Kenali HBcAg, Tes untuk Mendiagnosis Penyakit Hepatitis B

Dipublish tanggal: Agu 26, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 19, 2020 Waktu baca: 3 menit
Kenali HBcAg, Tes untuk Mendiagnosis Penyakit Hepatitis B

Hepatitis B merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). HBV adalah satu dari lima jenis hepatitis virus. Jenis hepatitis virus yang lain yaitu hepatitis A, C, D, dan E.

Infeksi HBV dapat bersifat akut atau kronis. Hepatitis B akut dapat menyebabkan gejala muncul dengan cepat pada orang dewasa. Bayi yang terinfeksi hepatitis B saat lahir jarang yang bersifat akut. 

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Hampir semua infeksi hepatitis B pada bayi berlanjut menjadi kondisi yang kronis. Hepatitis B kronis umumnya berkembang lambat. Gejalanya mungkin tidak terlihat kecuali ada muncul komplikasi.

Seseorang yang dicurigai mengalami hepatitis B biasanya akan melakukan berbagai macam tes kesehatan, salah satunya dengan melakukan tes HBcAg. Berikut penjelasan mengenai tes HBcAg untuk mendiagnosis penyakit hepatitis B.

Pengertian HBcAg untuk mendiagnosis Hepatitis B

Dokter biasanya dapat mendiagnosis hepatitis B dengan melakukan tes darah. Skrining untuk hepatitis B dapat direkomendasikan untuk individu yang memiliki kondisi sebagai berikut:

  • telah melakukan kontak dengan seseorang yang mengalami hepatitis B
  • telah melakukan perjalanan ke negara di mana hepatitis B merupakan penyakit yang umum
  • menggunakan obat intravena (IV)
  • menerima dialisis ginjal
  • sedang hamil
  • pria yang berhubungan seks sesama pria
  • menderita HIV
  • pengguna narkoba
  • sering bergonta ganti pasangan seks

Fungsi dan struktur HBcAg

DNA virus hepatitis B dilapisi selubung inti yang disebut HBcAg (hepatitis B core antigen). Selubung inti dilapisi kembali dengan selubung luar yang disebut dengan HBsAg (hepatitis B surface antigen). 

HBcAg (antigen inti) merupakan protein virus hepatitis B. HBcAg merupakan indikator replikasi virus yang sedang aktif, hal tersebut berarti orang yang terinfeksi Hepatitis B kemungkinan dapat menularkan virus ke orang lain.

HBcAg merupakan antigen yang dapat ditemukan pada permukaan inti nukleokapsid (lapisan paling dalam dari virus hepatitis B). 

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Hepatitis via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket hepatitis hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

HBcAg dianggap "partikulat" dan tidak bersirkulasi dalam darah tetapi penelitian terbaru menunjukkan HBcAg dapat dideteksi dalam serum oleh Radioimmunoassay. Namun, mudah terdeteksi dalam hepatosit setelah biopsi.

Memahami hasil tes Hepatitis B

Tes HBsAg (hepatitis B surface antigen).

Tes HbsAg dapat menunjukkan apakah seseorang sedang tertular hepatitis atau tidak. Hasil positif berarti Anda menderita hepatitis B dan dapat menyebarkan virus tersebut ke orang lain. 

Hasil tes yang negatif berarti Anda saat ini tidak mengalami hepatitis B. Tes HBsAg tidak dapat membedakan antara infeksi kronis dan akut. 

Tes tersebut digunakan bersama dengan tes hepatitis B lainnya untuk menentukan keadaan infeksi hepatitis B.

Tes HBcAg (hepatitis B core antigen)

Tes HBcAg dapat menunjukkan apakah Anda saat ini terinfeksi HBV. Hasil positif biasanya berarti Anda menderita hepatitis B akut atau kronis. Hasil yang positif mungkin juga berarti Anda sedang pulih dari hepatitis B akut.

Tes HbsAb (Hepatitis B surface antibody test)

Tes HbsAb digunakan untuk memeriksa kekebalan terhadap HBV. Tes positif berarti Anda kebal terhadap hepatitis B. 

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Hepatitis via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket hepatitis hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Ada dua kemungkinan alasan untuk hasil tes positif. Yang pertama, Anda mungkin telah divaksinasi, atau yang kedua Anda mungkin sudah pulih dari infeksi HBV akut dan tidak lagi menular.

Tes fungsi hati

Tes fungsi hati penting pada orang dengan hepatitis B atau penyakit hati apapun. Tes fungsi hati dilakukan dengan memeriksa darah Anda untuk melihat jumlah enzim yang dibuat oleh hati. 

Tingginya kadar enzim hati menunjukkan hati yang rusak atau meradang. Hasil-hasil tersebut juga dapat membantu menentukan bagian hati mana yang mungkin berfungsi tidak normal.

Pengobatan untuk Hepatitis B

Vaksinasi hepatitis B dan globulin imun

Bicaralah dengan dokter segera jika Anda merasa telah terpapar hepatitis B dalam 24 jam terakhir. Jika Anda belum divaksinasi, dimungkinkan untuk mencegah infeksi dengan menerima vaksin hepatitis B dan suntikan globulin imun HBV.

Pilihan pengobatan untuk hepatitis B

Hepatitis B akut biasanya tidak memerlukan pengobatan. Namun, istirahat dan hidrasi yang cukup akan membantu Anda pulih. 

Obat antivirus dapat digunakan untuk mengobati hepatitis B kronis. Obat-obatan tersebut dapat membantu Anda melawan virus. Obat antivirus juga dapat mengurangi risiko komplikasi hati di masa depan.

Anda mungkin perlu melakukan transplantasi hati jika hepatitis B telah merusak hati Anda. Transplantasi hati berarti ahli bedah akan mengangkat hati Anda dan menggantinya dengan hati pendonor. 

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
How is acute hepatitis B virus (HBV) infection diagnosed?. Medscape. (https://www.medscape.com/answers/775507-38298/how-is-acute-hepatitis-b-virus-hbv-infection-diagnosed)
Diagnosis of hepatitis B. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5066055/)
New Enzyme Immunoassay for Detection of Hepatitis B Virus Core Antigen (HBcAg) and Relation between Levels of HBcAg and HBV DNA. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC154683/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app