan glukosa dalam aliran darah dapat berbahaya bagi otak, mengakibatkan fungsi kognitif melambat dan defisit dalam memori dan perhatian.
Merokok
Merokok dapat memicu salah satu penyakit yang sering ditemukan pada orang tua yaitu Alzheimer. Gangguan memori dan kerusakan pembuluh darah otak juga dipicu dari kebiasaan merokok.
Makan berlebihan
Konsumsi makanan yang berlebihan, seperti terlalu banyak makanna berlemak menyebabkan pengerasan pembuluh darah otak, yang menyebabkan penurunan kekuatan otak serta sirkulasi otak.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.