Keluarnya Cairan Bening dari Payudara Selama Masa Kehamilan

Pada masa kehamilan, tentu saja Anda sebagai wanita akan mengalami beberapa perubahan fisik yang signifikan,salah satunya adalah perubahan payudara. 

Perubahan yang terjadi pada payudara seperti bertambah besar normal karena payudara Anda berkembang dan mempersiapkan kedatangan bayi Anda.

Walaupun kebanyakan wanita memahami tentang perkembangan fisik yang akan terjadi pada diri mereka saat memasuki proses kehamilan, namun tidak jarang para wanita hamil pergi ke dokter sindroma-metabolik memastikan apakah perubahan tersebut normal atau tidak. 

Misalnya jika adanya cairan yang keluar dari payudara. Cairan dari payudara memiliki manifestasi klinis yang bermacam-macam. Mulai dari proses infeksi ringan hingga pertanda adanya kanker pada payudara. 

Namun bagaimana jika cairan yang keluar dari payudara tersebut berwarna bening? Apakah hal ini normal?

Apakah cairan bening yang keluar pada masa kehamilan?

Cairan bening yang Anda lihat keluar dari payudara pada masa kehamilan disebut kolostrum, kolostrum merupakan ASI yang pertama kali dikeluarkan beberapa hari setelah melahirkan.

Kolostrum mengandung protein tinggi dan mengandung antibodi yang sangat berguna untuk melindungi bayi Anda dari infeksi selama beberapa hari pertamanya di dunia nyata. Susu pertama ibu ini memang dirancang untuk dipersiapkan sebagai asupan pertama bagi sang bayi. Jadi kandungan gizinya tak perlu diragukan lagi.

Perut bayi yang baru lahir lemah dan rentan. Kolostrum sangat cocok untuk makanan pertama bayi karena sangat mudah dicerna. 

Beberapa manfaat kolostrum adalah: 

• Dapat mencegah infeksi pada bayi
• Mencegah bayi kuning
• Membantu perkembangan organ pencernaan bayi. K
• Mempersiapkan sistem pencernaan agardapat mencerna susu matang yang diproduksi payudara Anda nantinya.

Anda tidak akan bisa menghentikan keluarnya cairan tersebut, tetapi Anda mungkin memperhatikan bahwa Cairan tersebut menjadi lebih banyak volumenya ketika payudara Anda dirangsang (seperti saat berhubungan seks), yang memicu refleks untuk mengeluarkan air susu.

Apa yang bisa Anda lakukan jika keluarnya cairan bening saat Anda sedang hamil?

Kebocoran bisa sangat mengganggu aktivitas, karena selain merasa tidak nyaman, cairan yang keluar dapat membasahi baju dan membuat keadaan menjadi canggung.  

Untuk itu, diperlukan bantalan payudara yang perlu Anda selipkan di dalam pakaian dalam Anda. Bantalan payudara di dalam bra Anda akan menyerap susu dan mencegah pakaian Anda basah. 

Dianjurkan untuk mengganti bantalan Anda secara rutin agar Anda tetap nyaman, dan untuk mencegah bau susu yang mungkin tercium dari pakaian Anda, jika hal-hal tersebut mengganggu Anda. 

Anda mungkin masih perlu memakai bantalan payudara di malam hari, jadi pilihlah bra berbahan katun yang ringan, yang akan lebih nyaman daripada bra yang biasa Anda kenakan sehari-hari.

Jika ada kemungkinan bayi Anda akan membutuhkan perawatan ekstra setelah lahir, tenaga kesehatan seperti bidan atau dokter spesialis kandungan Anda mungkin menyarankan Anda untuk menyimpan kolostrum yang keluar saat Anda hamil. 

Hal ini dapat membantu bayi yang kurang masa kehamilan seperti pada bayi-bayi premature, karena nutrisi dari kolostrum bisa membantu tumbuh kembang bayi-bayi seperti yang disebutkan.

Cairan Payudara dan Hubungannya dengan Kanker Payudara

Walaupun sebagian besar cairan payudara merupakan hal yang normal atau disebabkan oleh suatu tumor jinak. Akan tetapi cairan payudara juga dapat merupakan gejala dari kanker payudara. 

Kemungkinan ini akan menjadi lebih besar bila keluarnya cairan disertai oleh adanya benjolan atau suatu massa di dalam payudara atau pernah ditemukan adanya suatu keabnormalan pada hasil pemeriksaan mamografi.

Salah satu jenis kanker payudara yang dapat menyebabkan keluarnya cairan abnormal dari puting susu adalah karsinoma intraduktal. Kanker ini berkembang di dalam kelenjar susu payudara, yang berada di bawah puting susu.

Kanker langka lainnya yang juga dapat menyebabkan keluarnya cairan abnormal dari puting susu adalah penyakit Paget pada payudara. Kanker ini berkembang di dalam kelenjar susu payudara dan menyebar ke puting susu. 

Kanker ini dapat menyebabkan puting susu dan daerah sekitarnya berdarah atau mengeluarkan cairan. Kanker ini biasanya terjadi bersamaan dengan jenis kanker payudara lain.