Jenis Cedera Genital Pada Anak Laki-laki
Penis dan skrotum terbuka. Pada anak laki-laki, skrotum lebih sering terluka daripada penis. Semua cedera kulit yang umum dapat terjadi di sini.
- Luka. Luka kecil atau goresan dapat sembuh dengan cepat.
- Memar. Memar kecil dapat sembuh dengan cepat.
- Cedera Akibat Resleting. Kulit kulup atau kulit pada penis bisa tersangkut di resleting. Sebagian besar orang tua ingin dokter membantu menghilangkannya.
- Cedera Uretra (Serius). Uretra melewati seluruh penis. Dapat cedera akibat tendangan ke pangkal paha atau mengangkang terlalu lebar. Uretra dapat memar atau robek. Gejala utamanya adalah kencing berdarah dan sulit buang air kecil.
- Skrotum terasa sakit. Pukulan pada testis biasanya akan menyebabkan rasa sakit yang hebat. Jika tidak ada kerusakan, rasa sakit akan hilang dalam 30 menit. Jika terus berlanjut, anak perlu diperiksa.
- Skrotum bengkak. Anak laki-laki dengan skrotum yang bengkak karena cedera perlu diperiksa. Ini mungkin kecil, tetapi perlu mengesampingkan masalah lain.
- Hematoma Skrotum. Trauma tumpul dapat menyebabkan gumpalan darah besar terbentuk di dalam skrotum. Terkadang, perlu dikeringkan. Ini bisa terjadi karena dipukul bola saat berolahraga. Temuan utama adalah nyeri hebat dan skrotum yang membengkak.
- Pecahnya Testis. Pukulan langsung ke skrotum juga dapat menyebabkan robek di sekitar testis. Untuk menyembuhkan testis, ini membutuhkan operasi darurat. Ini bisa terjadi dari tendangan ke selangkangan. Gejala utama adalah nyeri hebat dan skrotum yang membengkak.
Cedera Pangkal Paha
Cedera pangkal paha karena jatuh pada benda yang dikangkangi. Contohnya adalah peralatan bermain, palang sepeda, atau pagar.
Pada anak laki-laki dengan cedera akibat mengangkang, uretra dapat memar atau robek. Uretra memungkinkan urin mengalir dari kandung kemih ke luar. Gejala uretra yang rusak adalah darah pada bukaan penis. Gejala lainnya adalah urin berdarah, kesulitan mengeluarkan urin atau rasa sakit saat mengeluarkan urin.
Kapan Harus Menghubungi Bantuan Medis untuk Cedera Genital - Pria
- Pendarahan besar yang tidak bisa dihentikan
- Pingsan atau terlalu lemah untuk berdiri
Segera Hubungi Dokter atau Bantuan Medis
- Kulit terbelah terbuka atau menganga dan mungkin perlu dijahit
- Skrotum yang bengkak atau nyeri
- Nyeri atau kesulitan buang air kecil
- Darah dalam urin atau saat membuka penis
- Nyeri hebat dan tidak membaik 2 jam setelah minum obat pereda nyeri
- Usia kurang dari 1 tahun
- Bisa jadi disebabkan oleh pelecehan seksual
Saran Perawatan untuk Cedera Genital Ringan
1. Pendarahan - Cara Menghentikan:
- Untuk setiap perdarahan, tekan langsung pada bagian luka. Gunakan kain kasa atau kain bersih. Tekan selama 10 menit atau sampai pendarahan berhenti.
Catatan: Luka kecil di area genital bisa banyak berdarah. Ini karena suplai darah di area tersebut lebih banyak. Untuk alasan yang sama, luka dapat sembuh dengan cepat.
2. Perawatan Luka Terpotong atau Terkikis:
- Cuci luka dengan sabun dan air selama 5 menit.
- Untuk kotoran pada luka, gosok perlahan dengan kain lap.
- Kenakan salep antibiotik (seperti Polysporin). Tidak perlu resep. Gunakan 2 kali sehari.
3. Kompres Dingin untuk Memar:
- Untuk memar atau bengkak, letakkan kain lap basah yang dingin di kulit. Gunakan sekali selama 20 menit, tetapi hanya jika kulit bisa mentoleransi. Alasan: Membantu mengurangi pendarahan dan rasa sakit.
4. Obat Nyeri:
- Untuk membantu mengatasi rasa sakit, berikan produk asetaminofen. Gunakan sesuai kebutuhan.
5. Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelumnya:
- Luka dan luka ringan lainnya di area genital sembuh dengan cepat. Biasanya sembuh dalam 3 atau 4 hari.
6. Hubungi Dokter Jika:
- Nyeri menjadi parah
- Buang air kecil terasa menyakitkan atau sulit dilakukan
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.