Banyak sekali orang yang mengalami sakit kepala dengan intensitas sering dan mengabaikannya. Anda mungkin juga tidak tahu apa penyebab munculnya sakit kepala ini karena terkadang sensasinya berbeda-beda. Ternyata, memang ada banyak jenis sakit kepala dengan penyebab dan gejala yang berbeda-beda.
Berdasarkan penyebabnya, sakit kepala berkepanjangan atau kronis dibedakan menjadi dua, yaitu sakit kepala kronis primer atau sakit kepala murni tanpa disebabkan penyakit lain, dan sakit kepala kronis non-primer atau sakit kepala kronis yang disebabkan penyakit lain.
Jenis sakit kepala berkepanjangan dan gejalanya
Banyak kasus sakit kepala kronis primer yang tidak terdeteksi penyebabnya. Sedangkan sakit kepala kronis non-primer mempunyai sejumlah penyebab, antara lain infeksi, peradangan atau gangguan pembuluh darah otak, tumor otak, cedera dan gangguan tekanan pada otak.
Sejumlah jenis sakit kepala berkepanjangan yang biasa dikeluhkan antara lain :
1. Sakit kepala tegang kronis
Sakit kepala jenis ini diawali dengan gejala rasa sakit yang menekan pada dua sisi kepala. Intensitasnya mulai dari ringan sampai menengah. Sakit kepala tegang kronis bisa muncul tanpa pemicu dari aktivitas fisik.
2. Migrain kronis
Migrain jenis ini umumnya terjadi pada orang yang pernah mengalami migrain sebelumnya. Migrain kronis juga bisa diakibatkan oleh aktivitas fisik rutin.
Gejala migrain kronis adalah sakit kepala di satu atau dua sisi kepala, sensasi berdenyut, dan menimbulkan rasa sakit sedang hingga sakit luar biasa.
Baca selengkapnya: Kenali Jenis-Jenis Migrain Agar Mudah Mengatasinya
3. Sakit kepala yang tiba-tiba muncul dan terjadi terus-menerus
Sakit kepala jenis ini cenderung terjadi mendadak. Gejalanya adalah sakit kepala yang menekan atau kepala terasa mengencang.
Rasa sakit kepala ini umumnya mulai dari ringan sampai menengah, tanpa dipicu oleh aktivitas tertentu. Biasanya terjadi selama 3 hari berturut-turut di serangan pertama.
4. Hemicrania continua
Gelaja awal sakit kepala jenis hemicrania continua adalah sakit kepala pada salah satu sisi kepala dan terjadi terus-menerus dengan intensitas yang naik turun. Tak jarang, mata ikut berair dan merah pada bagian yang sakit. Hidung pun akan tersumbat dan berair, kelopak mata tampak menurun dan pupil cenderung membesar.
5. Sakit kepala berulang (rebound headaches)
Sakit kepala berulang kerap diakibatkan oleh penggunaan obat pereda nyeri berlebihan. Pemakaian obat pereda nyeri untuk jangka waktu lama dimungkinkan akan mengakibatkan sakit kepala rebound.
6. Sakit kepala karena peningkatan tekanan intrakranial (di dalam rongga kepala)
Jenis sakit kepala ini bisa dipengaruhi oleh tumor otak, kista, atau volume cairan otak yang meningkat sehingga tekanan di kepala ikut meningkat. Gejalanya meliputi sakit kepala yang muncul mendadak, parah, dan diiringi gejala gangguan saraf lain seperti muntah, kejang-kejang, hingga gangguan penglihatan.
7. Sindrom pascatrauma
Sakit kepala berkepanjangan yang terjadi setelah trauma kepala.
8. Sakit kepala karena usia lanjut
Biasa dialami oleh orang di atas usia 60 tahun, yang dipengaruhi oleh tekanan bola mata yang meningkat atau disebut glaukoma, pasca sembuh dari infeksi herpes, penyakit pembuluh darah seperti arteritis sel raksasa, atau alasan psikologis.
Yang perlu dilakukan saat terkena sakit kepala berkepanjangan
Untuk mengatasi sakit kepala berkepanjangan, maka perlu dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Hal ini bertujuan untuk mengetahui penyebab sakit kepala, apakah karena gangguan saraf, riyawat pernah mengalami sakit kepala akut, atau infeksi.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan CT-scan atau MRI. Jika diperlukan, dokter juga akan beker jasama dengan spesialis, seperti neurolog atau psikiater, guna mengetahui penyebabnya dan merumuskan diagnosis. Pada sejumlah kasus, terdapat kemungkinan sakit kepala konstan yang memerlukan pengobatan jangka panjang.
Yang juga perlu dipahami adalah bahwa orang yang menderita sakit kepala berkepanjangan juga berisiko menderita gangguan lain. Contohnya adalah kecemasan, gangguan tidur, depresi, serta gangguan fisik dan psikologis lainnya.
Sebaiknya jangan remehkan sakit kepala yang tak kunjung sembuh, apalagi kalau Anda sudah minum obat sakit kepala sebelumnya. Segera berkonsultasi dengan dokter bila sakit kepala yang Anda alami tidak segera membaik. Dokter akan membantu menemukan jenis sakit kepala berkepanjangan yang Anda alami dan memberikan penanganan secepatnya.
Baca juga: Cara Membedakan Sakit Kepala Biasa, Sinus, dan Migrain
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.